21
dalam ruang lingkup yang membutuhkan analisa yang sangat lama dalam menyelesaikan suatu masalah.
2. Case-Base Reasoning sebagai diagnosis, dimana pengguna memanfaatkan
Case-Base Reasoning dalam sistem yang digunakan sebagai alat bantu untuk menentukan hasil diagnosa suatu masalah.
3. Case-Base Reasoning sebagai manajemen pengetahuan, dalam tipe ini
pemanfaatan Case-Base
Reasoning digunakan
untuk mengelola
pengetahuan yang didapatkan dari pakar atau ahli di suatu bidang.
2.3.6. Keuntungan Case-Based Reasoning
Keuntungan menggunakan metode Case-Base Reasoning Mulyana dan Hartati, 2009, adalah :
1. Memberikan fleksibilitas dalam permodelan pengetahuan.
2. Mengatasi masalah pada domain yang belum sepenuhnya dipahami,
didefinisikan, atau dimodelkan. 3.
Membuat prediksi kemungkinan keberhasilan solusi yang ditawarkan untuk masalah pada saat ini.
4. Case-Base Reasoning mencerminkan penalaran manusia.
5. Case-Base Reasoning dapat digunakan untuk banyak tujuan seperti
membuat rencana, membuat diagnosis, dan membuat sebuah pandangan point of view.
6. Case-Base Reasoning dapat diterapkan untuk domain aplikasi yang sangat
beragam. Hal ini disebabkan oleh banyaknya cara dalam merepresentasikan sebuah kasus.
22
2.3.7. Bidang Aplikasi Case-Based Reasoning
Case-Based Reasoning CBR telah diaplikasikan dalam banyak bidang yang berbeda dan sistem yang disebutkan disini merupakan sistem yang telah teruji. Dari
berbagai bidang aplikasi tersebut menunjukkan betapa luasnya cakupan CBR, yang kebanyakan merupakan aplikasi dalam kerangka sebuah kecerdasan buatan. Bidang
aplikasi tersebut Mulyana dan Hartati, 2009, antara lain : 1.
MakananNutrisi : CBR untuk penentuan resep baru, disebut CHEF, CBR untuk konsultasi nutrisi, CBR untuk perencanaan menu makanan.
2. Jaringan Komunikasi : CBR untuk menangani kegagalan jaringan
komunikasi yang disebut CRITTER, CBR untuk menentukan modul-modul yang rawan kesalahan pada jaringan komunikasi.
3. Desain Pabrik : CBR untuk pengelolaan autoclave, CBR untuk mendesain
sepatu, dan aplikasi pabrikan dengan CBR. 4.
Keuangan : CBR untuk audit keuangan, disebut SCAN, CBR untuk mendeteksi kepailitan Bank dengan ANN.
5. Penjadwalan : CBR untuk meningkatkan kualitas untuk penjadwalan yang
disebut CABINS, CBR untuk perakitan mobil, CBR untuk mengelola penjadwalan pesawat terbang, disebut SMART, CBR untuk perencanaan
dan penjadwalan terdistribusi. 6.
Penemuan Rute : CBR untuk mendapatkan sebuah rute di negara Singapura, CBR untuk perencanaan rute, CBR untuk transportasi logistik.
7. Lingkungan : CBR untuk memprediksi tingkat pencemaran udara, disebut
AIRQUAP, dan CBR untuk penangan limbah.