22
2.3.7. Bidang Aplikasi Case-Based Reasoning
Case-Based Reasoning CBR telah diaplikasikan dalam banyak bidang yang berbeda dan sistem yang disebutkan disini merupakan sistem yang telah teruji. Dari
berbagai bidang aplikasi tersebut menunjukkan betapa luasnya cakupan CBR, yang kebanyakan merupakan aplikasi dalam kerangka sebuah kecerdasan buatan. Bidang
aplikasi tersebut Mulyana dan Hartati, 2009, antara lain : 1.
MakananNutrisi : CBR untuk penentuan resep baru, disebut CHEF, CBR untuk konsultasi nutrisi, CBR untuk perencanaan menu makanan.
2. Jaringan Komunikasi : CBR untuk menangani kegagalan jaringan
komunikasi yang disebut CRITTER, CBR untuk menentukan modul-modul yang rawan kesalahan pada jaringan komunikasi.
3. Desain Pabrik : CBR untuk pengelolaan autoclave, CBR untuk mendesain
sepatu, dan aplikasi pabrikan dengan CBR. 4.
Keuangan : CBR untuk audit keuangan, disebut SCAN, CBR untuk mendeteksi kepailitan Bank dengan ANN.
5. Penjadwalan : CBR untuk meningkatkan kualitas untuk penjadwalan yang
disebut CABINS, CBR untuk perakitan mobil, CBR untuk mengelola penjadwalan pesawat terbang, disebut SMART, CBR untuk perencanaan
dan penjadwalan terdistribusi. 6.
Penemuan Rute : CBR untuk mendapatkan sebuah rute di negara Singapura, CBR untuk perencanaan rute, CBR untuk transportasi logistik.
7. Lingkungan : CBR untuk memprediksi tingkat pencemaran udara, disebut
AIRQUAP, dan CBR untuk penangan limbah.
23
2.3.8. Contoh Penerapan CBR Case Based Reasoning
Contoh penerapan proses CBR adalah dalam proses persetujuan pemberian pinjaman kepada seseorang oleh bank. Pihak bank harus memastikan untuk tidak
meminjamkan uang kepada orang yang tidak akan bisa mengembalikan. Keputusan harus dibuat hati-hati karena bank mengambil keuntungan dari bunga pembayaran
pinjaman. Salah satu cara untuk pemecahan masalah tersebut adalah dengan membandingkan permohonan pinjaman baru dengan permohonanpermohonan
pinjaman sebelumnya. Jika kondisi permohonan sama dengan permohonan sebelumnya yang berjalan baik, maka permohonan akan disetujui. Sebaliknya jika
permohonan serupa dengan permohonan sebelumnya yang gagal, maka permohonan akan ditolak. Proses yang dilakukan untuk kasus tersebut
kemungkinan adalah : 1.
Pihak bank mencari dalam permohonan sebelumnya dan menaksir kesamaan dengan pemohonan baru.
2. Pihak bank akan memberikan kesimpulan berdasar pinjaman sebelumnya
yang paling mirip dan dapat dibandingkan 3.
Pihak bank kemungkinan harus melakukan penyesuaian terhadap perubahan kondisi kasus lama dengan kondisi saat ini.
4. Jika permohonan disetujui, pihak bank akan memantau dan mencatat proses
pinjaman untuk kebutuhan mendatang. Proses dalam CBR dapat menggunakan berbagai teknik, diantaranya adalah
algoritma nearest neighbor. Nearest Neighbor menghitung tingkat kemiripan jarak suatu kasus terhadap kasus lain berdasarkan beberapa atribut yang
didefinisikan berdasar pembobotan tertentu dan kemudian tingkat kemiripan jarak