Gaya Bahasa Berbahasa Indonesia dengan Efektif Kelas 11 Erwan Juhara Eriyandi Budiman Rita Rochayati 2009

139 139 Menelaah Teks Drama Mampukah Anda menulis puisi? Siapa pun pasti mampu melakukannya. Untuk itu diperlukan langkah-langkah yang mem- bantu penulisan puisi. Langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut.

1. Tentukan Tema

dan Topiknya Jika Anda ingin menulis puisi dengan tema tertentu yang diperhati kan adalah hal-hal yang berkaitan dengan hal yang akan Anda tulis. Jika bertema keindahan, topik-topiknya tentang gunung yang menghijau, laut biru, udara segar, matahari pagi yang cerah, dan suasananya. 2. Mengembangkan Imajinasi Setelah Anda menentukan topik, misalnya gunung, renung- kanlah hal-hal yang terdapat dalam gunung ter sebut, lalu mem- bayangkan dan menghubung-hubungkannya dengan rasa Anda. Menulis Menulis Puisi dengan Tema Puisi dengan Tema Tertentu Tertentu C Anda diharapkan dapat: • menulis puisi sesuai dengan pengalaman atau pengamatan; • dan membacakan puisi yang ditulis dengan ekspresi yang tepat. Tujuan Belajar Karena tempat Kakek lebih luas dari rumah kita di sana anak sulungku menyatakan isi pikirannya. Di sana itu bukan rumah kita, sayang. Sekarang, di Semarang inilah rumah kita Anakku terdiam. Dia terlalu sering meng- ingat kembali suasana di Purwodadi. Menurut pendapatnya, semua yang ada di sana lebih baik dan lebih bagus. Aku tidak mau membiarkan dia tenggelam dalam kenangan yang terlalu berlarut-larut. Memang baik dia teringat kepada suasana yang menyenangkan yang telah lalu. Sebentar-sebentar dia teringat kepada kakek dan neneknya. Tetapi, aku ingin dia juga mulai coba menerima tempat kami yang baru sebaik mungkin. Di Purwodadi, Bapak tidak pernah pulang ter lambat, kata anak sulungku, menimpali. Aku agak terkejut. Kalimat itu merupakan keluhan yang belum pernah kudengar selama ini. Barangkali telah lama dia menahannya Sumber: Penggalan novel Waskito 1. Jelaskan tokoh dan perwatakan novel tersebut. 2. Apa saja latar novel tersebut. 3. Apa peran narator di dalam novel tersebut. Latihan Latihan Pemahaman Pemahaman 140 140 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XI Program Bahasa

3. Menuangkan Ide

Hasil imajinasi itulah yang Anda tuliskan dengan me- merhatikan pilihan kata, majas, rima, atau ungkapan agar keindahan bahasa puisi yang Anda tulis dapat tercapai. Biasanya judul puisi mengemukakan ide tentang sesuatu. Boleh tentang sesuatu yang terjadi, boleh nama orang, boleh nama tempat, boleh suatu benda atau boleh juga suatu waktu dan suatu masa. Pada karya-karya noni ksi, karya-karya ilmiah dan sejarah ditulis dengan saksama, tepat, faktual, untuk membawa informasi dan biasanya mempergunakan kata-kata denotatif. Di dalam tulisan- tulisan yang imajinatif atau yang emosional dan yang menggugah perasaan Anda, biasanya Anda pergunakan kata-kata konotatif. Perkataan ibu arti denotatifnya ialah orangtua perempuan, tetapi arti konotatifnya boleh tanah air, kecintaan atau keba- hagiaan. Semua manusia mengalami dunia ini melalui perasaannya. Jika Anda pergi ke tepi pantai, Anda melihat air laut dan pasir putih. Anda dapat merasakan asinnya air garam. Kita bisa merasa kan panasnya matahari di kepala dan pasir panas di telapak kaki. Anda bisa mendengar deburan ombak. Kita dapat merasakan dinginnya, asinnya air laut. Dengan singkat dapat di katakan bahwa Anda menikmati semuanya itu melalui penga laman yang ada pada rasa. Jika kehilangan atau ke kurangan rasa, semua hal tersebut tidak akan dapat Anda rasa kan. Simbol ialah sesuatu yang mengandung arti lebih dari pada apa yang terdapat dalam fakta. Jika Anda mencoba memikir kan atau merenungkan, alangkah banyak lambang di sekeliling mu. Bendera berpetak-petak dengan macam-macam warna adalah lambang balap mobil. Panah yang menembus jantung adalah simbol asmara. Adapun cahaya boleh jadi lambang pengetahuan atau ilmu, sedang kegelapan atau malam adalah lambang ketidaktahuan. 1. Perhatikan secara saksama lingkungan sekolah Anda, baik kebersihan ruangan kelas, halaman, tembok, selokan, taman, siswa, maupun guru yang berkaitan dengan sekolah Anda. Kemudian, Tulislah puisi yang bertema lingkungan sekolah Anda. 2. Bacalah hasil karya Anda di depan kelas. Latihan Latihan Pemahaman Pemahaman 141 141 Menelaah Teks Drama Domba-Domba Revolusi Karya B. Soelarto Di luar kedengaran ledakan peluru. Politikus dan pedagang buru-buru rebah tiarap ke lantai. Petualang bersikap tenang saja juga senyum mencibir melihat kelakuan kedua lelaki yang sama ketakutan tiarap di lantai. Suara ledakan hilang. Petualang buru-buru menggamit kedua orang itu, memberi isyarat agar mereka bangkit. Keduanya sama bangkit dengan wajah masih me ngandung rasa cemas. Politikus sambil meng usapi debu pada pakaiannya dengan rasa geram matanya melotot memandang ke arah perempuan, yang dibalas dengan cibiran. Pe- dagang buru-buru ambil cangkir wedang, terus diminum sisa-sisa isinya sampai tandas. Politikus : Baik Nona, kali ini kau menang. Tapi tunggu sebentar lagi ya. Kau akan rasakan menghina seorang fungsionaris yang berkuasa besar seperti aku ini. Nona, sekali aku beri instruksi menutup losmen Drama bermakna karangan yang ditulis dalam bentuk per- cakapan atau dialog dan sengaja disiapkan untuk dilakon kan. Drama sering juga disebut tonil Belanda: toneel atau sandiwara Jawa. Percakapan dan tanya jawab antara pelaku disebut dialog. Dialog dapat memperkenalkan watak tokoh-tokohnya dan mene- rangkan isi naskah. Selain itu, dialog berisi kata-kata atau kalimat yang diucapkan oleh tokoh kepada tokoh lain itu memuat peristiwa dan pokok pembicaraan yang ingin diungkap kan pengarang. Tokoh- tokoh diciptakan sebagai pelaku cerita. Karakter to- koh-tokohlah yang menggerakkan cerita dalam drama. Karakter yang ditampilkan, misalnya, pemberani, penakut, jahat, serakah, dan sebagainya. Karakter juga dapat berkaitan dengan tema. Misalnya, tema percintaan akan memunculkan karakter yang gagah, heroik, lembut, dan dengki. Penciptaan watak tokoh bisa secara tidak langsung, yaitu melalui tindakan dan ucapan tokoh secara dramatik dan dapat secara langsung melalui percakapan tokoh lain analitik. Selain tokoh, unsur lain yang tidak kalah pentingnya adalah latar setting. Latar turut mendukung suasana dan tema drama. Misalnya, latar sebuah penjara akan membangun suasana yang suram, dingin, dan mencekam. Tema yang dapat dikaitkan dengannya, yaitu tentang kejiwaan, kejahatan, politik, atau sosial kemasyarakatan. Untuk menelaah komponen teks drama, simaklah baik-baik teks berikut. Menelaah Komponen Menelaah Komponen Kesastraan dalam Teks Kesastraan dalam Teks Drama Drama D Pelajaran ini bertujuan agar Anda dapat : • memahami aspek- aspek dalam teks drama; • menganalisis unsur- unsur kesastraa dalam drama. Tujuan Belajar