2.8. Hasil Penelitian Terdahulu Yang Relevan
Hasil penelitian Yulianingsih dkk 2013 mengatakan secara parsial, hubungan antara pengetahuan kewirausahaan dengan minat berwirausaha adalah
signifikan. Hal ini ditunjukkan dari hasil ρ hitung yang dikonsultasikan dengan r
tabel
pada taraf signifikansi 5 bahwa ρ hitung r
tabel
atau 0,431 0,226. Sementara hubungan antara persepsi peluang kerja di bidang akuntansi dengan minat
berwirausaha secara parsial adalah tidak signifikan. Hal ini ditunjukkan dari hasil ρ
hitung yang dikonsultasikan dengan r
tabel
pada taraf signifikansi 5, bahwa ρ hitung
r
tabel
atau 0,153 0,226. Sedangkan secara simultan, hubungan antara pengetahuan kewirausahaan dan persepsi peluang kerja di bidang akuntansi dengan minat
berwirausaha adalah signifikan. Hal ini ditunjukkan dari hasil F
hitung
yang dikonsultasikan dengan F
tabel
pada taraf signifikansi 5, bahwa F
hitung
F
tabel
atau 8,941, 3,122.
Penelitian Aprilianty 2012 mengatakan bahwa secara parsial hubungan antara kepribadian wirausaha dengan minat berwirausaha siswa berpengaruh positif
dan signifikan. Hal ini ditunjukan dari koefisien regresi sebesar 0,265, nilai probabilitas 0,000, p0,05 dan koefisien determinasi R
2
0,273 atau dapat dikatakan minat berwirausaha dibidang pertanian 27,3 ditentukan oleh potensi kepribadian
wirausaha dan 72,7 ditentukan oleh variabel lain. Hubugan antara pengetahun kewirausahaan dengan minat berwirausaha berpengaruh signifikan. Hal ini ditunjukan
dari koefisien regresi 0,452, nilai probabilitas 0,000, p0,05, dan koefisien determinan R
2
0,137 atau dapat dikatakan pengaruh pengetahuan kewirausahaan
terhadap minat berwirausaha dibidang pertanian sebesar 13,7 dan 86,3 ditentukan oleh variabel lainnya . Sementara hubungan antara lingkungan keluarga dengan minat
berwirausaha berpengaruh positif dan signifikan. Hal ini ditujukan dari koefisien regresi 0,355, nilai probabilitas 0,000, p0,05, dan koefisien determinasi R
2
0,220 atau dapat dikatakan pengaruh lingkungan keluarga terhadap minat berwirausaha
dibidang pertanian sebesar 22 dan 78 dipengaruhi oleh variabel lain. Sedangkan secara simultan terdapat pengaruh positif dan signifikan secara bersama-sama antara
kepribadian wirausaha, pengetahuan kewirausahaan dan lingkungan keluarga terhadap minat berwirausaha. Hal ini ditunjukan dengan koefisien korelasi R 0,662,
nilai probabilitas 0,000, nilai p0,05, nilai adjusted R
2
sebesar 0,422 atau dapat dikatakan berpengaruh terhadap minat sebesar 42,2 dan 57,8 dipengaruhi oleh
variabel lain. Penelitian Hamidah 2014 mengatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan
signifikan self-efficacy terhadap minat berwirausaha, dengan nilai koefisien korelasi rx1y adalah 0,440 dan p0,05. Variabel lingkungan keluarga berpengaruh positif
terhadap minat berwirausaha siswa dengan nilai koefisien korelasi r bernilai positif, yaitu sebesar 0,461. Sedangkan variabel lingkungan sekolah berpengaruh positif
terhadap minat berwirausaha siswa dengan nilai koefisien korelasi r bernilai positif, yaitu sebesar 0,563. Secara simultan menunjukan bahwa self-efficacy, lingkungan
keluarga dan lingkungan sekolah secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha siswa dengan nilai koefisien korelasi r bernilai positif, yaitu
sebesar 0,627.
Penelitian Bernstein dan Carayannis 2012 mengatakan bahwa adanya hubungan positif antara kepercayaan diri dengan minat berkarir sebagai wirausaha
dalam jurusan kewirausahaan.
2.9. Kerangka Berfikir