pengeluaran dan pemasukan secara cermat; 4 gagal dalam perencanaan, perencanaan merupakan titik awal dalam suatu dari suatu kegiatan; 5 lokasi yang
kurang memedai, lokasi yang tidak strategis dapat mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi karena kurang efisien; 6 kurang pengawasan peralatan, kurang
pengawasan dapat mengakibatkan penggunaan peralatan perusahaan tidak efektif dan efisien; 7 sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha, sikap yang
setengah-setengah terhadap usaha akan mengakibatkan usaha yang dilakukannya menjadi gagal; 8 ketidak mampuan dalam melakukan peralihantransisi
kewirausahaan, kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan membuat seorang wirausaha gagal dalam menjalankan usahanya.
Berbeda dengan Megginson 2000 adapun faktor penunjang keberhasilan wirausaha dan kegagalan wirausaha yaitu :
1 mampu melayani konsumen dengan baik dan mengetahui persis target marketnya, 2 memiliki modal cukup, 3 bisa mengangkat tenaga kerja yang baik dan tepat, 4
mencari dan menggunakan informasi secara teratur, 5 menyimak dan mengikuti peraturan-peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah, 6 memiliki tenaga ahli yang
bisa diandalkan, 7 mampu memenej waktu secara efektif.
Sedangkan faktor kegagalan wirausaha meliputi : 1 kekurangan modal, tidak bisa memupuk relasi sehingga tidak bisa memperoleh
tambahan modal; 2 kurang memiliki pengetahuan tentang bisnis; 3 tidak memiliki ketrampilan dalam manajemen, mulai dari perencanaan, pengorganisasian,
menggerakan karyawan dan mengawasi aktivitas bisnisnya, 4 tidak mampu membuat planning karena menganggap tidak penting atau memang tidak mampu
menyususn planning; 5 kurang pengalaman dan tidak mau belajar dari pengalaman; 6 adanya pembatasan oleh pemerintah dengan berbagai peraturan Alma, 2013:135.
Indikator dari minat berwirausaha adalah : 1 berani mengambil resiko dan suka tantangan; 2 kreatif dan inovatif; 3 kepemimpinan; 4 berorientasi ke masa
depan.
2.3. Pembelajaran Wirausaha Di SMK
Pembelajaran diyakini dapat mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki manusia. Dengan adanya pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan,
sikap dan ketrampilan yang dimiliki. Pembelajaran merupakan suatu usaha yang dilakukan secara sadar yang bertujuan untuk mengubah tingkah laku seseorang.
Kegiatan pembelajaran tersebut perlu dirancang, diatur, dimonitor sedemikian rupa dan dievaluasi agar mampu mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Pembelajaran wirausaha di SMK merupakan suatu pembelajaran tentang nilai, kemampuan, dan perilaku dalam menghadapi tantangan hidup untuk memperoleh
peluang dengan berbagai resiko yang dihadapi. Pembelajaran ini pada dasarnya dilakukan agar dapat mengatasi masalah ketenagakerjaan di Indonesia. Hal tersebut
dikarenakan saat ini jumlah pencari kerja lebih banyak dari pada jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia. Hal ini dibuktikan dalam situs online yang ditulis Redaksi
Selasar mengungkapkan bahwa menurut Badan Pusat Statistik BPS per Februari 2014 mencatat pengangguran terbuka sebesar 5,7 atau 7,15 juta jiwa. Angka 7,15
juta jiwa ini mayoritas dipenuhi pengangguran usia muda, yaitu 19-24 tahun. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Bappenas juga mencatat, tingginya
pengangguran usia muda antara 15-29 tahun di Indonesia mencapai 19,9. Disinilah peran penting Sekolah Menengah Kejuruan SMK untuk memberi bekal
kewirausahaan yang tujuanya yaitu mempersiapkan anak didiknya untuk menciptakan lapangan kerja, mengentaskan masalah pengangguran, kemiskinan, keterpurukan
ekonomi. Hal ini sejalan dengan adanya pengaruh yang kuat pengetahuan wirausaha yang diperoleh dari pembelajaran kewirausahaan dapat berupa pemahaman materi
terhadap minat berwirausaha siswa.
Hendro 2011 menjelaskan bahwa: Pengetahuan kewirausahaan yang luas tidak hanya akan meningkatkan minat
berwirausaha saja, melainkan juga menghasilkan hasil yang lebih besar dari pada mencari kerjamenjadi karyawan. Pengetahuan kewirausahaan menjadi perwujudan
modal utama seseorang untuk kesuksesan dan ketahanan wirausaha Yulianingsih dkk,2013.
Menurut Direktorat Pembinaan SMK 2014 tujuan diadakanya pembelajaran kewirausahaan yaitu 1 pembentukan karakter wirausaha; 2 menyiapkan layanan
pembelajaran kewirausahaan berbasis praktik bisnis; 3 menyiapkan rintisan teaching industry di smk; 4 menyiapkan lulusan smk untuk menjadi wirausaha.
2.4. Konsep Dasar Pengetahuan Kewirausahaan