Penelitian Bernstein dan Carayannis 2012 mengatakan bahwa adanya hubungan positif antara kepercayaan diri dengan minat berkarir sebagai wirausaha
dalam jurusan kewirausahaan.
2.9. Kerangka Berfikir
Pendidikan kejuruan bertujuan untuk menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada
sesuai dengan kompetensi dalam program keahlian yang dipilihnya. Untuk menjadi mandiri dan produktif, siswa Sekolah Menengah Kejuruan SMK perlu mengubah
cara berfikir mereka dengan tidak menjadi pekerja, tetapi menjadi seorang yang membuka lapangan pekerjaan baru bagi orang lain, karena saat ini persaingan dalam
dunia usaha sangat ketat seiring dengan jumlah lapangan kerja yang tidak sebanding dengan jumlah tenaga kerja. Disinilah peran penting lembaga pendidikan untuk
menumbuhkan minat siswa berwirausaha. Minat berperan sangat penting dalam kehidupan peserta didik dan mempunyai
dampak yang besar terhadap sikap dan perilaku. Siswa yang memiliki minat terhadap sesuatu cenderung mempunyai ketertarikan untuk mengetahui dan mempelajari hal-
hal yang berkaitan dengan minat tanpa adanya paksaan. Hal ini seperti dijelaskan oleh Slameto 2010:180 minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada
suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Individu yang mempunyai minat
berwirausaha harus memiliki sikap tanggung jawab dengan memperhitungkan konsekuensi yang mungkin ada. Minat berwirausaha akan membuat individu tertarik
terhadap suatu usaha dimana usaha tersebut dirasakan dapat memberikan suatu yang
berguna, bermanfaat dan sangat penting bagi kehidupan dirinya sehingga menimbulkan suatu dorongan atau keinginan untuk mendapatkannya. Untuk dapat
menumbuhkan minat berwirausaha siswa di SMK Negeri 2 Semarang maka ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan untuk mempengaruhinya.
Berdasarkan hal itu maka faktor yang utama untuk menumbuhkan minat berwirausaha siswa yaitu pengetahuan yang dimiliki siswa. Pengetahuan adalah
informasi yang telah diorganisasi dalam memori Solso dkk, 2007:273. Dengan pengetahuan wirausaha diharapkan bisa menjadi landasan teoritis tentang konsep
kewirausahaan, membentuk pola pikir, sikap dan perilaku seorang wirausaha serta dapat memberi pengetahuan atau gambaran untuk mempersiapkan diri sebagai
wirausaha. Indikator dalam penelitian ini yaitu menganalisis peluang usaha, aspek- aspek perencanaan usaha, aspek-aspek permodalan dan pembiayaan usaha, proposal
usaha berdasarkan aspek pengelolaan usaha. Selain itu minat berwirausaha juga ditentukan oleh faktor kepercayaan diri.
Kepercayaan diri merupakan persepsi-persepsi seseorang tentang kemampuanya untuk menghasilkan suatu tindakan Schunk, 2012:202. Ketika siswa memiliki
kepercayaan diri yang kuat dalam berwirausaha maka dia berani mengambil resiko dan mempunyai perhitungan matang yang diikuti dengan optimisme untuk
menghadapi dunia kewirausahaan. Orang yang percayaan diri mempunyai kemampuan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan sistematis, berencana, efektif dan
efisien, serta dia mampu menghadapi dan menyelesaikan masalah tanpa menunggu bantuan dari orang lain Suryana, 2006:39. Kepercayaan diri merupakan landasan
yang kuat untuk meningkatkan kekuatan dan karya seseorang. Pada gilirannya, orang yang memiliki kepercayaan diri akan memiliki kemampuan untuk bekerja sendiri
dalam mengorganisasi, mengawasi dan meraih kesuksesan. Kunci keberhasilan dalam bisnis yaitu bisa memahami diri sendiri. Oleh karena itu, wirausaha yang sukses
adalah wirausaha yang mandiri dan percaya diri. Indikator dalam penelitian ini yaitu keyakinan diri, mandiri, optimis, ketekunan, semangat kerja keras.
Dari penjelasan diatas maka dapat dikatakan bahwa pengetahuan wirausaha mempunyai peran besar dalam menumbuhkan minat berwirausaha siswa. Ditambah
lagi dengan adanya kepercayaan diri, maka minat berwirausaha siswa kelas XI jurusan pemasaran SMK Negeri 2 Semarang bisa lebih ditingkatkan. Karena dengan
adanya pengetahuan kewirausahaan yang luas disertai dengan kepercayaan diri yang tinggi, maka siswa akan lebih tertarik untuk terjun langsung ke dunia wirausaha, dan
dapat mengatasi segala permasalahan yang dihadapi di dunia wirausaha dengan melakukan perhitungan yang baik.
Adapun kerangka berfikir dari penelitian ini adalah dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 2.1 Kerangka Berfikir Sumber : Dikembangkan oleh penulis
Gambar 2.1 Kerangka Berfikir Sumber : Dikembangkan oleh penulis
Pembelajaran kewirausahaan
Pengetahuan kewirausahaan
Sikap
- Siswa mampu menganalisis peluang usaha dan aspek-aspek
perencanaan usaha - Siswa mengetahui aspek
permodalan dan pembiayaan usaha - Siswa mengetahui proposal usaha
berdasarkan aspek pengelolaan usaha
Kepercayaan diri tinggi - Siswa dapat mengerjakan tugas
dengan baik tanpa bantuan orang lain
- Siswa mempnyai rasa optimis, tekun dan keyakinan diri dalam
mengerjakan sesuatu - Siswa memiliki semangat kerja
keras Minat berwirausaha siswa
- Berani mengambil resiko dan suka tantangan
- Siswa mampu berinovasi dalam menciptakan produk baru dan kreatif
- Memiliki jiwa kepemimpinan - Berorientasi kemasa depan
SMK Negeri 2 Semarang
Jurusan Pemasaran
2.10. Hipotesis Penelitian