SISTEM PEMELIHARAAN
SISTEM INVESTIGASI
SISTEM ANALISIS
SISTEM DESAIN
SISTEM IMPLEMENTASI
Siklus Pemeliharaan
Siklus Percobaan Memahami Masalah
Dan Peluang
Pengembangan Sistem Informasi
Penerapan Sistem Informasi
Gamabar 6. Sistem Development Life Cycle McLeod, 1995.
1. Tahapan Investigasi Sistem
Tahap investigasi merupakan tahapan penentuan suatu permasalahan dan penyebab dari permasalahan tersebut serta apakah sistem yang akan dibangun
maupun yang akan diperbaiki dapat menyelesaikan permasalahan tersebut. Kemudian dilakukan studi kelayakan feasibility study yang berfungsi untuk
melihat kebutuhan pengguna, kebutuhan sumberdaya, kebutuhan biaya, manfaat, dan kelayakan dari suatu sistem.
Studi kelayakan merupakan faktor utama yang mempengaruhi kemampuan sistem untuk mencapai obyek yang dikehendaki. Tujuan dari studi kelayakan
adalah untuk mengevaluasi alternatif sistem yang ada dan untuk mengusulkan sistem yang paling nyata, menguntungkan, dan layak untuk pembangunan serta
pengembangan sistem.
Kelayakan dalam sistem dapat dievaluasi kedalam empat kategori utama, yaitu:
a. Kelayakan organisasional
Kelayakan ini berfokus pada bagaimana sistem yang diusulkan dapat dengan baik mendukung tujuan dari organisasi dan rencana strategis untuk sistem
tersebut b.
Kelayakan ekonomi Kelayakan ini menjawab apakah penghematan biaya, peningkatan penghasilan
dan keuntungan, pengurangan kebutuhan investasi, dan manfaat-manfaat lain yang diharapkan akan lebih besar dibandingkan biaya pembangunan dan
pengoperasian dari sistem yang diusulkan. c.
Kelayakan teknikal Kelayakan ini dapat didemonstrasikan jika hardware dan software yang dapat
menghubungkan kebutuhan-kebutuhan sistem yang diusulkan mampu dikembangkan oleh suatu organisasi dalam batas waktu tertentu.
d. Kelayakan operasional
Kelayakan ini berupa keinginan dan kemampuan dari pengguna untuk mengoperasikan, menggunakan, dan mendukung sistem yang diusulkan.
2. Tahap Analisis Sistem
Tahap analisis yaitu menganalisis bagaimana sistem tersebut akan dikembangkan, dengan tujuan untuk mengetahui kebutuhan fungsional dari
pengguna yang akan digunakan sebagai basis desain dari sistem yang akan dikembangkan. Aktivitas dasar dari analisis sistem diperlukan pada saat akan
membangun suatu aplikasi baru dengan cepat. Umumnya, aktivitas-aktivitas pada tahapan ini merupakan pengembangan dari pelaksanaan studi kelayakan.
Analisis sistem merupakan studi mendalam mengenai kebutuhan-kebutuhan informasi end user yang menghasilkan kebutuhan-kebutuhan fungsional yang
nantinya akan digunakan sebagai basis dalam perancangan sistem yang baru. Mempelajari sistem yang akan diperbaiki atau digantikan penting dilakukan
sebelum mendesain suatu sistem baru. Analisis-analisis terhadap suatu sistem yang harus dilakukan antara lain tentang bagaimana suatu sistem menggunakan
perangkat keras, perangkat lunak, jaringan, dan SDM Sumber Daya Manusia
untuk mengkonversi sumber-sumber data dan informasi. Kemudian dilakukan pembuatan dokumentasi tentang bagaimana aktivitas input, proses, output,
penyimpanan, dan kontrol sistem disempurnakan. Sehingga dalam tahap desain sistem, dapat dilakukan spesifikasi terhadap sumber, hasil dan aktivitas apa yang
seharusnya ada untuk mendukung user interface dalam suatu sistem yang akan didesain. Analisis-analisis tersebut disebut analisis organisasional yang
merupakan langkah awal dari pelaksanaan tahapan ini. Selain itu, dilakukan pula pembangunan terhadap kebutuhan fungsional functional requirement yang
merupakan kebutuhan informasi end users yang tidak terikat pada perangkat keras, perangkat lunak, jaringan, data, dan SDM yang saat ini digunakan oleh end
users atau yang mungkin digunakan dalam sistem yang baru.
3. Tahap Desain Sistem