II. METODE PENELITIAN
A. WAKTU DAN TEMPAT
Penelitian dilaksanakan selama 4 empat bulan dimulai pada bulan Februari 2006 sampai pada bulan Mei 2006. tempat penelitian di Laboratorium
Sistem Manajemen Mekanisai Pertanian, Departemen Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
B. BAHAN DAN ALAT
Bahan:
Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yaitu: i.
Basis data yang telah dibangun Silvia 2006 ii.
Data perusahaan kemasan yang diperoleh dari internet iii.
Data sistus-situs yang terkait dengan hortikultura dan kemasan transportasi Basis data yang dibangun oleh Silvia 2006 merupakan hasil pengbilan
langsung baik data dan gambar dari Pasar Induk kramat Jati dan Makro Pasar Rebo di Jakarta Timur.
Alat:
Alat yang digunakan pada penelitian dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Alat yang akan digunakan dalam penelitian
No. Nama Alat dan Bahan
Fungsi
1. Personal Computer, dengan spesifikasi:
− Intel Pentium 4 − RAM 256 MB
− Hard Disk 80 GB − Modem 56 kbps
Sarana untuk membangun dan menjalankan sistem informasi
2. Sistem Operasi Windows 98
Software perangkat lunak untuk membangun dan menjalankan
sistem 3.
Microsoft Access XP Software untuk mendesain basis
data 4.
Adope Photoshop 7.0, ACDSee 7.0 Software untuk mengedit gambar,
foto dan mapping gambar 5.
Microsoft FrontPage XP, Personal Web Server, Internet Explorer, AceHTML 5
Pro Software untuk membuat user
interface
C. METODOLOGI
Metodologi dalam pembangunan sistem informasi berbasis web untuk informai kemasan transportasi komoditas hortikultura ini mencakup empat fase,
yakni identifikasi, analisis, desain, ujicoba implementasi, dan evaluasi yang tercakup dalam siklus hidup pengembangan sistem.
1. Tahap Investigasi
Pada tahap ini akan ditentukan masalah dan peluang alternatif solusi pembangunan sistem dimana didalamnya terdapat kegiatan feasibility studi
kelayakan. Masalah yang dihadapi yaitu dokumentasi data kemasan untuk produk hortikultura khususnya buah-buahan dan sayuran yang telah dibangun Silvia
2006 masih berbasis Personal Computer PC dan menggunakan media Compact Disk CD. Karena berbasis PC, kebersamaan pemakaian data tidak bisa
dilakukan, penyediaan dan penyebarluasan data dan informasi yang akurat, tepat waktu dan lengkap dalam mendukung sistem dan usaha agribisnis belum tercapai.
2. Tahap Analisis
Tahap analisis sistem sangat penting dalam membangun sistem informasi yang memenuhi target pengguna. Tahap ini meliputi :
a. Definisi masalah
Dari kekurangan yang diperoleh pada tahap identifikasi didefinisikan ruang lingkup masalah untuk memperbaiki kekurangan dari sistem informasi
yang ada sehingga diperoleh domain sistem yang dibangun. b.
Analisis kebutuhan Dalam tahap ini ditentukan bagaimana kinerja sistem baru yang akan
dibangun, dan kemampuan apa saja yang dimilikinya. Hal tersebut dilakukan dengan menganalisa kebutuhan pengguna untuk sistem yang dibangun.
3. Tahap Desain
b. Desain situs Web
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mendesain suatu situs Web adalah :
− Menentukan storyboarding situs dari semua link yang terdapat didalamnya dan keterangan mengenai apa yang terdapat dalam link tersebut.
− Dapat diakses dengan menggunakan berbagai browser. − Tidak mengandung link yang berlebihan.
− Tidak banyak menggunakan penampakan grafis, karena grafis dapat
menyebabkan suatu situs memerlukan waktu lama untuk mengakses. − Menggunakan layout pada tiap halaman secara konsisten. Grafis
diusahakan dalam ukuran kecil. c.
Desain Basis Data Pada sistem informasi ini digunakan basis data yang ditampilkan dalam
bentuk tabel-tabel, gambar dan tulisan. Tabel yang akan ditampilkan dalam bentuk elemen data, record atau berkas file sesuai dengan kebutuhan
pengguna. Basis data yang digunakan adalah basis data relasional. Dengan menampilkan data sesuai dengan kebutuhan pengguna maka akan mempercepat
informasi yang dibutuhkan dan mempermudah pengambilan keputusan. d.
Desain Input Input yang diperoleh merupakan data yang telah dibangun Ani Silvia
kemudian akan diolah terlebih dahulu. e.
Desain Output Informasi yang ditampilkan disajikan dalam bentuk teks, gambar, dan
tabel. Teks, gambar atau tabel yang ditampilkan sesuai dengan searching yang dilakukan pengguna.
4. Tahap Implementasi
Tahapan uji coba juga dilakukan untuk mengevaluasi bahwa bagian- bagian dari sistem informasi yang telah dibangun berjalan dengan baik dengan
tolok ukur program dapat dijalankan atau diakses oleh browser yang telah ditentukan.
5. Tahap Evaluasi
dalam tahap ini dilakukan dengan memberikan kuisioner kepada beberapa pengguna. Kuisioner yang diberikan tentang Usability, Functionality, dan
Reability dari sistem yang dibangun.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A.