Faktor-faktor intern Hasil Belajar Siswa

15 1. Ranah Kognitif yang terdiri dari pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, dan evaluasi 2. Ranah Afektif yang meliputi penerimaan respon, oeganisasi, evaluasi dan member sifat karakter 3. Ranah Psikomotor melalui pentahapan imitasi, spekulasi, prosisi, artikulasi dan naturalisasi Dari ketiga ranah tersebut dapat ditentukan bahwa keberhasilan belajar harus diukur oleh ketiga ranah tersebut. Jika ranah tersebut salah satunya belum terukur maka hasil belajar siswa tersebut perlu diuji kembali. Hasil belajar merupakan pengukuran tingkah laku baik dari segi pengetahuan, ketrampilan maupun dari segi lainya. Perolehan hasil belajar antar siswa tidak sama karena banyak faktor yang mempengaruhi proses belajar. Secara garis besar, faktor-faktor yang dapat mempengaruhi proses belajar dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yakni internal dan kondisi eksternal. Kondisi internal mencakup kondisi fisik, kondisi psikis, dan kondisi sosial. Kondisi internal antara lain variasi dan derajat kesulitan materi stimulus yang dipelajari direspon, tempat belajar, iklim, suasana lingkungan, dan budaya belajar masyarakat akan mempengaruhi kesiapan, proses, dan hasil belajar Anni, 2006:14.

2.1.5.1 Faktor-faktor intern

Yang termasuk faktor intern adalah : 1 Faktor Jasmaniah a. Faktor kesehatan 16 Proses belajar akan terganggu jika kesehatan seseorang terganggu, selain itu akan cepat lelah, kurang bersemangat, mudah pusing, ngantuk jika badannya lemah ataupun gangguan-gangguan lainnya. Maka agar seseorang dapat belajar dengan baik haruslah mengusahakan kesehatan badannya tetap terjamin dengan cara selalu mengindahkan ketentuan- ketentuan tentang bekarja, belajar, istirahat, tidur, makan, olahraga, rekreasi dan ibadah. b. Cacat tubuh Cacat tubuh adalah sesuatu yang menyebabkan kurang baik atau kurang sempurna mengenai tubuh atau badan. Keadaan cacat juga mempengaruhi belajar. Siswa yang cacat belajarnya akan terganggu, dan seharusnya siswa yang cacat belajar pada lembaga pendidikan khusus atau diusahakan alat bantu agar dapat menghindari atau mengurangi pengaruh kecacatannya. 2 Faktor Pskilogis a. Intelegensi Intelegensi adalah kecakapan yang terdiri dari tiga jenis yaitu kecakapan untuk menghadapi dan menyesuaikan ke dalam situasi yang baru dengan cepat dan efektif, mengetahui atau menggunakan konsep- konsep abstrak secara efektif, mengetahui relasi dan mempelajarinya dengan cepat. Intelegensi besar pengaruhnya terhadap kemajuan belajar. 17 b. Minat Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegitan. Minat selau diikuti dengan perasaan senang. Minat besar pengaruhnya terhadap belajar, karena bila bahan pelajaran yang di pelajari tidak sesuai dengan minat siswa, siswa tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya karena tidak ada daya tarik baginya. c. Kematangan Kematangan adalah suatu tingkat atau fase dalam pertumbuhan seseorang, dimana alat-alat tubuhnya sudah siap untuk melaksanakan kecakapan baru. Belajar akan lebih berhasil jika anak sudah siap matang. 3 Faktor Kelelahan Kelelahan pada seseorang walaupun sulit untuk dipisahkan tetapi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu kelelahan jasmani dan kelelahan rohani. Kelelahan jasmani dapat terlihat dengan lemah lunglainya tubuh dan timbul kecenderungan untuk membaringkan tubuh. Kelelahan rohani dapat dilihat adanya kelesuan dan kebosanan, sehingga minat dan dorongan untuk menghasilkan sesuatu hilang. Kelelahan akan menyebabkan sulit untuk berkonsentrasi maka agar siswa dapat belajar dengan baik haruslah menghindari jangan sampai terjadi kelelahan dalam belajarnya.

2.1.5.2 Faktor ekstern

Dokumen yang terkait

Peran Pembimbing Rohani Islam Dalam Mengembangkan Kecakapan Hidup Generik (General Life Skills) Pada Anak Yatim-Piatu Di Panti Asuhan Aria Putra Ciputat

0 11 107

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA TENTANG MATERI PESAWAT SEDERHANA.

0 2 30

PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA POKOK BAHASAN SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN.

0 5 29

PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA TENTANG POKOK BAHASAN PERKALIAN DAN PEMBAGIAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

0 2 39

PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA TENTANG POKOK BAHASAN PERKALIAN DAN PEMBAGIAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

0 1 30

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA TENTANG SIFAT DAN PERUBAHAN WUJUD BENDA MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL.

0 0 26

(ABSTRAK) PENERAPAN PEMBELAJARAN MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL KECAKAPAN HIDUP (LIFE SKILLS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI POKOK BAHASAN UANG DAN PERBANKAN KELAS X SMA NEGERI 1 WELERI.

0 0 2

”Penerapan Konsep Pembelajaran Kontekstual Komponen Questioning dan Modeling untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XI.IPA.1 SMA Negeri 1 Kramat Kabupaten Tegal Pada Pokok Bahasan Peluang Tahun Pelajaran 2006/2007.

0 2 92

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS.

0 0 8

PENERAPAN PENDEKATAN SCIENTIFIC UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI POKOK BAHASAN PASAR.

0 3 17