Investasi Konsumsi Investasi Konsumsi 26,48
kredit di Jawa Tengah tidak jauh berbeda dengan penyaluran kredit perbankan di Indonesia. Seperti yang terlihat dalam tabel di bawah ini :
Tabel 1.3 Perkembangan Penyaluran kredit Perbankan di Jawa Tengah
Berdasarkan Penggunaannya Juta Rp
Tahun K. Modal kerja
K. Investasi K.Konsumsi
Total
2004 25.968.061
5.172.714 11.215.738
42.356.513 2005
30.655.519 5.575.233
15.622.396 51.853.148
2006 33.782.309
5.883.869 17.973.269
57.639.447 2007
38.968.619 6.591.525
23.686.963 69.247.107
2008 50.488.527
9.611.990 30.708.948
90.809.465 2009
55.488.527 11.467.307
34.861.677 101.817.511
2010 58.136.011
12.134.056 47.194.316
117.464.383
Sumber : SEKDA Jawa Tengah 2007,2009 dan 2011
Tabel 1.3 menunjukkan selama kurun waktu 7 tahun itu, permintaan kredit di Jawa Tengah meningkat. Penyaluran kredit perbankan di Jawa Tengah menurut
penggunaannya dibagi dalam 3 jenis kredit, yaitu kredit modal kerja, kredit investasi, dan kredit konsumsi. Proporsi kredit tiap tahunnya didominasi oleh
kredit modal kerja, disusul kredit konsumsi kemudian kredit investasi. Proporsi kredit modal paling besar porsinya di karenakan di negara berkembang tidak
terkecuali Indonesia pembiayaan investasi masih bersumber dari penyaluran kredit perbankan Harmanta dan Ekananda, 2005:52.
Tabel 1.4 Proporsi Kredit Perbankan pada Bank Umum Di Jawa Tengah
2004 2005
2006 2007
2008 2009
2010 K. Modal
kerja 61,31
59,12 58,61
56,28 55,51
54,50 49,49