2.5.2 Jenis Nilai Tukar
Menurut para ekonom dalam Mankiw 2003:123 membedakan kurs menjadi dua yaitu:
1. Nilai Tukar Nominal nominal exchange rate, adalah harga relatif dari mata uang dua negara.
2. Nilai Tukar Riil real exchange rate, adalah harga relatif dari barang- barang di antara dua negara. Kurs riil menyatakan tingkat di mana kita
bisa memperdagangkan barang-barang dari suatu negara untuk barang- barang dari negara lain.
2.5.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Nilai Tukar
Perubahan dan penawaran suatu valuta, yang selanjutnya menyebabkan perubahan dalam kurs valuta, disebabkan oleh beberapa faktor yaitu Sukirno,
2004:402 : 1 Perubahan dalam citra masyarakat. 2 Perubahan harga barang ekspor dan impor. 3 Kenaikan harga umum inflasi. 4 Perubahan suku bunga
dan tingkat pengembalian investasi. 5 Pertumbuhan ekonomi.
2.6 Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu ini merupakan berbentuk skripsi, tesis, jurnal dan buletin dari penelitian peneliti lain. Adapun penelitian tersebut sebagai berikut :
a. Penelitian Mochamad Faza Rifai
2007 “ Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan kredit Perbankan Pada Bank Umum Di Jawa
Tengah Tahun 1990-2005 ”. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
pengaruh PDRB, suku bunga kredit riil, inflasi dan variabel dummy krisis
ekonomi terhadap permintaan kredit perbankan. Penelitian ini menggunakan model regresi loglinier berganda dan alat analisis yang digunakan adalah
metode ordinary least square OLS. Hasil analisis menunjukkan jika PDRB berpengaruh positif dan signifikan terhadap permintaan kredit.
Sedang untuk variabel suku bunga berpengaruh negatif terhadap permintaan kredit. Variabel inflasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
permintaan kredit. Dan variabel krisis ekonomi dummy berpengaruh positif dan signifikan terhadap permintaan kredit. Namun variabel-variabel
dalam penelitian ini secara bersama-sama mempunyai pengaruh signifikan terhadap permintaan kredit
b. Penelitian Andayani Hadi 2008 “Analisis Permintaan Kredit Konsumsi
Pada Perbankan di Sumatra Utara ” Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan kredit konsumsi di Sumatera Utara. Variabel dalam penelitian ini adalah PDRB, Kurs rupiah
terhadap dolar, Tingkat bunga kredit konsumsi dan Permintaan kredit konsumsi tahun sebelumnya. Penelitian ini menggunakan data time series
1991-2005 dan merupakan data sekunder dari Badan Pusat Statistik BPS dan Bank Indonesia. Penelitian ini menggunakan model regresi berganda
dan alat analisis yang digunakan adalah metode ordinary least square OLS. Hasil penelitian ini adalah bahwa variable-variabel dalam penelitian
berpengaruh signifikan terhadap permintaan kredit konsumsi di Sumatra Utara.
c. Penelitian Ni Nyoman Aryaningsih 2008 “Pengaruh Suku Bunga, Inflasi
dan Jumlah Penghasilan Terhadap Permintaan kredit di PT BPD Cabang Kediri
”. Penelitian ini bertujuan melihat pengaruh suku bunga, inflasi dan jumlah penghasilan terhadap permintaan kredit. Obyek penelitian adalah PT
BPD Cabang Pembantu Kediri. Metode pengumpulan data dengan dokumentasi dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan analisis
regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suku bunga, inflasi tidak berpengaruh secara parsial terhadap permintaan kredit,
sedangkan jumlah penghasilan berpengaruh signifikan terhadap permintaan kredit.
d. Penelitian Mohammad Yusuf 2009 “Analisis Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Permintaan Kredit Konsumtif Bank Pemerintah di Sumatra Utara
”. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari PDRB, suku bunga pinjaman dan inflasi terhadap permintaan kredit konsumtif di
Sumatra Utara. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data time series,
yang bersumber dari data Badan Pusat Statistik BPS dan Bank Indonesia BI Medan. Berdasarkan olah data dari tahun 1980-2004 hasil
analisis menunjukkan bahwa PDRB dan inflasi berpengaruh positif terhadap permintaan kredit konsumtif, sedang tingkat suku bunga berpengaruh
negatif terhadap permintaan kredit konsumtif. e.
Penelitian Sri Haryati 2009 “Pertumbuhan Kredit Perbankan di Indonesia : Intermediasi dan Pengaruh Variabel Makro Ekonomi
”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
kredit pada bank nasional bank pemerintah, bank pemerintah daerah dan bank umum swasta nasional dan bank asing campuran di Indonesia.
Metode yang digunakan adalah metode statistik deskriptif. Hasil analisis menunjukkan pada perbankan nasional variabel pertumbuhan ekses
likuiditas, pertumbuhan DPK, serta variabel makro bunga, inflasi dan kurs berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan kredit. Pada bank asing dan
bank campuran yang beroperasi di Indonesia variabel pertumbuhan ekses likuiditas dan pertumbuhan DPK berpengaruh signifikan terhadap
pertumbuhan kredit. Sedangkan variabel makro bunga, inflasi dan kurs berpengaruh tidak signifikan terhadap pertumbuhan kredit. Hal ini
mengindikasikan bahwa struktur bank asing dan campuran dipengaruhi oleh kebijakan dari kantor pusat atau negara asal.
f. Penelitian Miraza, dkk. 2010 “Analisis Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Permintaan Kredit Produktif Di Perbankan Sumatra Utara
”. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh suku bunga pinjaman, laju pertumbuhan ekonomi, pengaruh nilai tukar rupiah terhadap
dolar Amerika, kondisi ekonomi sebelum dan sesudah krisis, terhadap permintaan kredit produktif di perbankan Sumatera Utara. Metode analisis
yang digunakan adalah dengan menggunakan metode ordinary least square OLS. Dan alat bantu penelitian dengan Eviews. Hasil analisis
menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi berpengaruh positif terhadap permintaan kredit produktif yang berarti bahwa kenaikan pertumbuhan
ekonomi berdampak pada kenaikan kredit produktif. Nilai tukar kurs rupiah
berpengaruh positif terhadap permintaan kredit produktif, semakin meningkat nilai kurs maka permintaan kredit akan meningkat 1,2. Suku
bunga pinjaman berpengaruh positif terhadap kredit, dengan meningkatnya suku bunga sebesar 1 maka akan meningkatkan kredit produktif sebesar
0.02. Kondisi perekonomian sebelum dan sesudah krisis berpengaruh positif dan signifikan terhadap permintaan kredit.
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
Peneliti dan Judul Variabel
HasilTemuan Mochamad Faza Rifai
2007 Analisis yang
mempengaruhi permintaan Kredit Perbankan pada
Bank Umum Di Jawa Tengah tahun 1990-2005
1. PDRB 2. Suku bunga
3. Inflasi 4. Krisis Ekonomi
1. PDRB berpengaruh positif dan signifikan terhadap permintaan
kredit. 2. Suku bunga berpengaruh
negatif dan signifikan terhadap permintaan kredit.
3. Inflasi berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap
permintaan kredit. 4. Krisis ekonomi Inflasi
berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap permintaan
kredit.
Andayani Hadi 2008 Analisis Permintaan Kredit
Konsumsi Pada Perbankan di Sumatra Utara
1. PDRB 2. Kurs
3. Suku bunga kredit konsumsi
4. permintaan kredit tahun
sebelumnya 1. PDRB berpengaruh positif dan
signifikan terhadap permintaan kredit konsumsi.
2. Kurs berpengaruh positif dan signifikan terhadap permintaan
kredit konsumsi.
3. Suku bunga kredit konsumsi berpengaruh negatif dan
signifikan terhadap permintaan
kredit konsumsi. 4. Permintaan kredit konsumsi
tahun sebelumnya berpengaruh positif dan signifikan terhadap
permintaan kredit konsumsi.
Ni Nyoman Aryaningsih 2008
Pengaruh Suku Bunga, Inflasi dan Jumlah
Penghasilan Terhadap Permintaan kredit di PT.
BPD Cabang Kediri 1. Tingkat suku
bunga 2. Inflasi
3. Jumlah penghasilan
1. Tingkat suku bunga berpengaruh negatif dan tidak
signifikan terhadap permintaan kredit.
2. Inflasi berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap
permintaan kredit. 3. Jumlah penghasilan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap permintaan
kredit.
Mohammad Yusuf 2009 Analisis Faktor-faktor yang
mempengaruhi Permintaan Kredit Konsumtif
Bank Pemerintah di Sumatra Utara
1. PDRB 2. Suku bunga
3. Inflasi 1. PDRB berpengaruh positif dan
signifikan terhadap permintaan kredit.
2. Suku bunga berpengaruh negatif dan signifikan terhadap
permintaan kredit. 3. Inflasi berpengaruh positif dan
tidak signifikan terhadap permintaan kredit.
Sri Haryati 2009 Pertumbuhan Kredit
Perbankan Di Indonesia : Intermediasi dan Pengaruh
Variabel Makro Ekonomi 1. Pertumbuhan
ekses likuiditas secondary
reserve
2. Pertumbuhan DPK
3. Pertumbuhan suku bunga
Bank Indonesia 4. Tingkat inflasi
5. Kurs 1. Pertumbuhan ekses likuiditas
berpengaruh negatif dan sugnifikan terhadap
pertumbuhan kredit.
2. Pertumbuhan DPK berpengaruh positif dan
signifikan terhadap pertumbuhan kredit.
3. Pertumbuhan suku bunga Bank Indonesia berpengaruh negatif
dan signifikan terhadap
pertumbuhan kredit. 4. Tingkat inflasi berpengaruh
positif terhadap pertumbuhan kredit
5. Kurs berpengaruh negatif dan signifikan terhadap
pertumbuhan kredit. Miraza,dkk. 2010
Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi Permintaan
Kredit Produktif di Sumatera Utara
1. Laju pertumbuhan
ekonomi 2. Suku bunga
3. Kurs 4. Krisis ekonomi
1. Laju pertumbuhan ekonomi berpengaruh positif terhadap
permintaan kredit produktif. 2. Suku bunga berpengaruh positif
terhadap permintaan kredit produktif.
3. Kurs berpengaruh positif terhadap permintaan kredit
produktif. 4. Krisis ekonomi berpengaruh
positif terhadap permintaan kredit produktif.
2.7 Hubungan Antar Variabel