Lokasi Sasaran Proyek Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan Strategi Proyek Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan P2KP

kemiskinan Para Pihak terkait Bank, notaris, auditor publik, media masa radio, tv, dsb - -

2.5.4 Lokasi Sasaran Proyek Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan

P2KP Pada awalnya lokasi sasaran P2KP yang disepakati meliputi 2.227 kelurahandesa di perkotaan yang tersebar di 79 KotaKabupaten. Lokasi sasaran terletak di Pulau Jawa bagian Selatan, Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara Barat. Daftar lokasi sasaran tersebut adalah sebagaimana tercantum di dalam buku Pedoman Umum sebelumnya. Namun, sesuai dengan hasil koordinasi interdept dan proyek-proyek lainnya serta adanya pemekaran wilayah administratif di daerah, maka daftar lokasi sasaran tersebut telah direvisi sesuai dengan surat Dir. Bina Teknik, Ditjen. Perumahan dan Permukiman nomor UM.01.11 -Ma252 tanggal 9 Maret 2004 perihal Lokasi Kelurahan Sasaran P2KP. Berdasarkan surat tersebut, lokasi sasaran P2KP berubah menjadi 2.058 kelurahandesa yang tersebar di 80 KotaKabupaten sebagaimana tercantum di dalam buku Pedoman Umum P2KP. Proyek dilaksanakan dalam dua tahap, yakni tahap l dengan lokasi sasaran meliputi 1.131 kelurahandesa yang tersebar di 54 Kota Kabupaten di wilayah-wilayah luar Pualu Jawa, yakni Kalimantan, SuIawesi dan NusaTenggara Barat. Sedangkan tahap II dilaksanakan di 927 kelurahan desa yang tersebar di 26 Kota Kabupaten di Pulau Jawa bagian Selatan. Seleksi pemilihan lokasi sasaran tersebut di atas dilakukan dengan menggunakan data dasar yang sama, yakni Podes 2000 yang dipublikasikan oleh Biro Pusat Statistik selaku instansi yang berwenang di bidang statistik UU No. 16 Tahun 1997.

2.5.5 Strategi Proyek Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan P2KP

Dalam penyelenggaraan Proyek Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan P2KP, semua pihak terkait harus menjunjung tinggi dan perpedoman pada asas-asas dan prinsip-prinsip. Program ini mempunyai lima 5 asas dan lima 5 prinsip. Kelima asas tersebut adalah sebagai berikut Manual Proyek Buku Satu, 1999 : 4 ; 1. Keadilan; 2. Kejujuran; 3. Kesetaraan kaum laki-laki dan perempuan; 4. Kemitraan; 5. Kesederhanaan. Setiap pihak yang terkait dan terlibat dalam pelaksanaan Proyek Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan P2KP harus pula bertindak dengan mengingat prinsip-prinsip berikut ; 1. Demokratisasi 2. Partisipasi 3. Transparasi 4. Akuntabilitas 5. Desentralisasi.

2.5.6 Komponen Proyek Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat –Program Penanggulangan Kemiskinan Di Perkotaan (PNPM-P2KP) Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Di Kelurahan Sidikalang Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi

1 51 128

Pengaruh Peogram Penaggulangan Di Perkotaan (P2KP) Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Di Kelurahaan Gedung Johor Kecamatan Medan johor Kota Medan

1 61 142

Implementasi Program Penanggulangan Kemiskinan Di Perkotaan (P2kp) Di Kecamatan Medan Maimun

2 47 125

AKTIFITAS PENDAMPING PROYEK PENANGGULANGAN KEMISKINANDI PERKOTAAN (P2KP) DALAM MENINGKATKAN KESWADAYAANMASYARAKAT(Studi Pada Pelaksanaan P2KP Di Desa Branggahan, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri)

0 15 3

Implementasi Proyek Penanggulangan Kemiskinan Di Perkotaan (P2kp) Di Kecamatan Brangsong Kabupaten Kendal

0 10 127

Studi Implementasi Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan (P2kp) Di Desa Purbayan Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo

0 3 127

Partisipasi Masyarakat Miskin terhadap Bantun Langsung Masyarakat (BLM) Proyek Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP)

0 5 147

Peningkatan Kesejahteraan Sosial Ekonomi Keluarga Melalui Proyek Penanggulangan Kemiskinan Di Perkotaan (P2KP) (Kasus Pada 5 Keluarga di Desa Pagergunung Kecamatan Ulujami Kabupaten Pemalang).

0 0 1

Implementasi Program Penanggulangan Kemiskinan Di Perkotaan (P2KP) di Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati Tahun 2007.

0 0 2

IMPLEMENTASI PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN PERKOTAAN (P2KP) DI KECAMATAN TONJONG KABUPATEN BREBES TAHUN 2007

0 0 11