Jenis Penelitian Rancangan Penelitian Teknik Pengumpulan Data

68

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional dengan desain ex post facto. Sebagaimana dikemukakan oleh Ary, D, Jacobs, L.., Razavieh, A 1982: 382 bahwa “Penelitian ex post facto adalah penelitian yang dilakukan sesudah perbedaan-perbedaan dalam variabel bebas itu terjadi karena perkembangan kejadian secara alami”. Sejalan dengan itu Dewanto Tarmudji, 1995: 65 mengemukakan “Penelitian ini sangat tepat untuk menguji pengaruh variabel bebas terhadap variabel tidak bebas”. Dengan desain ex post facto bisa dikaji fakta-fakta yang telah terjadi dan dialami responden. Dengan demikian peneltiian yang bersifat ex post facto tidak mengadakan perlakuan terhadap subjek penelitian dan tidak mengadakan manipulasi data, melainkan hanya menggali fakta-fakta yang peristiwanya telah terjadi dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner yang bisa merefleksikan persepsi responden terhadap dampak proyek penanggulangan kemiskinan perkotaan dan kesejahteraan di Desa Mertoyudan Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang. Melalui pendekatan kuantitatif korelasional diharapkan data yang diperoleh dapat diubah dalam bentuk angka dan analisisnya menggunakan statistik korelasional sehingga dapat disimpulkan dengan tepat. .

3.2 Rancangan Penelitian

Penelitian ini bermaksud menguji dampak antara Proyek Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan P2KP dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat di Desa Mertoyudan Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang. Berdasarkan jenis penelitian seperti telah dijelaskan diatas, maka rancangan penelitian ini menempatkan P2KP sebagai variabel bebas dan peningkatan kesejahteraan sebagai variabel terikat.

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian

3.3.1. Populasi Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah kelompok masyarakat miskin di Desa Mertoyudan Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang yang mendapat bantuan Proyek Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan P2KP yaitu masyarakat yang tergabung dalam Kelompok Swadaya Masyarakat KSM. Jumlah populasi di desa ini adalah sebanyak 163 warga miskin yang tergabung dalam KSM.

3.3.2. Sampel Penelitian

Penentuan sampel dalam penelitian kuantitatif amat penting karena menentukan derajat kemantapan penarikan generalisasi. Tanpa menunjukkan secara jelas teknik pengambilan sampel maka seorang peneliti tidak berhak untuk membuat generalisasi dan hasil penelitiannya diragukan Dewanto dan Tarmudji, 1995:66. Dalam menentukan jumlah sampel yang menggunakan tabel Krejcic, perhitungan ukuran sampel didasarkan atas kesalahan 5. Jadi sampel yang diperoleh mempunyai kepercayaan 95 dari populasi. Berdasarkan tabel Krejcic, jika diketahui jumlah populasi 163 dengan tingkat kesalahan 5 , diperoleh jumlah sampel sebanyak 113, sehingga jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu 113 keluarga miskin.

3.4 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

3.4.1. Variabel Penelitian

Sebagai variabel yang mempengaruhi independen dalam penelitian ini adalah dampak yang ditimbulkan oleh Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan P2KP X, sedangkan sebagai variabel yang dipengaruhi dependen adalah pelaksanaan Proyek Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan P2KP Y. Beberapa indikatornya akan diungkap melalui angket yang dipersiapkan.

3.4.2. Definisi Operasional

3.4.2.1.Variabel Bebas Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang diselidiki pengaruhnya. Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah pelaksanaan Proyek Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan P2KP, dengan indikator variabel sebagai berikut : 1. Ketepatan tujuan Proyek Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan P2KP 2. Ketepatan sasaran dalam pemberian bantuan kepada masyarakat miskin 3. Ketepatan penggunaan dana untuk usaha yang produktif 4. Ketepatan pengembalian dana bantuan 5. Pelatihan usaha kepada masyarakat miskin untuk mengembangkan usaha produktif secara mandiri 3.4.2.2.Variabel Terikat Variabel terikat adalah yang diramalkan akan timbul dalam hubungan fungsional dari variabel bebas. Dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah dampak yang ditimbulkan oleh Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan P2KP. Indikator yang digunakan untuk mengukur dampak Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan P2KP adalah : a. Peningkatan pendapatan masyarakat b. Penciptaan kesempatan kerja

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan kuesioner. Teknik pengumpulan data dengan cara menyebarkan kuesioner atau pertanyaan secara tertulis kepada responden untuk memberikan pendapatnya. Atas pernyataan dari indikator-indikator pengukuran variabel yang diteliti. Instrumen disusun sesuai variabel yang diteliti yang dilengkapi dengan petunjuk cara pengisiannya secara jelas.

3.6 Sumber Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat –Program Penanggulangan Kemiskinan Di Perkotaan (PNPM-P2KP) Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Di Kelurahan Sidikalang Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi

1 51 128

Pengaruh Peogram Penaggulangan Di Perkotaan (P2KP) Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Di Kelurahaan Gedung Johor Kecamatan Medan johor Kota Medan

1 61 142

Implementasi Program Penanggulangan Kemiskinan Di Perkotaan (P2kp) Di Kecamatan Medan Maimun

2 47 125

AKTIFITAS PENDAMPING PROYEK PENANGGULANGAN KEMISKINANDI PERKOTAAN (P2KP) DALAM MENINGKATKAN KESWADAYAANMASYARAKAT(Studi Pada Pelaksanaan P2KP Di Desa Branggahan, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri)

0 15 3

Implementasi Proyek Penanggulangan Kemiskinan Di Perkotaan (P2kp) Di Kecamatan Brangsong Kabupaten Kendal

0 10 127

Studi Implementasi Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan (P2kp) Di Desa Purbayan Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo

0 3 127

Partisipasi Masyarakat Miskin terhadap Bantun Langsung Masyarakat (BLM) Proyek Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP)

0 5 147

Peningkatan Kesejahteraan Sosial Ekonomi Keluarga Melalui Proyek Penanggulangan Kemiskinan Di Perkotaan (P2KP) (Kasus Pada 5 Keluarga di Desa Pagergunung Kecamatan Ulujami Kabupaten Pemalang).

0 0 1

Implementasi Program Penanggulangan Kemiskinan Di Perkotaan (P2KP) di Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati Tahun 2007.

0 0 2

IMPLEMENTASI PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN PERKOTAAN (P2KP) DI KECAMATAN TONJONG KABUPATEN BREBES TAHUN 2007

0 0 11