1. Dalam pengertian ekonomi teoritis, pendapatan adalah hasil berupa uang atau
hasil material lainnya yang berasal dari pemakaian kekayaan atau dari jasa- jasa manusia yang bebas.
2. Dalam pengertian akuntansi, pendapatan umumnya adalah penerimaan-
penerimaan individu atau perusahaan. Dari beberapa pendapat tersebut kita disimpulkan bahwa pendapatan yang
diterima seseorang disebabkan karena dia membuka usaha sendiri atau bekerja pada orang lain. Pendapatan yang diterima seseorang yang bekerja pada orang lain
dapat berupa gaji dan upah. Bentuk sistem pengupahan yang berlaku umumnya didasarkan atas waktu, satuan produk yang dihasilkan, komisi, maupun
pembagian keuntungan. Pendapatan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil yang diperoleh individu berupa uang dari usaha yang dilakukan sebagai
bentuk penerimaan dana bergulir Proyek Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan P2KP.
2.9 Kesempatan Kerja
Ciri pokok dari mereka yang hidup dibawah garis kemiskinan adalah rendahnya pendapatan karena rendahnya produktivitas. Tingkat produktivitas
yang rendah dipengaruhi berbagai macam faktor diantaranya tidak memiliki asset produksi dan lemah jasmaniah dan rohaniah sehingga tidak mampu
berproduktivitas lebih tinggi. Oleh karena itu untuk menanggulangi kemiskinan tidak boleh lepas dari sasaran pokok yaitu penciptaan kesempatan kerja agar
masyarakat miskin mampu meningkatkan pendapatannya dengan kemampuan dan kekuatannya sendiri.
Pengertian kesempatan kerja tidak terlepas dari konsep ketenagakerjaan seperti di jelaskan oleh UU Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2003 :
1. Ketenagakerjaan adalah segala hal yang berhubungan dengan tenaga kerja
pada waktu sebelum, selama, dan sesudah masa kerja. 2.
Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri
maupun untuk masyarakat. 3.
Pekerja buruh adalah setiap orang yang bekerja dengan menerima upah atau imbalan dalam bentuk lain.
4. Pelatihan kerja adalah keseluruhan kegiatan untuk memberi, memperoleh,
meningkatkan, serta mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas, disiplin, sikap, dan etos kerja pada tingkat ketrampilan dan keahlian tertentu
sesuai dengan jenjang dan kualifikasi jabatan atau pekerjaan. Selanjutnya dalam UU tersebut dijelaskan tujuan dari pembangunan
ketenagakerjaan adalah untuk : a.
Memberdayakan dan mendayagunakan tenaga kerja secara optimal dan manusiawi
b. Mewujudkan pemerataan kesempatan kerja dan penyediaan tenaga kerja
yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan nasional dan daerah. c.
Memberikan perlindungan kepada tenaga kerja dalam mewujudkan kesejahteraan
d. Meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja dan keluarganya.
Menurut Rivai Wirasasmita 2002 : 280, angkatan kerja labor force adalah jumlah total penduduk suatu negara yang memenuhi syarat untuk bekerja.
Menurut kriteria Biro Sensus Amerika Serikat, angkatan kerja terdiri atas orang- orang berusia 14 tahun atau lebih yang dipekerjakan dengan imbalan dan sedang
tidak menganggur, atau yang dipekerjakan dengan imbalan tetapi kadang-kadang tidak bekerja, atau yang bekerja paling sedikit 15 jam per minggu tanpa gaji di
pertanian keluarga atau dalam perusahaan keluarga, yang menganggur, atau anggota angkatan bersenjata.
Kesempatan kerja adalah peluang yang dimiliki oleh seseorang anggota keluarga untuk melakukan kegiatan ekonomi dalam rangka memperoleh
penghasilan. Kesempatan kerja dapat diperoleh karena berusaha sendiri atau pemberian bantuan kepada pihak lain, sehingga ketrampilan sangat dibutuhkan .
Untuk menambah ketrampilan pemerintah membuat kebijakan seperti tercantum dalam UU No 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan :
a. Pelatihan kerja diselenggarakan dan diarahkan untuk membekali,
meningkatkan, dan mengembangkan kompetensi kerja guna meningkatkan kemampuan, produktivitas, dan kesejahteraan.
b. Pelatihan kerja dilaksanakan dengan memperhatikan kebutuhan pasar kerja
dan dunia usaha, baik di dalam maupun di luar hubungan kerja. c.
Pelatihan kerja diselenggarakan berdasarkan program pelatihan yang mengacu pada standar kompetensi kerja.
Kesempatan kerja dapat juga diartikan sebagai suatu keadaan yang menggambarkan tersedianya lapangan kerja pekerjaan untuk diisi pencari kerja.
Di Indonesia kesempatan kerja di jamin dalam pasal 27 ayat 2 UUD 1945 yang berbunyi :” Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang
layak”. Dari bunyi pasal tersebut jelas bahwa pemerintah berkewajiban atas penciptaan lapangan kerja karena penciptaan lapangan kerja berhubungan dengan
peningkatan pendapatan per kapita dan kesejahteraan masyarakat.
2.10 Kerangka Berpikir