Indikator Pengukuran Motivasi TELAAH TEORI

2 Teori Keadilan Equity Theory Teori ini didasarkan atas hubungan sebab dan akibat dari perilaku dengan pemberian kompensasi. 3 Teori Pengukuhan Reinforcement Theory Keadilan merupakan daya penggerak yang memotivasi semangat kerja seseorang, jadi atasan harus bertindak adil terhadap semua bawahanya.

2.3.3. Indikator Pengukuran Motivasi

Maknun 2012: 40 menyatakan bahwa meskipun motivasi merupakan suatu kekuatan, namun tidaklah merupakan suatu substansi yang dapat kita amati. Yang dapat kita lakukan ialah mengidentifikasi beberapa indikatornya, antara lain : 1 durasi kegiatanya berapa lama kemampuan penggunaan waktu untuk melakukan kegiatan, 2 frekuensi kegiatanya berapa sering kegiatan dilakukan dalam periode waktu tertentu, 3 persistensinya ketetapan dan kelekatan pada tujuan kegiatan, 4 ketabahan, keuletan, dan kemampuan dalam menghadapi rintangan dan kesulitan untuk mencapai tujuan, 5 devosi pengabdian dan pengorbanan uang, tenaga, pikiran bahkan jiwanya untuk mencapai tujuan, 6 tingkatan aspirasinya maksud, rencana, cita-cita, sasaran atau target dan idolanya yang hendak dicapai dengan kegiatan yang dilakukan, 7 tingkatan kualifikasi prestasi atau produk atau output yang dicapai dari kegiatannya berapa banyak, memadai atau tidak, memuaskan atau tidak, 8 arah sikapnya terhadap sasaran kegiatan like or dislike, positif atau negatif. Menurut Sardiman 2011: 83 motivasi yang ada pada diri setiap orang memiliki ciri-ciri sebagai berikut : 1 tekun menghadapi tugas dapat bekerja terus menerus dalam waktu yang lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai, 2 ulet menghadapi kesulitan tidak lekas putus asa, 3 menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah, 4 lebih senang bekerja mandiri, 5 cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin, 6 dapat mempertahankan pendapatnya, 7 tidak mudah melepaskan hal yang diyakini, dan 8 senang mencari dan memecahkan masalah soal- soal. Untuk mengukur motivasi kerja guru dalam penelitian ini digunakan indikator pengukuran yang diturunkan dari teori tiga kebutuhan oleh Mc. Clelland. Indikator tersebut adalah 1 kebutuhan akan prestasi, 2 kebutuhan akan kekuasaan dan 3 kebutuhan akan afiliasi. Indikator ini dipilih karena dirasa kebutuhan akan dapat memotivasi gairah bekerja guru. 2.4.Kepemimpinan Kepala Sekolah 2.4.1. Konsep Kepemimpinan Kepala Sekolah Setiap organisasi harus ada pemimpinnya, yang secara ideal dipatuhi dan disegani bawahannya. Organisasi tanpa pemimpin akan kacau balau. Oleh karena itu, harus ada seorang pemimpin yang memerintah dan mengarahkan bawahannya untuk mencapai tujuan individu, kelompok dan organisasi. Kepala sekolah merupakan pemimpin pendidikan tingkat satuan pendidikan yang harus memiliki dasar kepemimpinan yang kuat. Menurut Sutomo 2010: 80kepemimpinan pada hakekatnya adalah ilmu dan seni untuk mempengaruhi dan mengarahkan orang bawahan pengikut pendukung dengan cara membangun kepatuhan, kesetiaan, kepercayaan, hormat dan bekerja sama dengan penuh semangat dalam mencapai tujuan organisasi. Pendapat Yaverbaum and Sherman yang dikutip oleh Usman 2009: 281 , “Leadership is act of gaining cooperation from people in order to accomplish something” kepemimpinan adalah tindakan mendapatkan kerja sama dari orang untuk mencapai sesuatu. Sejalan dengan pendapat tersebut, Ivancevich et all 2006: 194 medefinisikan bahwa “kepemimpinan adalah proses mempengaruhi orang lain untuk mendukung pencapaian tujuan organisasi yang relevan. Jadi kepemimpinan kepala sekolah adalah kemampuan kepala sekolah untuk mengarahkan membimbing dan membina semua sumber daya yang ada di sekolah untuk mencapai tujuan sekolah.

2.4.2. Teori Kepemimpinan

Dokumen yang terkait

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU PROGRAM BISNIS DAN MANAJEMEN DI SMK NEGERI SE KOTA SEMARANG DENGAN MOTIVASI KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

4 41 151

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA GURU.

0 2 2

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU DI SMK NEGERI 1 KARANGANYAR Pengaruh Motivasi Kerja Dan Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru Di SMK Negeri 1 Karanganyar Tahun 2015.

0 3 11

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU DI SMK NEGERI 1 KARANGANYAR Pengaruh Motivasi Kerja Dan Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru Di SMK Negeri 1 Karanganyar Tahun 2015.

1 3 16

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, KINERJA MENGAJAR GURU, PENGELOLAAN FASILITAS PEMBELAJARAN, DAN PROSES PEMBELAJARAN TERHADAP MUTU KOMPETENSI LULUSAN SMK BIDANG KEAHLIAN MANAJEMEN DAN BISNIS DI KOTA BANDUNG.

1 12 103

Pengaruh kepemimpinan kepala sekolah dan disiplin kerja guru terhadap kinerja guru : survei pada Guru-Guru di SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen Se-Kota Yogyakarta, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

2 6 235

(ABSTRAK) PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN DISIPLIN KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU AKUNTANSI DI SMK PROGRAM BISNIS DAN MANAJEMEN SE-KABUPATEN WONOGIRI.

0 1 3

(ABSTRAK) PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU AKUNTANSI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN ( SMK) DI KOTA SEMARANG.

0 0 2

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU AKUNTANSI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN ( SMK) DI KOTA SEMARANG.

0 0 103

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TERHADAP KINERJA GURU SMK BISNIS MANAJEMEN DI KABUPATEN KLATEN

1 15 18