Ada tiga komponen utama dalam motivasi yaitu : 1 kebutuhan, 2 dorongan, dan 3 tujuan. Kebutuhan terjadi bila individu merasa ada
ketidakseimbangan antara apa yang ia miliki dan yang ia harapkan Dimyati, 2013: 80. Sardiman 2007:74 menguatkan pendapat ini dengan menyatakan bahwa
motivasi akan selalu berkait dengan soal kebutuhan. Sebab seseorang akan terdorong melakukan sesuatu bila merasa ada suatu kebutuhan. Kebutuhan ini timbul karena
adanya keadaan yang tidak seimbang, tidak serasi atau rasa ketegangan yang menuntut suatu kepuasan.
2.3.2. Teori Motivasi
Menurut Hasibuan 2003: 103 teori motivasi dikelompokkan menjadi dua, yakni :
1. Teori Kepuasan Content Theory Teori ini mendasarkan pendekatannya atas faktor-faktor kebutuhan dan kepuasan
individu yang menyababkanya bertindak dan berperilaku dengan cara tertentu. Pada dasarnya teori ini mengemukakan bahwa seseorang akan bertindak
bersemangat bekerja untuk dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan inner needs dan kepuasannya. Semakin tinggi standar kebutuhan dan kepuasan yang
diinginkan, maka semakin giat orang itu bekerja. Teori kepuasan yang dikenal selama ini antara lain :
1 Teori Motivasi Klasik oleh F.W. Taylor Menurut teori motivasi klasik teori kebutuhan tunggal, para pekerja hanya
dapat memenuhi kebutuhan dan kepuasan biologis saja. Kebutuhan biologis adalah kebutuhan yang diperlukan untuk mempertahankan kelangsungan
hidup seseorang. Kebutuhan ini terpenuhi jika gaji atau upah yang diberikan cukup besar. Jadi jika gaji atau upah karyawan dinaikkan maka semangat
bekerja mereka akan meningkat. 2 Teori Hierarki Kebutuhan oleh A.H. Maslow
Hierarki kebutuhan menurut Maslow adalah sebagai berikut : a. Kebutuhan badaniah fisiologis, meliputi kebutuhan akan sandang,
pangan dan pemuasan seksual. b. Kebutuhan akan keamanan security, yakni rasa aman, bebas dari rasa
takut dan kecemasan c. Kebutuhan sosial, kebutuhan akan perasaan diterima oleh orang lain,
perasaan akan dihormati, kebutuhan untuk berprestasi dan kebutuhan akan perasaan ikut serta.
d. Kebutuhan akan penghargaan berupa kebutuhan akan harga diri dan pandangan baik dari orang lain terhadap kita.
e. Kebutuhan akan kepuasan diri, yakni kebutuhan untuk mewujudkan diri yaitu kebutuhan mengenai nilai dan kepuasan dari pekerja.
3 Teori Tiga Kebutuhan oleh Mc. Clelland Mc. Clelland mengelompokkan tiga kebutuhan manusia yang dapat
memotivasi gairah bekerja, yaitu : a. Kebutuhan akan prestasi : dorongan untuk unggul, untuk mencapai
sederetan standar guna meraih kesuksesan. b. Kebutuhan akan kekuasaan : kebutuhan untuk membuat orang lain
berperilaku dengan cara yang diinginkan c. Kebutuhan akan afiliasi : hasrat akan hubungan persahabatan dan
kedekatan antar personal. 2. Teori Proses Process Theory
Teori motivasi ini merupakan proses “sebab dan akibat” bagaimana seseorang bekerja serta hasil apa yang akan diperolehnya. Hasil yang dicapai
tercermin dalam bagaimana proses kegiatan yang dilakukan seseorang hari ini merupakan kegiatan hari kemarin. Teori motivasi proses yang dikenal, antara lain:
1 Teori Harapan Expectancy Theory Teori ini dikemukakan oleh Victor H. Vroom yang menyatakan bahwa
kekuatan yang memotivasi seseorang untuk bekerja giat tergantung dari hubungan timbal balik antara apa yang ia inginkan dan butuhkan dari hasil
pekerjaan itu.
2 Teori Keadilan Equity Theory Teori ini didasarkan atas hubungan sebab dan akibat dari perilaku dengan
pemberian kompensasi. 3 Teori Pengukuhan Reinforcement Theory
Keadilan merupakan daya penggerak yang memotivasi semangat kerja seseorang, jadi atasan harus bertindak adil terhadap semua bawahanya.
2.3.3. Indikator Pengukuran Motivasi