WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN METODOLOGI PENELITIAN PARAMETER YANG DIUKUR

A. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN

Pencarian bahan dan pembuatan ruang ekstraksi serta destilasi minyak alpukat dengan pelarut heksan dilakukan pada akhir bulan Juni 2005. Pembuatan dilakukan di bengkel milik Bapak Agus Sutejo, di Cibeureum. Percobaan pembuatan minyak alpukat dan pengambilan data di lakukan pada bulan Juli-Agustus 2005 di Laboratorium AP4 dan Metatron, Leuwi Kopo.

B. METODOLOGI PENELITIAN

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah plat baja setebal 1 mm dan panci stainless steel, varietas alpukat hijau lonjong dalam keadaan hampir matang dan heksan yang diperoleh dari pasar. Sedangkan peralatan yang digunakan, antara lain : las listrik, las karbit serta peralatan perbengkelan lainnya, pengering tipe rak, destilator minyak jeruk limo, thermocouple, recorder digital , gelas ukur dan timbangan digital.

C. PARAMETER YANG DIUKUR

1. Massa Bahan

Pengukuran massa bahan meliputi massa awal sebelum pengeringan, massa selama periode pengeringan, massa akhir pengeringan, massa awal ekstraksi, massa akhir ekstraksi, massa awal destilasi dan massa akhir destilasi. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan timbangan pegas berkapasitas 5 kg dan timbangan digital.

2. Kadar Air

Pengukuran kadar air bahan dalam proses pengeringan meliputi kadar air awal dan kadar air akhir. Pengukuran kadar air awal menggunakan metode oven. Pengeringan dihentikan apabila rata-rata kadar air bahan sudah mencapai 10-15 bb.

3. Suhu

Pengukuran suhu meliputi suhu udara lingkungan, suhu bagian bawah ketel, suhu lapisan film bagian bawah ketel, suhu dinding ketel, suhu lapisan film dinding ketel, suhu tutup ketel, suhu lapisan film tutup ketel, suhu air pemanas, suhu uap masuk kondensor, suhu air pendingin masuk, suhu air pendingin keluar, dan suhu destilat. Untuk masing-masing pengukuran suhu dilakukan setiap 3 menit sekali untuk proses ekstraksi dan destilasi. Pengukuran dilakukan menggunakan thermocouple tembaga dan recorder digital. Untuk mengukur suhu permukaan luar alat, thermocouple ditempelkan langsung ke permukaan yang bersangkutan dan untuk mengukur suhu udara di sekitar permukaan film, thermocouple dipasang menggantung sejauh ± 2 cm dari permukaan yang bersangkutan.

4. Pengukuran Waktu

Pengukuran waktu meliputi waktu pengeringan bahan dari kadar air awal sampai kadar air yang diinginkan, waktu yang diperlukan selama proses ekstraksi dan waktu yang diperlukan selama proses destilasi. Waktu ekstraksi dan waktu destilasai dihitung dengan mencatat waktu pada saat dimulai dan dihentikannya proses.

5. Volume Air Pemanas

Volume air pemanas dicari dengan menggunakan takaran. Volume air diperlukan untuk mengetahui massa air pemanas yang diperlukan.

6. Kebutuhan Energi Listrik

Kebutuhan energi listrik dilakukan setiap 3 menit sekali pada proses ekstraksi dan proses destilasi.

7. Kebutuhan Air Pendingin

Kebutuhan air pendingin untuk mengkondensasi uap heksan dihitung berdasarkan banyaknya air yang digunakan selama proses destilasi dengan cara menghitung debit air keluar kondensor selama proses destilasi.

D. DESKRIPSI ALAT PENYULING MINYAK ATSIRI