Desain Tempat dan Waktu Populasi dan Sampel Besar Sampel

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Desain

Penelitian ini merupakan studi potong lintang dan observasional. 93 pasien yang didiagnosa dengan APS menjalani tindakan angiografi koroner di rumah sakit Haji Adam Malik, Medan, Sumatera Utara antara bulan November sampai Desember 2012. Semua pasien mempunyai keluhan nyeri dada atau angina equivalent. Pemeriksaan darah lengkap dan pemeriksaan darah lainnya diambil 1 atau 2 hari sebelum tindakan angiografi dilakukan. Pemeriksaan darah lengkap dihitung dengan menggunakan mesin. Atherosklerosis koroner dihitung dengan menggunakan gensini score, skoring ini menghitung sumbatan pada arteri koroner 1 untuk sumbatan 1-25, 2 untuk sumbatan 26-50, 4 untuk sumbatan 51-75, 8 untuk sumbatan 76-90, 16 untuk sumbatan 91-99, dan 32 untuk sumbatan total dan dikalikan dengan angka konstanta yang didasarkan pada posisi anatomi dari lesi. 7 Pasien dengan gagal jantung kongestif, riwayat serangan koroner akut dalam 1 bulan terakhir, telah menjalani intervensi koroner perkutan sebelumnya, penyakit katup jantung yang signifikan, penyakit pembuluh darah perifer yang bergejala TIA, stroke, kaludikasio intermiten atau amputasi, telah menjalani bedah pintas koroner, penyakit jantung kongenital, penyakit ginjal kronik, bukti adanya infeksi atau inflamasi leukosit 11.000 mm, anemia Hb 12 mgdl, penyakit keganasan dan indek masa tubuh IMT 42 dikeluarkan dari penelitian ini. Universitas Sumatera Utara

3.2 Tempat dan Waktu

Penelitian dilakukan terhadap penderita angina pektoris stabil yang akan dilakukan tindakan angiografi koroner di RSHUP Haji Adam Malik Medan mulai dari 1 November 2012 sampai dengan 31 januari 2013.

3.3 Populasi dan Sampel

Populasi target adalah penderita angina pektoris stabil. Populasi terjangkau adalah penderita angina pektoris stabil yang dirawat di RSUP Haji Adam Malik Medan. Sampel adalah populasi terjangkau yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi.

3.4 Besar Sampel

Besar sampel dihitung dengan menggunakan rumus besar sampel, yaitu : n = d 2 Z α 2 . p . q n = jumlah subyek penelitian Z α = nilai baku normal = 1,96 p = proporsi subyek dengan fungsi diastolik normal q = 1-p proporsi subyek dengan fungsi diastolik tidak normal d = limit dari error atau presisi absolut Dengan menggunakan rumus tersebut di atas, maka didapat jumlah sampel minimal untuk penelitian adalah 93 orang. Universitas Sumatera Utara

3.5 Kriteria Inklusi dan Ekslusi