Identifikasi Variabel Definisi Operasional

3.9 Identifikasi Variabel

Variabel bebas Skala RDW Numerik Variabel tergantung Skala PJK Katagorik Pembuluh darah yang terkena Katagorik Gensini score Numerik

3.10 Definisi Operasional

1. Red blood cell distribution width RDW adalah pengukuran numerikal dari variasi sirkulasi eritrosit Greer JD et al, 2003. Parameter ini adalah parameter rutin sebagai bagian dari pemeriksaan darah lengkap PDL. 2. Angina pektoris stabil adalah: sindroma klinis dengan karakteristik adanya rasa tidak nyaman di dada, rahang, bahu, punggung, atau lengan yang semakin memberat bila beraktivitas atau adanya stres emosional dan hilang dengan istirahat atau pemberian nitrogliserin. 3. Penyakit jantung koroner adalah: suatu keadaan abnormal yang disebabkan oleh disfungsi jantung dan pembuluh darah. Penyumbatan pada arteri koroner ini dapat sebagian maupun total dari satu atau lebih arteri koroner dan atau cabang-cabangnya. PJK bermakna didefinisikan sebagai adanya stenosis ≥ 50 minimal pada satu arteri koroner yang dibuktikan dari pemeriksaan angiografi. 4. Angiografi koroner adalah : suatu prosedur invasif untuk memeriksa arteri koroner dan dapat melihat apakah arteri koroner mengalami penyempitan atau penyumbatan. 5. gensini score adalah: skoring untuk menghitung sumbatan pada arteri koroner 1 untuk sumbatan 1-25, 2 untuk sumbatan 26-50, 4 untuk sumbatan 51- 75, 8 untuk sumbatan 76-90, 16 untuk sumbatan 91-99, dan 32 untuk Universitas Sumatera Utara sumbatan total dan dikalikan dengan angka konstanta yang didasarkan pada posisi anatomi dari lesi Gensini GG, 1983. 6. Anemia. Hb serum 11 gdl, dengan nilai hematokrit ♀ 36 dan ♂ 39. Mehran dkk, 2004. 7. Gagal jantung kronik. Adanya gejala gagal jantung seperti sesak nafas, mudah lelah baik pada aktivitas ataupun istirahat dengan adanya gangguan fungsi jantung dan respons klinis terhadap pengobatan gagal jantung. Swedberg dkk, 2005. 8. Gagal jantung kronik tidak terkompensasi. Adanya tanda dan gejala dari gagal jantung akut yang tidak memenuhi kriteria untuk syok kardiogenik atau krisis hipertensi. Nieminen dkk, 2005. 9. Penyakit ginjal kronik. Kreatinin serum dasar 1,5 mgdl atau adanya penurunan fungsi ginjal dengan nilai GFR 60 mlmin1,7 m2 Mehran dkk, 2004. 10. Merokok didefinisikan sebagai riwayat merokok aktif atau subjek baru berhenti merokok dalam 6 bulan terakhir ACSM coronary artery disease risk factor thresholds, 2008. 11. Riwayat hipertensi didefinisikan apabila memenuhi minimal salah satu kriteria berikut ini Karlsberg dkk, 2011: • Riwayat pernah didiagnosi oleh dokter menderita hipertensi dan telah diberikan terapi obat anti hipertensi serta advis diet dan olahraga. • Pada anamnesis dijumpai riwayat pemakaian obat anti hipertensi 12. Diabetes didefinisikan sebagai berikut: Subyek selama ini telah atau pernah menggunakan obat hipoglikemik oral atau insulin, atau hasil pemeriksaan kadar gula darah selama perawatan di rumah sakit memenuhi salah satu dari kriteria berikut: kadar HBA1C ≥6,5, kadar gula darah puasa ≥126mgdl, atau kadar gula darah post prandial ≥200mgdl Karlsberg dkk, 2011. Universitas Sumatera Utara 13. Dislipidemia didefinisikan apabila dijumpai minimal salah satu dari kriteria pemeriksaan kadar profil lipid Karlsberg dkk, 2011; NCEP-ATP III, 2002, selama perawatan di rumah sakit sebagai berikut: • Kadar total kolesterol 200mgdl. • Kadar LDL 130mgdl. • Kadar HDL 40mgdl pada laki-laki, atau 50mgdl pada perempuan. 14. Riwayat penyakit keluarga terkena seangan jantung atau familia history FH adalah adanya riwayat keluarga subyek yang menderita penyakit aterosklerosis atau faktor resiko mayor tekanan darah tinggi, dabetes melitus, hiperlipidemia dilihat dari garis keturunan pertama sebelum usia 55 tahun pada laki-laki dan 65 tahun pada wanita Perk, 2012

3.11 Pengolahan dan Analisis Data