LKP : Rancang Bangun Aplikasi Pembelian Pada PT. Indo Bismar Komputer.
RANCANG BANGUN APLIKASI PEMBELIAN
PADA PT. INDO BISMAR KOMPUTER
KERJA PRAKTIK
Program Studi
S1 Sistem Informasi Kekhusuan Komputer Akuntansi
Oleh :
ERA NORMA HIDAYAH
10.41011.0022
FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFOMATIKA
INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA 2015
(2)
viii
Halaman
ABSTRAKSI ... iv
KATA PENGANTAR ... vi
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xiv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 3
1.3 Batasan Masalah ... 3
1.4 Tujuan ... 3
1.5 Manfaat ... 4
1.6 Sistematika Penulisan ... 4
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 7
2.1 Sekilas Tentang PT. Indo Bismar Komputer ... 7
2.2 Lokasi Perusahaan ... 8
2.3 Logo Perusahaan ... 9
2.4 Struktur Organisasi ... 9
2.5 Visi Misi Perusahaan ... 9
BAB III LANDASAN TEORI ... 11
3.1 Pembelian ... 11
3.2 Program Aplikasi ... 13
3.3 Analisis Sistem ... 14
3.4 Perancangan ... 14
3.5 Sistem Flow ... 15
(3)
ix
3.7 Entity Relationship Diagran (ERD) ... 22
3.8 Program Penunjang ... 24
BAB IV DISKRIPSI KERJA PRAKTEK ... 28
4.1 Analisis Sistem ... 28
4.2 Pengembangan Sistem ... 32
4.3 Desain Input, Interface, Output ... 41
4.4 Implementasi Sistem ... 52
4.5 Hasil Evaluasi Aplikasi ... 62
BAB V PENUTUP ... 68
5.1 Kesimpulan ... 68
5.2 Saran ... 69
DAFTAR PUSTAKA ... 70
(4)
x
Halaman
Tabel 4.1 Tabel Barang ... 38
Tabel 4.2 Tabel Pemasok ... 38
Tabel 4.3 Tabel Karyawan ... 39
Tabel 4.4 Tabel Pembelian ... 39
Tabel 4.5 Tabel Pemesanan ... 40
Tabel 4.6 Tabel Detail Beli ... 40
Tabel 4.7 Tabel Detail Pemesanan ... 41
(5)
xi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Lokasi Perusahaan ... 8
Gambar 2.2 Logo Perusahaan ... 9
Gambar 2.3 Struktur Organisasi ... 9
Gambar 3.1 Terminator ... 15
Gambar 3.2 Mamual Operation ... 16
Gambar 3.3 Document ... 16
Gambar 3.4 Process ... 16
Gambar 3.5 Database ... 17
Gambar 3.6 Decision ... 17
Gambar 3.7 Manual Input ... 17
Gambar 3.8 Off – Line Storage ... 17
Gambar 3.9 On – Page Reference ... 18
Gambar 3.10 Off – Page Reference ... 18
Gambar 3.11 Paper Tape ... 18
Gambar 3.12 Process ... 19
Gambar 3.13 External Entity ... 21
Gambar 3.14 Data Storage ... 21
Gambar 3.15 Data Flow ... 22
Gambar 3.16 Entity ... 23
Gambar 3.17 Relation Of Entity ... 23
Gambar 4.1 Document Flow Pemesanan ... 31
Gambar 4.2 Document Flow Penerimaan ... 31
Gambar 4.3 System Flow Pemesanan ... 33
Gambar 4.4 System Flow Penerimaan ... 33
Gambar 4.5 Context Diagram ... 34
(6)
xii
Gambar 4.9 Desain Input Barang ... 42
Gambar 4.10 Desain Input Karyawan ... 42
Gambar 4.11 Desain Input Pemasok ... 43
Gambar 4.12 Desain Input Pemesanan ... 44
Gambar 4.13 Desain Form Login ... 45
Gambar 4.14 Desain Form Menu Utama ... 45
Gambar 4.15 Desain Form Master Barang ... 46
Gambar 4.16 Desain Form Master Karyawan ... 46
Gambar 4.17 Desain Form Master Pemasok ... 47
Gambar 4.18 Desain Form Pembelian ... 48
Gambar 4.19 Desain Form Pemesanan ... 49
Gambar 4.20 Desain Laporan Barang Dengan Stok Minimal ... 50
Gambar 4.21 Desain Laporan Pemesanan Barang ... 50
Gambar 4.22 Desain Laporan Pembelian Barang ... 51
Gambar 4.23 Desain Nota Pemesanan ... 51
Gambar 4.24 Desain Nota Pembelian ... 52
Gambar 4.25 Form Menu Utama ... 53
Gambar 4.26 Form Login ... 54
Gambar 4.27 Message Box pada Form Login Benar ... 54
Gambar 4.28 Form Master Barang ... 55
Gambar 4.29 Form Master Karyawan ... 56
Gambar 4.30 Form Master Pemasok ... 57
Gambar 4.31 Form Transaksi Pemesanan ... 58
Gambar 4.32 Nota Pemesanan ... 59
Gambar 4.33 Form Transaksi Penerimaan Barang ... 59
Gambar 4.34 Nota Pembelian ... 60
(7)
xiii
Gambar 4.36 Laporan Pembelian Barang ... 61 Gambar 4.37 Laporan Pemesanan Barang ... 62
(8)
xiv
Halaman Lampiran 1 Surat Balasan Dari Perusahaan ... 71 Lampiran 2 Acuan Kerja Halaman 1 ... 72 Lampiran 3 Acuan Kerja Halaman 2 ... 73 Lampiran 4 Log Harian dan Catatan Perubahan Acuan Kerja Halaman 1 . 74 Lampiran 5 Log Harian dan Catatan Perubahan Acuan Kerja Halaman 2 . 75 Lampiran 6 Kehadiran Kerja Praktik ... 76 Lampiran 7 Kartu Bimbingan ... 77
(9)
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
Pembelian merupakan bagian terpenting bagi suatu perusahaan untuk melakukan pengadaan barang. Karena banyak sekali yang harus diperhatikan dalam proses sebuah barang yang akan dijual lagi kepada end user nantinya. Mulai dari membeli di pemasok mana, kualitas dan kuantitas suatu barang yang dibeli, kapan harus melakukan proses pembelian. Sehingga akan terjadi keseimbangan antara persedian dan tingkat pengeluaran barang, agar tidak terjadi kekosongan persedian barang.
PT. Indo Bismar Komputer adalah salah satu perusaahan yang menjual berbagai macam jenis komputer beserta suku cadangnya. Usaha yang dirintis oleh Bapak Dr. H. Siswanto ini dimulai sejak tahun 2000, seiring dengan berputarnya waktu dan kebutuhan masyarakat akan sebuah teknologi membuat PT. Indo Bismar semakin berkembang menjadi salah satu perusahaan besar yang melayani kebutuhan masyarakat atau suatu organisasi mengenai teknologi komputer. PT. Indo Bismar Komputer menyediakan berbagai macam produk teknologi mulai dari kebutuhan teknologi untuk bermain, pendidikan, dan kebutuhan pekerjaan. Bukan tidak mungkin jika PT. Indo Bismar Komputer menemui sejumlah masalah dalam proses transaksi penjualan dikarenakan persedian yang ada tidak dapat memenuhi sebuah transaksi penjualan. Mengingat dalam suatu proses pembelian persediaan barang PT. Indo Bismar Komputer tidak memiliki sistem pengelolahan persediaan yang baik. Masalah seperti ini tentunya berakibat terjadinya kekosongan persediaan
(10)
barang di saat barang tersebut dibutuhkan untuk di jual atau terjadinya penumpukan persediaan barang dikarenakan perputaran barang yang lambat.
Berdasarkan masalah diatas, maka PT. Indo Bismar Komputer membutuhkan aplikasi yang dapat digunakan pada bagian pembelian untuk membantu melakukan pesanan pembelian. Sehingga dengan adanya aplikasi tersebut diharapkan dapat membantu perusahaan khususnya bagian pembelian dan gudang dalam melakukan pengelolahan persediaan barang yang sudah mencapai stock minimal. Sehingga pemesanan barang kepada pemasok menjadi tepat waktu dan tidak sampai terjadi kekosongan persediaan barang.
Pengelolahan persediaan barang yaitu dimana terdapat proses mulai dari barang masuk ke gudang yang kemudian dilakukan pencatatan barang apa dan dari supplier mana dan memperbarui jumlah persediaan, kemudian barang tersebut di kelompokkan berdasarkan jenisnya. Kemudian proses pengeluaran barang juga dicatat barang apa yang keluar dan kepada siapa barang tersebut dikeluarkan. Metode yang digunakan adalah metode FIFO dikarenakan kebutuhan barang yang selalu up to date, disamping itu keterbatasan gudang juga mempengaruhi. Barang yang masuk terlebih dahulu akan dikeluarkan terlebih dahulu agar tidak terlalu sering terjadi perpindahan barang yang membutuhkan ruang penyimpanan yang basar. Semua kegiatan tersebut akan menghasilkan laporan persediaan yang digunakan untuk melakukan proses pemesanan ke supplier jika terdapat stok persediaan minimun.
(11)
3
1.2.Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan permasalahan sebgai berikut:
1. Bagaimana membuat aplikasi keluar masuknya barang yang dapat membantu proses pembelian ?
2. Bagaimana membuat aplikasi yang dapat menghasilkan laporan keluar masuknya barang dengan cepat dan tepat ?
1.3.Batasan Masalah
Berdasarkan perumusan masalah diatas maka permasalahan dibatasi sebagai berikut:
1. Data-data yang dibutuhkan berdasarkan pada sistem keluar masuknya barang.
2. Sistem hanya menangani masalah keluar masuknya barang dagang. 3. Tidak membahas masalah penagihan oleh supplier kepada perusahaan.
1.4.Tujuan
Tujuan dibuatnya aplikasi keluar masuknya barang ini adalah :
1. Membuat aplikasi keluar masuknya barang, sehingga proses pemesanan barang menjadi lebih efektif dan efisien.
2. Membuat aplikasi yang dapat menghasilkan laporan persediaan barang yang kurang ataupun habis secara cepat dan tepat.
(12)
1.5.Manfaat
Manfaat yang diharapkan dalam pembuatan aplikasi sistem informasi pembelian adalah sebagai berikut :
1. Bagian Pembelian
Bagian pembelian bertugas mengecek stock barang dan membuat purchase
order untuk barang yang stock nya sudah mencapai minimal.
a. Dapat mengetahui data pemasok yang menjual barang persediaan yang di butuhkan.
b. Dapat mengetahui keadaan stok barang secara tepat dan akurat. 2. Bagian Gudang
a. Dapat mengetahui dan memperbaruhi stock barang secara real time. b. Dapat mengetahui pengeluaran dan pemasukan barang.
3. Pimpinan
a. Dapat mengetahui semua transaksi keluar dan masuknya barang yang terjadi.
b. Dapat mengetahui laporan barang yang masuk maupun yang keluar.
1.6.Sistematika Penulisan
Untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang masalah yang sedang dibahas, maka sistematika penulisan laporan informasi keluar masuknya barang dagang pada PT. Indo Bismar Komputer adalah sebagai berikut :
(13)
5
BAB I : PENDAHULUAN
Pendahuluan membahas tentang latar belakang PT. Indo Bismar Komputer, sedangkan inti dari permasalahan akan digambarkan dalam perumusan masalah, pembatasan masalah menjelaskan batasan-batasan dari aplikasi yang akan dibuat agar tidak keluar dari ketentuan yang telah ditetapkan, tujuan penelitian berupa hasil yang akan dicapai dari rancang bangun aplikasi tersebut.
BAB II : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Isi dari bab ini adalah hasil survey yang membahas tentang PT. Indo Bismar Komputer yang menguraikan gambaran umum perusahaan seperti lokasi perusahaan, keadaan, kondisi, situasi dan yang berkaitan dengan instansi, seperti sejarah berdirinya, dan struktur organisasi PT. Indo Bismar Komputer.
BAB III : LANDASAN TEORI
Pada bab ini menjelaskan beberapa teori singkat yang berhubungan dengan pelaksanaan kerja praktek. Teori-teori ini dijadikan bahan acuan bagi penulis untuk menyelesaikan masalah dan untuk penyelesaian laporan. Pada bab ini dibahas juga tentang pengertian, proses pembelian, program aplikasi, program penunjang, alat analisis dan desain rancangan, analisa dan perancangan sistem.
BAB IV : DESKRIPSI PEKERJAAN
Pada bab ini menguraikan tentang prosedur dan langkah-langkah sistematis dalam menyelesaikan analisis ini. Pada bab ini juga dibahas tentang analisa permasalahan dan perancangan sistem, Sistem flow, Context Diagram, Data
(14)
Flow Diagram (DFD), Entity Relationship Diagram (ERD), Struktur Tabel,
desain Input/Output sampai dengan implementasi sistem berupa capture dari setiap form aplikasi.
BAB V : PENUTUP
Bab terakhir yaitu penutupan, membahas tentang kesimpulan atau ringkasan dari bab-bab sebelumnya dan bab ini juga memuat saran yang bisa diterapkan untuk perbaikan dan pengembangan sistem selanjutnya.
(15)
7 BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1Sekilas Tentang PT. Indo Bismar Komputer
PT. Indo Bismar Komputer yang berlokasi di Jl. Bedul Merisi Permai Blok R 9-11 Surabaya merupakan toko teknologi informasi yang menjual berbagai macam suku cadang komputer, laptop, dan melayani service komputer. Berdiri pada bulan Agustus 2000 yang didirikan oleh H. Siswanto, MM. atau akrab dipanggil dengan Pak Sis ini merupakan seorang pengusaha asal Banyuwangi Jawa Timur dengan nama Perusahaanya yaitu PT. Indo Bismar Komputer. Pak Sis lahir di Banyuwangi pada tanggal 20 Agustus 1977, Putra ke 5 dari 6 bersaudara. Beliau memiliki banyak sekali skill (Kemampuan) dalam berbagai bidang, khususnya dalam bidang kewirausahaan. Lulusan Doktor Ilmu Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945. Berawal dari peluang bisnis yang dilihat oleh Pak Siswanto pada waktu itu adalah minimnya orang-orang yang terlalitih untuk
service komputer yang pada saat itu masih jarang ada toko komputer dan
pelayanan service komputer, maka Pak Siswanto yang saat itu bekerja di perusahaan bidang teknologi informasi berencana untuk mendirikan usaha sendiri di bidang penjualan dan service komputer.
Dengan mengutamakan pelayanan yang prima dan service yang memuaskan bagi Customer, ditambah rasa keakraban dan kekeluargaan dengan para karyawan dan pelanggan yang membuat semua karyawan merasa nyaman berkerja, sehingga meningkatkan loyalitas terhadap perusahaan dan para pelangganganpun merasa terlayani dengan baik, sehingga meningkatnya kesetiaan para pelanggan. Dengan
(16)
berjalannya waktu PT. Indo Bismar Komputer tumbuh menjadi salah satu toko suka cadang komputer terbesar diwilayah Surabaya dan Jawa Timur.
Dengan semakin dikenalnya PT. Indo Bismar Komputer oleh masyarakat atau instansi-instansi swasta dan pemerintah, PT. Indo Bismar mengembangkan sayapnya dengan membangun cabang dan membangun usaha-usaha di bidang lain dengan payung Bismar Group yaitu Bismar Trans (Rental Mobil) , Bismar Laundry (Jasa Cuci Baju), Bismar Phone Cell / Gadged (Toko Handphone / Gadged), dan Bismar Property (Jual Beli Rumah).
2.2Lokasi Perusahaan
PT. Indo Bismar Komputer berlokasi di : Jl. Bedul Merisi Permai Blok R 9-11 Surabaya.
(17)
9
2.3Logo Perusahaan
Gambar 2.2 Logo Perusahaan
2.4Struktur Organisasi
Gambar 2.3 Struktur Organisasi
2.5Visi dan Misi Perusahaan 2.5.1 Visi
(18)
2.5.2 Misi
Membangun kepercayaan konsumen dengan mutu produk dan kualitas pelayanan prima.
Menjaga kepercayaan konsumen dengan mutu produk dan kualitas pelayanan prima.
Meningkatkan kesejahteraan karyawan dengan berpegang teguh pada prinsip profesionalisme.
(19)
11 BAB III LANDASAN TEORI
3.1. Pembelian
Menurut Sofjan Assauri (2008:223) pembelian merupakan salah satu fungsi yang penting dalam berhasilnya operasi suatu perusahaan. Fungsi ini dibebani tanggung jawab untuk mendapatkan kuantitas dan kualitas bahan-bahan yang tersedia pada waktu dibutuhkan dengan harga yang sesuai dengan harga yang berlaku. Pengawasan perlu dilakukan terhadap pelaksanaan fungsi ini, karena pembelian menyangkut investasi dana dalam persediaan dan kelancaran arus bahan ke dalam pabrik.
Sedangkan menurut Mulyadi (2007:711) aktivitas dalam proses pembelian barang adalah:
1. Permintaan pembelian 2. Pemilihan pemasok
3. Penempatan order pembelian 4. Penerimaan barang, dan 5. Pencatatan transaksi pembelian
Permintaan pembelian adalah contoh suatu aktivitas yang merupakan satuan pekerjaan yang ditujukan untuk memicu bagian pembelian melakukan pengadaan barang sesuai dengan spesifikasi dan jadwal sebagaimana yang dibutuhkan oleh pemakai barang. Penerimaan barang adalah contoh aktivitas tentang penerimaan kiriman dari pemasok sebagai akibat adanya order pembelian yang dibuat oleh bagian pembelian.
(20)
Jenis-jenis pembelian menurut sifatnya dibagi dalam tiga macam pembelian, yaitu:
1. Hand-To-Mouth Buying (Pembelian yang Teratur)
Yaitu pembelian yang didasarkan atas besarnya kebutuhan sekarang. Maksudnya adalah untuk mencegah kerugian/keburukan yang diakibatkan oleh adanya persediaan bahan yang berlebih di gudang dan penggunaan modal dapat digunakan dengan sebaik-baiknya.
2. Speculative Purchasing (Pembelian Spekulatif)
Yaitu pembelian yang tidak didasarkan karena perlunya bahan itu dipergunakan dalam proses produksi sekarang, tetapi didasarkan karena suatu motif untuk mendapatkan keuntungan akan naiknya harga bahan pada waktu yang akan datang.
3. Forward Buying (Pembelian Sebelumnya)
Yaitu pembelian untuk memenuhi tersedianya bahan mentah secara continueagar perusahaan tidak sampai terganggu aktivitasnya karena tidak tersedianya bahan baku pada waktunya.
Adapun fungsi yang terkait pembelian menurut Mulyadi (2001:299), adalah sebagai berikut :
1. Fungsi Gudang
Fungsi gudang dalam sistem informasi pembelian bertanggung jawab untuk mengajukan permintaan pembelian sesuai dengan posisi persediaan yang ada digudang dan untuk menyimpan barang yang telah diterima oleh fungsi penerimaan.
(21)
13
2. Fungsi Pembelian
Bertanggung jawab untuk memperoleh informasi mengenai harga barang, menentukan pemasok yang dipilih dalam pengadaan barang dan mengeluarkan order pembelian kepada pemasok yang dipilih.
3. Fungsi Penerimaan
Bertanggung jawab untuk melakukan pemeriksaan terhadap jenis, mutu dan kuantitas barang yang diterima dari pemasok guna menentukan dapat atau tidaknya barang tersebut diterima oleh perusahaan.
4. Fungsi Akuntansi
Fungsi akuntansi yang terkait dalam transaksi pembelian adalah fungsi pencatatan utang dan fungsi pencatatan persediaan.
3.2. Program Aplikasi
Menurut penjelasan dari Jogiyanto (2005:112), Program merupakan ekspresi, pernyataan kombinasi yang disusun dan dirangkai menjadi satu kesatuan prosedur yang berupa urutan langkah untuk menyelesaikan masalah yang diimplementasikan dengan menggunakan bahasa pemrograman, sehingga dapat dieksekusi oleh komputer. Sedangkan Aplikasi adalah suatu penerapan, menyimpan sesuatu hal, data, permasalahan pekerjaan kedalam suatu sarana atau media yang digunakan untuk menerapkan atau mengimplementasikan hal atau permasalahan tersebut sehingga berubah menjadi suatu bentuk yang baru tanpa menghilangkan nilai - nilai dasar dari hal, data, permasalahan atau pekerjaan.
(22)
Maka pernyataan Jogiyanto (2005:113) tentang Program Aplikasi adalah sederetan kode yang digunakan untuk mengatur komputer agar dapat melakukan pekerjaan sesuai dengan keinginan dari permasalahan pengguna.
3.3. Analisis Sistem
Menurut Hartono (2005:129) analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian–bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan–permsalahan, kesempatan–kesempatan, hambatan–hambatan yang terjadi dan kebutuhan–kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan –perbaikannya. Tahap analisis dilakukan setelah tahap perencanaan sistem dan sebelum tahap desain sistem.
Dalam tahap analisis sistem menguraikan suatu informasi yang utuh ke dalam bagian –bagian yang bermaksud untuk mengidentifikasi dan melakukan evaluasi permasalahan –permasalahan yang ada.
Didalam tahap analisis sistem terdapat terdapat beberapa langkah yang harus dilakaukan antara lain sebagai berikut :
1. Mengidentifikasi Masalah
2. Memahami kerja sistem yang ada 3. Menganalisis sistem
4. Membuat laporan
3.4. Perancangan
Menurut Susanto (2004:331) dalam buku Sistem informasi Manajemen
(23)
15
umum dan terinci dari pemecahan masalah berbasis komputer yang telah dipilih
selama tahap analisis”
Menurut John Bruch dan gray Grudnitski yang telah diterjemahkan oleh Hartono (2005:196) dalam buku Analisis dan Desain Sistem Informasi
mengatakan “desain sistem dapat didefinisikan sebagai pengembangan,
perencanaan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah dari satu kesatuan yang utuh dan berfungsi”.
3.5 Sistem Flow
Sistem flow adalah bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara menyeluruh dari suatu sistem di mana bagan ini menjelaskan urutan prosedur-prosedur yang ada dalam sistem dan biasanya dalam membuat sistem flow sebaiknya ditentukan pula fungsi-fungsi yang melaksanakan atau bertanggung jawab terhadap sub-sistem yang ada (Hartono, 1998:10)
Terdapat berbagai macam bentuk symbol yang digunakan untuk merancang sebuah desain dari sistem, diantaranya adalah terminator, manual operation, document, process, database, manual input, decision, off-line storage, on-page reference, dan off-page reference.
Terminator merupakan bentuk simbol yang di gunakan sebagai tanda di
mulainya jalan proses sistem ataupun tanda akhir dari sebuah pengerjaan suatu sistem. Simbol dari terminator dapat dilihat pada gambar 3.1.
(24)
Manual operation digunakan untuk menggambarkan sebuah proses kerja
yang dilakukan tanpa menggunakan computer sebagai medianya (menggunakan proses manual). Simbol dari manual operation dapat dilihat pada gambar 3.2.
Gambar 3.2 Manual Operation
Document merupakan simbol dari dokumen yang berupa kertas laporan,
surat-surat, memo, maupun arsip-arsip secara fisik. Simbol dari document dapat dilihat pada gambar 3.3.
Gambar 3.3 Document
Process adalah sebuah bentuk kerja sistem yang dilakukan secara
terkomputerisasi .Simbol dari process dapat dilihat pada gambar 3.4.
Gambar 3.4 Process
Database digunakan sebagai media penyimpanan data yang bersifat
(25)
17
Gambar 3.5 Database
Decision merupakan operator logika yang digunakan sebagai penentu
keputusan dari suatu permintaan atau proses dengan dua nilai, benar dan salah. Simbol dari decision dapat dilihat pada gambar 3.6.
Gambar 3.6 Decision
Manual input digunakan untuk melakukan proses input kedalam database
melalui keyboard. Simbol dari manual input dapat dilihat pada gambar 3.7.
Gambar 3.7 Manual Input
Off-linestorage merupakan bentuk media penyimpanan yang berbeda
dengan database, dimana media penyimpanan ini menyimpan dokumen secara manual atau lebih dikenal dengan nama arsip. Simbol dari off-line storage dapat dilihat pada gambar 3.8.
Gambar 3.8 Off – line Storage
On-page reference digunakan sebagai simbol untuk menghubungkan
(26)
dalam permasalah letaknya.Simbol dari on-pagereference dapat dilihat pada gambar 3.9.
Gambar 3.9 On – page reference
Off-page reference memiliki sifat yang sedikit berbeda dengan on-page
reference, karna simbol ini hanya digunakan apabila arus data yang ada dilanjutkan ke halaman yang berbeda.Simbol dari off-page reference dapat dilihat pada gambar 3.10.
Gambar 3.10 Off – page reference
Papertape merupakan sebuah simbol yang umumnya menggantikan
bentuk penggambaran jenis pembayaran yang digunakan (missal : uang) dalam transaksi yang ada pada sistem yang di rancang. Simbol dari paper tape dapat dilihat pada gambar 3.11.
(27)
19
3.6Data Flow Diagram (DFD)
Menurut (Kristanto, 2004:12), Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data tersebut disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan, dan proses yang dikenakan pada data tersebut.
Data flow diagram merupakan suatu metode pengembangan sistem yang terstruktur (structure analysis and design). Penggunaan notasi dalam DFD sangat membantu untuk memahami suatu system pada semua tingkat kompleksitas.Pada tahap analisis, penggunaan notasi ini dapat membantu dalam berkomunikasi dengan pemakai sistem untuk memahami sistem secara logika.
Didalam DFD, terdapat empat simbol yang digunakan yaitu process,
external antity, data store, dan data flow. Simbol process digunakan untuk
melakukan suatu perubahan berdasarkan data yang diinputkan dan menghasilkan data dari perubahan tersebut.Simbol dari process dapat dilihat pada gambar 3.12.
1 Prcs_1
Gambar 3.12 Process
Pada bentuk gambar process, bagian atas berisi nomor untuk identitas proses. Suatu proses dengan nomor 0 (nol atau kosong) menandakan bahwa proses tersebut adalah context diagram. Diagram ini merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan hubungan sistem dengan lingkungan luarnya. Pembuatan context diagram dapat dilakukan dengan terlebih dahulu menentukan nama sistemnya, menentukan batasan dari sistem, dan menentukan terminator
(28)
yang diterima atau diberikan daripada sistem untuk kemudian dilakukan penggambaran.
Nomor 1, 2, 3, dan seterusnya menandakan bahwa proses tersebut diartikan sebagai proses level-0 (nol) yang merupakan hasil turunan atau decompose dari proses context diagram. Proses level-0 membahas sistem secara lebih mendetil, baik dipandang dari segi kegiatan dari sebuah bagian, alur data yang ada, maupun database yang digunakan di dalamnya. Pembuatannya dapat dilakukan dengan cara menentukan proses utama yang ada dalam sistem, menentukan alur data yang diterima dan diberikan masing-masing proses dari pada sistem sambil memperhatikan konsep keseimbangan (alur data yang masuk atau keluar dari suatu level harus sama dengan alur data yang masuk dan keluar pada level berikutnya), memunculkan data store sebagai sumber maupun tujuan data (optional), menggambarkan diagram level-0, menghindari perpotoingan arus data, dan melakukan pemberian nomor pada proses utama (nomor tidak menunjukkan urutan proses).
Nomor 1.1, 1.2, 2.1, 2.2, dan seterusnya mrupakan sebuah proses turunan atau decompose dari proses level-0 yang disebut sebagai proses level-1 (satu). Proseslevel-1 menggambarkan detil kerja dari sebuah bagian dalam sebuah sistem. Penggambarannya dilakukan dengan cara menentukan proses yang lebih kecil (sub-proses) dari proses utama yang ada di level-0, menentukan apa yang diterima atau diberikan masing-masing sub-proses daripada sistem dan tetap memperhatikan konsep keseimbangan, memunculkan data store sebagai sumber maupun tujuan alur data (optional), menggambar DFD level-1, dan berusaha
(29)
21
untuk menghindari perpotongan arus data. Hasil turunan akhir disebut sebagai the
lowest level, di mana hasil akhir ini tergantung dari kompleksitas sistem yang ada. External entity disimbolkan dengan bentuk persegi yang digunakan untuk
menggambarkan pelaku-pelaku sistem yang terkait, dapat berupa orang-orang, organisasi maupun instansi. External entity dapat memberikan masukan kepada process dan mendapatkan keluaran dari process.Simbol external entity dapat dilihat pada gambar 3.13.
Ent_1
Gambar 3.13 External Entity
Data store digunakan sebagai media penyimpanan suatu data yang dapat
berupa file atau database, arsip atau catatan manual, lemari file, dan tabel-tabel dalam database. Penamaan data store harus sesuai dengan bentuk data yang tersimpan pada data store tersebut, misalnya tabel pelanggan, tabel detil penjualan, tabel detil pembelian, dan lain-lain. Simbol data store dapat dilihat pada gambar 3.14.
1 Stor_5
Gambar 3.14 Data Store
Data flow merupakan penghubung antar external entity dengan process
dan process dengan data store. Data flow menunjukkan aliran data dari satu titik ke titik lainnya dengan tanda anak panah mengarah ke tujuan data. Penamaan data
flow harus menggunakan kata benda, karena didalam data flow mengandung
(30)
Fl ow_6
Gambar 3.15 Data Flow
3.7Entity Relationship Diagram (ERD)
ERD merupakan notasi grafis dalam pemodelan data konseptual yang mendeskripsikan hubungan antar penyimpanan. ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, karena hal ini relatif komplek. Dengan ERD kita dapat menguji model dan mengabaikan proses apa yang harus dilakukan. ERD dapat dikategorikan menjadi tiga bagian, yaitu:
1. One to one relationship
Jenis hubungan antar tabel yang menggunakan bersama sebuah kolom primary key.Jenis hubungan ini tergolong jarang digunakan, kecuali untuk alasan keamanan atau kecepatan akses data.Misalnya satu departemen hanya mengerjakan satu jenis pekerjaan saja dan satu pekerjaan hanya dikerjakan oleh satu departemen saja.
2. One to many relationship
Jenis hubungan antar tabel dimana satu record pada satu tabel terhubung dengan beberapa record pada tabel lain. Jenis hubungan ini merupakan yang paling sering digunakan.Misalnya suatu pekerjaan hanya dikerjakan oleh satu departemen saja.Namun suatu departemen dapat mengerjakan beberapa macam pekerjaan sekaligus.
3. Many to many relationship
Jenis hubungan ini merupakan hubungan antar tabel dimana beberapa
(31)
23
Misalnya satu departemen mampu mengerjakan banyak pekerjaan, juga satu pekerjaan dapat ditangani oleh banyak departemen.
Entity Relationship Diagram, atau yang lebih dikenal dengan nama ERD,
digunakan untuk mengimplementasikan, menentukan, dan mendokumentasikan kebutuhan-kebutuhan untuk sistem pemrosesan database. ERD menyediakan bentuk untuk menunjukkan struktur keseluruhan kebutuhan data dari pemakai. Adapun elemen-elemen yang terdapat pada ERD, adalah sebagai berikut:
1. Entity atan entitas, digambarkan dalam bentuk persegi seperti pada gambar
3.16
.
Ent_1
Gambar 3.16 Entity
2. Relation atau relasi merupakan penghubung antara entitas dengan entitas.
Terdapat beberapa jenis relasi yang dapat digunakan, seperti one-to-one,
one-to-many, many-to-one, dan many-to-many. Bentuk alur relasi secara
detil dapat dilihat pada gambar 3.17.
Relation_12 Relation_11 Relation_10
Relation_9
Ent_1 Ent_2
Ent_3 Ent_4
Ent_5 Ent_6
Ent_7 Ent_8
(32)
3.8 Program Penunjang
Adapun beberapa program penunjang yang digunakan untuk membantu dalam membuat aplikasi ini antara lain seperti berikut :
3.8.1. Visual basic .Net
Menurut Hidayatullah (2014:5) dalam buku Visual Basic .NET membuat aplikasi database dan program kreatif mengatakan visual basic .NETadalah visual basic yang direkayasa kembali untuk digunakan pada platForm .NET sehingga aplikasi yang dibuat menggunakan visual basic .NET dapat berjalan pada sistem komputer apa pun, dan dapat mengambil data dari serverdengan tipe apa pun asalkan terinstal .NET Framework.
3.8.2 Power Designer
Power designer merupakan suatu tool berupa software untuk mendesain
sistem dan rancangan Entity Relationship Diagram (ERD) yang dikembangkan oleh Sybase Inc. Ada dua model data, yaitu : Entity Relationship Diagram (ERD) dan model relasional. Keduanya menyediakan cara untuk mendeskripsikan perancangan basis data pada peringkat logika.
a. Model ERD atau Conceptual Data Model (CDM) : model yang di buat berdasarkan anggapan bahwa dunia nyata terdiri dari koleksi obyek-obyek dasar yang dinamakan entitas (entity) serta hubungan (relationship) antara entitas-entitas itu.
(33)
25
b. Model Relasional atau Physical Data Model (PDM) : model yang menggunakan sejumlah tabel untuk menggambarkan data serta hubungan antara data-data tersebut. Setiap tabel mempunyai sejumlah kolom dimana setiap kolom memiliki nama yang unik.
3.8.3 NET Framework
Microsoft .NET Framework (di baca Microsoft dot Net Framework)
adalah sebuah komponen yang dapat ditambahkan ke sistem operasi Microsoft
Windows atau telah terintegrasi ke dalam Windows (mulai dari Windows server
2003 dan versi-versi Windows Terbaru). Kerangka kerja ini menyediakan sejumlah besar solusi-solusi program untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan umum suatu program baru, dan mengatur eksekusi program-program yang ditulis secara khusus untuk framework ini..NET Framework adalah kunci penawaran utama dari Microsoft, dan dimaksudkan untuk digunakan oleh sebagian besar aplikasi-aplikasi baru yang dibuat untuk platform Windows.
Pada dasarnya, .NET framework memiliki 2 komponen utama :CLR dan
.NET Framework Class Library.
Program-program yang ditulis untuk .NET Framework dijalankan pada suatu lingkungan software yang mengatur prsyaratan-persyaratan runtime
program.Runtime environment ini, yang juga merupakan suatu bagian dari .NET Framework, dikenal sebagai Common Language Runtime (CLR). CLR
menyediakan penampilan dari application virtual machine, sehingga para
programmer tidak perlu mengetahui kemampuan CPU tertentu yang akan
(34)
seperti jaminan keamanan, pengaturan memori, garbage collection dan exception
handling/penanganan kesalahan pada saat runtime. Class Library dan CLR ini
merupakan komponen inti dari .NET Framework .kerangka kerja itupun dibuat sedemikian rupa agar para programmer dapat mengembangkan program komputer dengan jauh lebih mudah, dan juga untuk mengurangi kerawanan aplikasi dan juga computer dari beberapa ancaman keamanan.
CLR adalah turunan dari CLI (Common Language Infrastructure) yang saat ini merupakan standar ECMA.Untuk keterangan lebih lanjut, silahkan mengunjungi situs ECMA atau kunjungi sumber pranala dibawah artikel ini.
Solusi-solusi program pembenyuk Class Library dari .NET Framework melindungi area yang luas dari kebutuhan program pada bidang user interface, pengaksesan data, koneksi basis data, kriptografi, pembuatan aplikasi berbasis web, algoritma numerik, dan komunikasi jaringan. Fungsi-fungsi yang ada dalam
class library dapat digabungkan oleh programmer dengan kodenya sendiri untuk
membuat suatu program aplikasi baru
3.8.4 Crystal Report
Merupakan software yang digunakan untuk pembuatan laporan. Dengan cara mengoneksi nama tabel yang akan dibuatkan laporannya. Setelah tampilan data ada maka klik dan drag semua field yang ada sesuai dengan tampilan yang diinginkan.Biasanya crystal report adalah komponen dari VB.NET
(35)
27
3.8.5 SQL server
Menurut Santoso (2006:5) mengatakan “sql server adalah hasil kerja sama antara Microsoftdengan Sybaseuntuk memproduksi sebuah softwarepenyimpanan data (database) yang bekerja pada sistem Operasi OS/2”. Menurut Komputer (2010:2) dalam buku ShortCourseSeries :SQL Server 2008 Express mengutip
“SQL Serveradalah DBMS (Database Management System) yang dibuat oleh
Microsoftuntuk ikut berkecimpung dalam persaingan dunia pengolahan data
menyusul pendahuluanya seperti IBM dan Oracle”
3.8.6 Microsoft Office Visio
Menurut Cato Chandra dan Ir. Teddy Marcus Zakaria (2007 :197) Microsoft Visio 2007 Merupakan suatu program aplikasi komputer yang didesain khusus untuk membantu dalam membuat diagram seperti Flowchart, Grantt Chart, Data Flow, Gambar Jaringan, Gambar Denah Bangunan, dan juga pembuatan Gambar Teknik,Gambar Elektronik, serta desain lainnya. Microsoft Visio 2007 memilki keunggulan dibanding programa word atau excell dalam pembuatan diagram. 28 Microsoft Visio 2007 memiliki banyak template yang di dalam terdapat shape / conektor. Ada lima langkah utama untuk membuat sebuah diagram di Microsoft Visio 2007 yaitu :
1 Tentukan template yang sesuai.
2 Buat shape pada halaman kerja (page).
3 Buat conektor untuk menyambung anatar shape. 4 Buat teks (keterangan shape atau conektor).
(36)
28
Analisis merupakan cara untuk menganalisa permasalahan berdasarkan data yang telah diperoleh dari hasil studi lapangan. Sedangkan desain sistem merupakan langkah yang harus ditempuh untuk menyajikan sebuah sistem informasi agar dapat terorganisir dengan baik dan jelas.
Sistem yang dibutuhkan oleh perusahaan adalah sebuah sistem yang dapat mengatasi dan memenuhi semua proses yang ada secara terkomputerisasi dengan baik, sehingga informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan dapat dilakukan secara efektif dan efisien. Bagi pihak manajemen tentunya sistem ini berguna untuk mengontrol transaksi yang terjadi serta menghasilkan informasi yang dapat digunakan untuk mengetahui hasil penjualan dan pembelian produk. Laporan yang dihasilkan juga dapat membantu pihak manajemen mengetahui produk yang paling sering habis.
4.1Analisis Sistem
Dalam perkembangan teknologi informasi saat ini, sistem pengolahan data yang baik sangat dibutuhkan di berbagai perusahaan. Dengan adanya sistem pengolahan data yang baik maka informasi yang dibutuhkan dalam perusahaan akan dapat memperlancar kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan tersebut.
Aplikasi penjualan dirancang untuk mengelolahan persediaan barang yaitu dimana terdapat proses mulai dari barang masuk mulai dari pengecekan barang yang masuk di bagian penerimaan berdasarkan surat jalan, keadaan fisik barang,
(37)
29
dan purcase order, sampai barang tersebut di distribusikan ke gudang yang kemudian dilakukan pengelompokan barang sesuai dengan jenis, fungsi, dan kualitasnya, kemudian memperbarui jumlah persediaan barang yang masuk.
Aplikasi pembelian ini dibuat berbasis desktop dikarenakan hanya digunakan pada satu tempat saja tidak untuk digunakan mobile, aplikasi berbasis
desktop dapat memproses data lebih cepat dibandingkan berbasis web yang
tergantung pada jaringan internet, dikarenakan aplikasi berbasis desktop berjalan sesuai spesifikasi hardware yang sudah ditentukan, oleh sebab itu informasi yang dihasilkanpun akan lebih cepat dihasilkan tanpa harus bergantung pada kecepatan jaringan internet.
Aplikasi pembelian ini akan digunakan pada bagian pembelian untuk melakukan proses pemesanan jika ada persediaan minimum dan bagian gudang untuk melakukan update persediaan jika terdapat barang masuk. Data yang telah di masukkan oleh bagian pembelian dan bagian gudang akan diolah oleh sistem dan akan menghasilkan informasi untuk pimpinan perusahaan.
4.1.1 System Flow Pemesanan dan Penerimaan pada PT. Indo Bismar Komputer
Prosedur pembelian yang sedang berjalan pada PT. Indo Bismar Komputer adalah sebagai berikut:
1. Dimulai dari karyawan bagian gudang mengecek jumlah barang secara manual satu per satu, apakah stock nya sudah mencapai batas minimal atau belum. Jika belum, maka proses berakhir, namun jika iya maka karyawan tersebut akan
(38)
mencatat barang apa saja yang sudah mencapai stock minimal kemudian memberikannya kepada bagian pembelian.
2. Setelah menerima catatan dari karyawan gudang yang berisi barang apa saja yang harus dipesan, kemudian bagian pembelian membuat Purchase Order untuk setiap barang yang habis tersebut. Purcase Order dibuat 2 rangkap untuk rekap di bagian penjualan dan untuk diberikan melalui fax ke supplier.
3. Pada bagian supplier, setelah menerima PO, Supplier segera menyiapkan barang dan membuat nota pembelian dan surat jalan. Kemudian mengantarkan barang pesananan ke gudang PT. Indo Bismar Komputer. Surat jalan diberikan ke bagian penerimaan dan nota pembelian diberikan ke bagian pembelian. 4. Setelah itu bagian penerimaan akan mengecek barang yang dikirim oleh
supplier, apakah barang yang dikirim sesuai dengan surat jalan yang diberikan Supplier, jika barang tersebut sesuai maka bagian penerimaan akan membuat
surat barang masuk untuk diserahkan ke bagian gudang dan juka tidak sesuai bagian penerimaan akan membuat surat retur pembelian untuk diserahkan ke
supplier.
5. Kemudian bagian gudang akan menerima barang yang telah di lakukan pengecekan beserta surat barang masuk oleh bagian penerimaan. Bagian gudang akan menggolongkan barang sesuai tempat yang disediakan dan memperbarui jumlah persediaan.
6. Bagian pembelian akan menerima surat faktur yang diserahkan oleh supplier untuk dibuatkan laporan pembelian untuk diserahkan kepada pimpinan.
(39)
31
Adapun gambar document flow pemesanan dan penerimaan sebagai berikut:
Purchase Order Mulai Cek Stok Daftar Stok Minimal Daftar Stok Minimal Memb uat PO Purchase Order Purchase Order
GUDANG PEMBELIAN SUPPLIER
Selesai
▼
Gambar 4.1 Document Flow Pemesanan
Retur pembeian Lap. Penjualan Faktur Barang Surat Jalan Barang Surat Jalan Cek Baran g Sesuai Membua t Surat Penerim aan Memb uat Retur Surat Penerimaan Retur pembeian Barang Surat Penerimaan Update Stok Menata Barang Retur pembeian Barang Faktur Membuat Lap. Pembelian Lap. Pembelian Lap. Pembelian ya tidak A A Kartu Stok C C B B Retur pembeian
GUDANG PEMBELIAN SUPPLIER PENERIMAAN PIMPINAN
Selesai
C
▼
Mulai
(40)
4.2Pengembangan Sistem
Berdasarkan analisis, penulis membuat pengembangan sistem untuk mencari solusi pada perusahaan tersebut. Dengan analisis tersebut maka dapat menghasilkan system flow dari analisis sistem yang sedang berjalan, sedangkan sistem yang baru dapat digambarkan melalui system flow baru, Context Digram,
data flow diagram, entity relationship diagram, struktur tabel, dan desain I/O.
4.2.1 System Flow Pemesanan dan Penerimaan
Proses pengecekan stock barang dapat dilakukan oleh bagian pembelian melalui sebuah program, dari sana akan bisa langsung diketahui stock barang mana yang sudah mencapai batas minimal. Dengan begitu maka akan jauh lebih menghemat waktu dan tidak akan terlewatkan barang yang mana yang stock nya sudah mencapai minimal/habis. Berikut ini adalah gambar system flow pemesanan dan penerimaan barang pada PT. Indo Bismar Komputer :
(41)
33 Mulai Daftar Stok Minimal Daftar Stok Minimal Purchase Order Purchase Order
GUDANG PEMBELIAN SUPPLIER
Cek Stok Stok Membuat PO PO
Input PO Selesai
Gambar 4.3 System Flow Pemesanan
Faktur Surat Jalan Surat Jalan Cek Baran g Sesuai Surat Penerimaan Retur pembeian Surat Penerimaan Retur pembeian Faktur Lap. Pembelian Lap. Pembelian ya tidak A A B B
GUDANG PEMBELIAN SUPPLIER PENERIMAAN PIMPINAN
Selesai C Input Penerimaan Input Retur Membuat Retur Cetak Surat Penerimaan Retur Retur Input Faktur Membuat Lap. Pembelian Penjualan Input Faktur Update Stok Stok Mulai
(42)
4.2.2 Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram (DFD) merupakan suatu model yang
menggambarkan aliran data yang terjadi dalam sistem, sehingga dengan dirancangnya DFD ini maka akan terlihat jelas arus data yang mengalir dari sistem tersebut. Dalam pembuatan DFD ini akan dibuat mulai dari context
diagram dan DFD level di bawahnya.
1. Context Diagram
Context Diagram dari sistem pembelian pada PT. Indo Bismar Komputer
ini menggambarkan secara umum proses yang terjadi perusahaan tersebut. Pada
context diagram ini melibatka 4 entity yaitu gudang, pemasok dan bagian
peneriman, dan pimpinan seperti yang digambarkan pada gambar 4.5
Data Penerimaan
Laporan Stok
Laporan Pembelian Data Supplier
Data Pes anan Surat Jalan
Data Order
Bagian Gudang
Supplier Pim pinan
1
Aplikas i Pem belian + Bagian
Penerimaan
(43)
35
2. DFD level 0 Sistem Penjualan
DFD level 0 merupakan hasil decompose dari context diagram yang menggambarkan proses-proses apa saja yang terdapat pada sistem pembelian pada PT. Indo Bismar Komputer. DFD level 0 dapat dilihat pada gambar 4.6.
Data Penerimaan Data Stok Data Stok Laporan Pembelian Laporan Stok Data Penerimaan Data Pes anan
Surat Jalan
Data Pes anan Data Pes anan
Data Supplier Data Order Bagian Gudang Supplier Supplier Supplier Pim pinan Pim pinan 1 Sis tem Pemes anan 2 Sis tem Penerimaan 3 Sis tem Pelaporan 1 PO 2 Stok Bagian Penerimaan
Gambar 4.6 DFD Level 0 Sistem Pembelian
4.2.3 Perancangan Database
Dari analisis sistem diatas maka dapat dibuat untuk merancang database yaitu Entity Relationship Diagram (ERD) yang menggambarkan struktur database
(44)
dari sistem pembelian PT. Indo Bismar Komputer yang terdiri dari Conceptual
Data Model dan Physical Data Model.
1. Conceptual Data Model (CDM)
Conceptual Data Model (CDM) ini menggambarkan relasi antara tabel
yang satu dengan tabel yang lain. Berikut ini merupakan tabel-tabel yang terdapat dalam Conceptual Data Model (CDM):
Melayani
Melakukan
Det ail Pemesanan Melakukan
Melayani
Det ail Beli
Karyawan Id_Karyawan Nm_Karyawan Alamat Jenis_Kelamin Barang Kd_Barang Nm_Barang Hrg_Beli Hrg_Jual Stok_Barang Stok_Minimal Pemas ok Id_Pemasok Nm_Pemas ok Alamat_Pemas ok Wilayah_Pemas ok Pembelian Kd_Pembelian Jml_Item_Pemb Tgl_Pemb Total_Pemb Pemes anan Kd_Pemesanan Jumlah Tgl_Pemes anan Keterangan
Gambar 4.7 Conceptual Data Model Sistem Pembelian
2. Physical Data Model (PDM)
Physical Data Model (PDM) merupakan hasil generate dari Conceptual Data Model (CDM). Perancangan PDM merupakan representasi fisik dari
(45)
37
database. PDM menggunakan sejumlah tabel untuk menggambarkan data serta hubungan antara data-data tersebut. Berikut PDM yang ada pada sistem pembelian pada PT. Indo Bismar Komputer.
ID_PEMASOK = ID_PEMASOK
ID_KARYAWAN = ID_KARYAWAN
KD_BARANG = KD_BARANG
KD_PEMESANAN = KD_PEMESANAN ID_PEMASOK = ID_PEMASOK
ID_KARYAWAN = ID_KARYAWAN
KD_BARANG = KD_BARANG KD_PEMBELIAN = KD_PEMBELIAN
KARYAWAN ID_KARYAWAN char(10) NM_KARYAWAN char(25) ALAMAT char(50) JENIS_KELAMIN char(10) BARANG KD_BARANG char(10) NM_BARANG char(20) HRG_BELI numeric(8,2) HRG_JUAL numeric(8,2) STOK_BARANG integ er STOK_M INIMAL integ er
PEM ASOK ID_PEM ASOK char(10) NM_PEMASOK char(25) ALAMAT_PEMASOK char(50) WILAYAH_PEMASOK char(15) PEM BELIAN
KD_PEM BELIAN char(10) ID_KARYAWAN char(10) ID_PEM ASOK char(10) JM L_ITEM _PEM B integ er TGL_PEMB date TOTAL_PEMB numeric(8,2)
PEM ESANAN KD_PEM ESANAN char(10) ID_KARYAWAN char(10) ID_PEM ASOK char(10) JUM LAH integ er TGL_PEMESANAN date KETERANGAN char(50)
DETAIL_BELI KD_PEM BELIAN char(10) KD_BARANG char(10)
DETAIL_PEMESANAN KD_PEM ESANAN char(10) KD_BARANG char(10)
Gambar 4.8 Physical Data Model Sistem Pembelian
4.2.4 Struktur Tabel
Struktur tabel pada aplikasi pembelian PT. Indo Bismar Komputer adalah sebagai berikut:
a. Tabel Barang
Nama Tabel : Barang
Primary Key : Kode_Barang Foreig Key : -
(46)
Tabel 4.1 Tabel Barang
No. Field Type Length Key
1. Kode_Barang Char 10 Primary Key
2. Nama_Barang Char 20
3. Harga_Beli Intenger
4. Harga_Jual Intenger
5. Stock_Barang Intenger
6. Stock_Minimal Intenger
b. Tabel Pemasok
Nama Tabel : Pemasok Primary Key : Kode_Pemasok Foreign Key : -
Fungsi : Tabel untuk memasukkan data pemasok Tabel 4.2 Tabel Pemasok
No. Field Type Length Key
1. ID_Pemasok Char 10 Primary Key
2. Nama_ Pemasok Char 25
3. Alamat_ Pemasok Char 50
4. Wilayah_Pemasok Char 15
c. Tabel Karyawan
Nama Tabel : Karyawan Primary Key : ID_Karyawan Foreign Key : -
(47)
39
Fungsi : Tabel untuk memasukkan data karyawan Tabel 4.3 Tabel Karyawan
No. Field Type Length Key
1. ID_Karyawan Char 10 Primary Key
2. Nama_Karyawan Char 25
3. Alamat_Karyawan Char 50
4. Jenis_Kelamin Char 10
d. Tabel Pembelian
Nama Tabel : Pembelian Primary Key : Kode_Pembelian
Foreign Key : ID_Pemasok, ID_Karyawan
Fungsi : Tabel untuk memasukkan data pembelian Tabel 4.4 Tabel Pembelian
No. Field Type Length Key
1. Kode_Pembelian Char 10 Primary Key
2. ID_Karyawan Char 10 Foreign Key
3. ID_Pemasok Char 10 Foreign Key
4. Jumlah_Item_Beli Integer 5. Tanggal_Pembelian Date 6. Total_Pembelian Integer
e. Tabel Pemesanan
Nama Tabel : Pemesanan Primary Key : Kode_Pemesanan
(48)
Foreign Key : ID_Pemasok, ID_Karyawan
Fungsi : Tabel untuk memasukkan data pemesanan Tabel 4.5 Tabel Pemesanan
No. Field Type Length Key
1. Kode_Pemesanan Char 10 Primary Key
2. ID_Karyawan Char 10 Foreign Key
3. ID_Pemasok Char 10 Foreign Key
4. Jumlah_Item_Pesan Integer 5. Tanggal_Pemesanan Date
6. Keterangan Char 50
f. Tabel Detail Beli
Nama Tabel : Detail Beli Primary Key : -
Foreign Key : Kode_Barang, Kode_Pembelian
Fungsi : Tabel untuk memasukkan data detail beli Tabel 4.6 Tabel Detail Beli
No. Field Type Length Key
1. Kode_Barang Char 10 Foreign Key
2. Kode_Pembelian Char 10 Foreign Key
g. Tabel Detail Pemesanan
Nama Tabel : Detail Pemesanan Primary Key : -
(49)
41
Foreign Key : Kode_Barang, Kode_Pemesanan
Fungsi : Tabel untuk memasukkan data detail pemesanan Tabel 4.7 Tabel Detail Pemesanan
No. Field Type Length Key
1. Kode_Barang Char 10 Foreign Key
2. Kode_Pemesanan Char 10 Foreign Key
4.3Desain Input , Interface dan Output
Desain antarmuka menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic.Net 2010, Microsoft Visio 2010 dan database Microsoft SQL Server 2008. Adapun desain Input/Output adalah sebagai berikut:
4.3.1 Desain Input
1. Desain Formulir Data Barang
Berikut merupakan desain formulir data barang baru yang sebelumya tidak ada pada database PT. Indo Bismar Komputer.
(50)
Form Data Barang
Nama Barang Stock Stock Min Stock Max
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
Gambar 4.9 Desain Input Barang
2. Desain Formulir Data Karyawan
Berikut adalah desain formulir data karyawan baru yang mendaftar bekerja pada PT. Indo Bismar Komputer.
Form Data Karyawan Baru Nama Karyawan :
Alamat Karyawan : Jenis Kelamin :
... ...
Wewenang :
Laki-Laki Perempuan
...
Surabaya, ... _________________
(51)
43
3. Desain Formulir Data Pemasok
Berikut adalah desain formulir data pemasok baru yang bekerja sama dengan PT. Indo Bismar Komputer.
Form Data Pemasok Baru Nama Pemasok :
Alamat Pemasok :
Wilayah :
... ... ...
Surabaya, ... _________________
Gambar 4.11 Desain Input Pemasok
4. Desain Formulir Pemesanan Barang
Berikut adalah desain formulir pemesanan barang yang persediaannya sudah lebih kecil dari persediaan minimal dan akan dibeli oleh PT. Indo Bismar Komputer.
(52)
Form Data Pemesanan
Nama Barang Jumlah
Nama Pemasok : Alamat Pemasok : Wilayah : Barang Pesanan :
... ... ...
Surabaya, ... _________________
Gambar 4.12 Desain Input Pemesanan
4.3.2 Desain Interface
Berikut ini adalah desain input yang terdapat pada aplikasi sistem pembelian pada PT. Indo Bismar Komputer :
1. Form Login
Berikut ini merupakan tampilan dari form login yang berfungsi untuk
(53)
45
Form Login
Username :
Password :
Gambar 4.13 Desain Form Login
2. Form Menu Utama
Berikut ini merupakan tampilan dari form menu utama yang berfungsi untuk masuk sebagai username.
Menu Utama Sistem Informasi Pembelian
Login Master Transaksi Laporan Logout Keluar
Gambar 4.14 Desain Form Menu Utama
3. Form Master Barang
Berikut ini merupakan tampilan dari form barang yang berfungsi untuk
(54)
Master Barang
Data Barang
KD Barang : Nm Barang : Harga Beli : Harga Jual :
Stock Barang :
Stock Minimal : Simpan Ubah Batal Kode Baru
Cari
Gambar 4.15 Desain Form Master Barang
4. Form Master Karyawan
Berikut ini merupakan tampilan dari form karyawan yang berfungsi untuk input data karyawan.
Master Karyawan
Data Karyawan
ID Karyawan :
Nm Karyawan :
Alamat :
Jenis Kelamin :
Wewenang : Simpan Ubah Batal
ID Baru Cari
Laki - laki Wanita
(55)
47
5. Form Master Pemasok
Berikut ini merupakan tampilan dari form pemasok yang berfungsi untuk
input data pemasok.
Master Pemasok
Data Pemasok
ID Pemasok : Nm Pemasok : Alamat :
Wilayah : Simpan Ubah Batal
ID Baru
Cari
Gambar 4.17 Desain Form Master Pemasok
6. Form Transaksi Pembelian
Form Transaksi Pembelian merupakan desain antarmuka yang digunakan
(56)
Form Pembelian
Data Pembelian
Detail Pembelian
ID Pembelian : Pemasok : Barang :
Harga @
Simpan Nota Input Barang Item Selanjutnya ID Baru
Cari
Nota Baru
Cari
Jumlah : Total Pemb :
Gambar 4.18 Desain Form Pembelian
7. Form Transaksi Pemesanan
Form Transaksi Pemesanan merupakan desain antarmuka yang
digunakan untuk menginputkan transaksi pemesanan, adapun rancangannya sebagai berikut:
(57)
49
Form Pemesanan
Data Pemesanan
Detail Pemesanan
ID Pemesanan: Pemasok : Barang :
Simpan Nota Input Barang Item Selanjutnya ID Baru
Cari
Nota Baru
Cari
Jumlah : Keterangan :
Gambar 4.19 Desain Form Pemesanan
4.3.3 Desain Output
Berikut ini merupakan desain output yang terdapat dalam aplikasi pembelian pada PT. Indo Bismar Komputer :
1. Laporan Barang Dengan Stock Minimal
Berikut ini merupakan desain output dari laporan persedian barang yang berfungsi untuk memberi informasi mengenai persedian barang yang hampir habis:
(58)
Laporan Stock Minimal
Kode Barang Nama Barang Stock Barang Stock Minimal Tanggal
Gambar 4.20 Desain Laporan Barang Dengan Stock Minimal
2. Laporan Pemesanan Barang
Berikut ini merupakan desain output dari laporan pemesanan barang yang berfungsi bukti pemesanan barang yang terjadi dalam periode tertentu.
Laporan Pemesanan Barang
Kode Pemesanan Nama Karyawan Nama Pemasok Jumlah Item Tanggal Tanggal
(59)
51
3. Laporan Pembelian Barang
Berikut ini merupakan desain output dari laporan pembelian barang yang berfungsi sebagai bukti pembelian barang.
Laporan Pembelian Barang
Kode Pembelian Nama Karyawan Nama Pemasok Jumlah Item Total Tanggal Tanggal
Gambar 4.22 Desain Laporan Pembelian Barang
4. Nota Pemesanan
Berikut ini merupakan desain output dari nota pemesanan barang yang berfungsi sebagai bukti telah memesan barang.
Nota Pemesanan
Nama Barang Jumlah Item Tanggal KD Pemesanan
(60)
5. Nota Pembelian
Berikut ini merupakan desain output dari nota pembelian barang yang berfungsi sebagai bukti telah membeli dan menerima barang.
Nota Pembelian
Nama Barang Jumlah Item Harga Beli Total
Tanggal KD Pembelian
Gambar 4.24 Desain Nota Pembelian
4.4Implementasi Sistem
Implementasi sistem merupakan tahap pembuatan sistem berdasarkan rancangan desain yang dibuat. Desain form yang telah dibuat cukup sesuai untuk mengimplementasikan sistem, sehingga tidak membutuhkan banyak perubahan.
4.4.1 Kebutuhan Sistem
Pada tahap ini dijelaskan mengenai implementasi dari perangkat keras dan lunak yang harus dipersiapkan oleh pengguna. Untuk perangkat keras, minimal pengguna harus mempersiapkan spesifikasi sebagai berikut:
1. Intel Pentium 4 CPU 3.00 Ghz 2. Memory 2 GB RAM
(61)
53
4.4.2 Penjelasan Pemakaian Aplikasi
Tahap ini merupakan langkah-langkah dari pemakaian aplikasi sistem penjualan pada PT. Indo Bismar Komputer. Berikut sub-sub pembahasan pemakaian aplikasi ini:
1. Form Menu Utama
Form Menu Utama merupakan tampilan awal dari program ini. Pada form
ini terdapat berbagai menu. Pada awal program dijalankan hanya menu login dan keluar yang bisa diakses.
Gambar 4.25 Form Menu Utama
2. Form Login
Form login ini terdapat pada menu utama. User harus menginputkan username dan password yang sesuai agar dapat menggunakan menu yang lain. Form Login ini untuk mengontrol agar hanya orang yang berhak saja yang dapat
(62)
tidak akan dapat membuka aplikasi ini. Hal ini untuk menjaga keamanan data. Tampilan dari form login ini dapat dilihat sebagai pada gambar berikut ini:
Gambar 4.26 Form Login
Jika username dan password yang diinputkan user benar akan muncul message
box seperti pada gambar 4.27 :
Gambar 4.27 Message Box pada Form Login benar
3. Form Data Barang
(63)
55
Gambar 4.28 Form Master Barang
Pada form ini user dapat maintenance data barang. Pada textbox kd_barang akan terisi secara otomatis sesuai dengan jumlah yang ada di database ketika tombol kode baru ditekan. Kemudian textbox nama_barang diinputkan sesuai nama barang. Dalam form ini terdapat beberapa button, yaitu:
1. Button kode baru, berfungsi untuk memberikan kode barang baru secara
otomatis.
2. Button cari, berfungsi untuk mencari data barang sesuai nama yg diinginkan
oleh user.
3. Button simpan, berfungsi untuk menyimpan data baru yang dientry oleh
user.
4. Button ubah, berfungsi untuk mengubah data yang telah ada sebelumnya.
5. Button batal, berfungsi untuk membatalkan proses jika user hendak
(64)
4. Form Data Karyawan
Implementasi pada form ini dapat dilihat pada gambar berikut ini :
Gambar 4.29 Form Master Karyawan
Pada form ini user dapat maintenance data karyawan. Pada textbox id_barang akan terisi secara otomatis sesuai dengan jumlah yang ada di database ketika tombol id baru ditekan. Kemudian textbox nama_karyawan diinputkan sesuai nama karyawan baru. Dalam form ini terdapat beberapa button, yaitu:
1. Button id baru, berfungsi untuk memberikan id karyawan baru secara otomatis.
2. Button cari, berfungsi untuk mencari data karyawan sesuai nama yg diinginkan
oleh user.
3. Button simpan, berfungsi untuk menyimpan data baru yang dientry oleh user.
4. Button ubah, berfungsi untuk mengubah data yang telah ada sebelumnya.
5. Button batal, berfungsi untuk membatalkan proses jika user hendak
(65)
57
5. Form Data Pemasok
Implementasi pada form ini dapat dilihat pada gambar berikut ini :
Gambar 4.30 Form Master Pemasok
Form data pemasok berfungsi untuk mencatat data pemasok yang telah
bekerja sama dengan PT. Indo Bismar Komputer. Dalam form ini terdapat beberapa button, yaitu :
1. Button id baru, berfungsi untuk memberikan id pemasok baru secara otomatis.
2. Button cari, berfungsi untuk mencari data pemasok sesuai nama yg diinginkan
oleh user.
3. Button simpan, berfungsi untuk menyimpan data baru yang dientry oleh user.
4. Button ubah, berfungsi untuk mengubah data yang telah ada sebelumnya.
5. Button batal, berfungsi untuk membatalkan proses jika user hendak
(66)
6. Form Transaksi Pemesanan
Implementasi pada form ini dapat dilihat pada gambar berikut ini :
Gambar 4.31 Form Transaksi Pemesanan
Form pemesanan berfungsi untuk mencatat pemesanan yang terjadi pada
PT. Indo Bismar Komputer. Dalam form ini terdapat beberapa button, yaitu:
1. Button id baru, berfungsi untuk memberikan kode pemesanan secara otomatis.
2. Button cari pemasok, berfungsi untuk mencari data pemasok sesuai dengan
kepada siapa pemesanan tersebut dilakukan.
3. Button cari barang, berfungsi untuk mencari data barang sesuai dengan barang
apa yang dipesan.
4. Button input barang, berfungsi untuk menyimpan data barang pada
detail_pesan yang nanti dapat dicetak menjadi nota pemesanan pada gambar 4.32.
5. Button item selanjutnya, berfungsi untuk memasukan data item yang
(67)
59
6. Button simpan nota, berfungsi untuk menyimpan data detail_pesan dan nota
tersebut, yang berarti transaksi pada satu nota telah selesai.
7. Button nota selanjutnya, berfungsi untuk membersihkan seluruh textbox dan
detail_pesan jika user akan melakukan transaksi nota selanjutnya.
8. Button cetak, berfungsi untuk mencetak nota pembelian setelah transaksi dalam
satu nota selesai.
Gambar 4.32 Nota Pemesanan
7. Form Transaksi Penerimaan
Implementasi pada form ini dapat dilihat pada gambar berikut ini :
(68)
Form penerimaan barang berfungsi untuk mencatat penerimaan yang
terjadi berdasarkan transaksi pemesanan yang terjadi sebelumnya. Dalam form ini terdapat beberapa button, yaitu:
1. Button id baru, berfungsi untuk memberikan kode penerimaan secara otomatis.
2. Button cari kode pemesanan, berfungsi untuk mencari data pemesanan yang
terjadi sebelumnya, tentang pemesanan ke pemasok mana yang di pilih dan barang apa yang dipesan.
3. Button hitung, berfungsi untuk menghitung total biaya pembelian.
4. Button simpan nota, berfungsi untuk menyimpan data detail_beli dan nota
tersebut, yang berarti transaksi pada satu nota telah selesai.
5. Button nota selanjutnya, berfungsi untuk membersihkan seluruh textbox dan
detail_penerimaan jika user akan melakukan transaksi nota selanjutnya.
6. Button cetak, berfungsi untuk mencetak nota pemesanan setelah transaksi
dalam satu nota selesai.
Gambar 4.34 Nota Pembelian
8. Laporan Barang dengan Stock Minimal
Laporan barang dengan stock minimal berfungsi untuk melihat barang apa saja yang sudah hampir habis. Dengan adanya laporan ini maka pihak PT. Indo
(69)
61
Bismar Komputer menjadi lebih mudah untuk memonitor keadaan barang. Sehingga terhindar dari kehabisan stock barang. Laporan barang dengan stock minimal dapat dilihat pada gambar 4.35.
Gambar 4.35 Laporan Barang Dengan Stock Minimal
9. Laporan Transaksi Pembelian
Laporan pembelian berfungsi untuk melihat transaksi pembelian yang terjadi pada saat itu dan juga bisa per periode (bulan). Dengan adanya laporan pembelian ini maka dapat membantu manager untuk memantau transaksi yang terjadi setiap periode nya. Laporan pembelian dapat dilihat pada gambar 4.36.
(70)
10. Laporan Pemesanan
Laporan pemesanan berfungsi untuk melihat transaksi pemesanan yang terjadi pada saat itu dan juga bisa per periode (bulan). Dengan adanya laporan pemesanan ini maka dapat membantu manager untuk memantau transaksi yang terjadi setiap periode nya. Laporan pemesanan dapat dilihat pada gambar 4.37.
Gambar 4.37 Laporan Pemesanan
4.5Hasil Evaluasi Aplikasi
Adapun hasil evaluasi dari apliasi pembelian yang telah dibuat : Tabel 4.8. Tabel Evaluasi Aplikasi
No Fungsi Sistem Keterangan Hasil Uji
1. Login Masukkan username dan password
kemudian tekan enter.
Jika benar akan keluar pesan selamat datang dan masuk ke sistem aplikasi dan jika salah
maka akan keluar pesan “maaf
username atau password anda
salah” dan tidak dapat menggunakan aplikasi.
(71)
63
No Fungsi Sistem Keterangan Hasil Uji
2. Master Barang Klik kode baru untuk memberikan kode barang baru kemudian isi data barang baru tersebut pada form yang telah tersedia, kemudian klik simpan.
Jika data telah terisi semua maka data barang dapat di simpan dan jika data belum terisi lengkap maka tidak dapat melakukan proses simpan dan
akan muncul pesan “ada data
yang belum diisi, silahkan cek
kembali”.
3. Master Karyawan
Klik ID baru untuk memberikan ID karyawan baru kemudian isi data karyawan baru tersebut pada form yang telah tersedia, beserta wewenang dalam menjalankan aplikasi, kemudian
klik simpan.
Jika data telah terisi semua maka data karyawan dapat di simpan dan jika data belum terisi lengkap maka tidak dapat melakukan proses simpan dan
akan muncul pesan “ada data
yang belum diisi, silahkan cek
(72)
No Fungsi Sistem Keterangan Hasil Uji 4. Master
Pemasok
Klik ID baru untuk memberikan ID pemasok baru kemudian isi data pemasok baru tersebut pada form yang telah tersedia, kemudian
klik simpan.
Jika data telah terisi semua maka data pemasok dapat di simpan dan jika data belum terisi lengkap maka tidak dapat melakukan proses simpan dan
akan muncul pesan “ada data
yang belum diisi, silahkan cek
kembali”.
5. Transaksi Pemesanan
Klik kode pemesanan untuk memberikan kode baru pada pemesanan baru, kemudian pilih pemasok dan barang yang di pesan beserta jumlah barang yang dipesan
Satu kode pemesanan yaitu satu pemasok dan terdiri dari banyak barang yang dipesan dari satu pemasok. Jika form yang disediakan belum terisi semua maka proses
penyimpanan transaksi pemesanan tidak bisa dilakukan.
(73)
65
No Fungsi Sistem Keterangan Hasil Uji
6. Transaksi Penerimaan
Klik kode pembelian untuk memberikan kode baru pada proses penerimaan baru, kemudian pilih kode pemesanan
berdasarkan
pemesanan yang telah dilakukan
sebelumnya, maka pemasok dan barang yang dipesan akan otomastis tampil, dan ada tombol hitung untuk menghitung total pembelian yang dilakukan.
Satu kode pembelian yaitu satu pemesanan berdasarkan data pemesanan yang telah dibuat sebelumnya. Jika form yang disediakan belum terisi semua maka proses penyimpanan transaksi pemesanan tidak bisa dilakukan.
(74)
No Fungsi Sistem Keterangan Hasil Uji 7. Laporan Stok
Minimal
Menghasilkan laporan stok yang sama atau di bawah stok minimun yang telah ditentukan
Jika melakukan proses pembelian barang dan menyebabkan stok barang diatas stok minimum, maka barang tersebut akan hilang dari daftar stok minimum yang harus dilakukan proses
pembelian. 8. Laporan
Pemesanan
Menghasilkan laporan pemesanan barang per periode
Menghasilkan laporan
pemesanan barang berdasarkan bulan yang dipilih.
9. Laporan Pembelian
Menghasilkan laporan pembelian barang per periode
Menghasilkan laporan
pembelian barang berdasarkan bulan atau barang yang dipilih. Untuk mengetahui pembelian bulanan dan perubahan harga barang tiap pembelian
(75)
67
No Fungsi Sistem Keterangan Hasil Uji
10. Waktu Sistem lama yang digunakan
memerlukan waktu paling cepat 10-15 menit untuk
menghasilkan laporan keadaan stok barang, dan untuk
menghasilkan laporan pembelian per periode membutuhkan waktu paling cepat sekitar 20-30 menit.
Sistem yang baru, dengan menggunakan aplikasi pembelian ini, membutuhkan waktu jauh lebih cepat dari pada sistem yang lama, yaitu hanya sekitar 1 menit dapat menghasilkan laporan stok minimun maupun laporan pembelian per periode.
(76)
68 5.1Kesimpulan
Sebagai hasil kerja praktek yang telah dilakukan dapat diambil beberapa kesimpulan dari aplikasi pembelian pada PT.Indo Bismar Komputer. Kesimpulan dari aplikasi ini adalah sebagai berikut:
1. Aplikasi ini dapat menghasilkan output berupa laporan pembelian dan pemesanan per periode, laporan keadaan stock, nota pemesanan dan nota pembelian.
2. Aplikasi ini dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan oleh pihak manajemen untuk mengambil keputusan yang tepat bagi perusahaan, terutama untuk bagian pembelian dalam melakukan proses pembelian sesuai dengan keadaan stock barang yang ada digudang.
3. Aplikasi ini dapat menghasilkan informasi yang jauh lebih cepat di bandingkan dengan sistem manual yang ada di perusahaan pada saat ini. Sistem manual saat ini membutuhkan waktu paling cepat 10-15 menit untuk dapat menghasilkan laporan keadaan stock barang di gudang, dan untuk membuat laporan pembelian per periode membutuhkan waktu 20-30 menit, sedangakan dengan aplikasi pembelian ini hanya membutukan waktu paling lama hanya sekitar 1-2 menit.
(77)
69
5.2 Saran
Berdasarkan uraian dari bab-bab sebelumnya dalam pembuatan aplikasi pembelian pada PT. Indo Bismar Komputer, maka saran yang dapat disampaikan untuk pengembangan aplikasi ini adalah sebagai berikut:
Aplikasi mendatang sebaiknya lebih bisa dikembangkan dan dilengkapi laporan yang lebih spesifik sehingga laporan yang dihasilkan lebih akurat.
(78)
70
Assauri, Sofjan. (2008). Manajemen Produksi dan Operasi (Edisi Revisi). Depok-Jawa Barat : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi universitas Indonesia.
Mulyadi. (2001). Akuntansi Manajemen : Konsep, Manfaat, dan Rekayasa. Jakarta: Salemba Empat.
Mulyadi. (2007). Sistem Akuntansi. Jakarta : Selemba Empat.
HM, Jogiyanto. (2005). Analisis dan Disain. Yogyakarta : Andi Offset.
Susanto, A. (2004). Sistem Informasi Manajemen Konsep dan Pengembangannya. Bandung: Lingga Jaya.
Kristianto, Andri. (2004). Rekayasa Perangkat Lunak Konsep Dasar. Yogyakarta : Gava Media.
Hidayatullah, P. (2014). Visual Basic .Net Membuat Aplikasi Database dan
Program Kreatif. Bandung : Informatika.
Santoso, H. (2006). Membuat Database pada SQL Server 2000 Menggunakan VB6. Jakarta : Elex Media Komputindo.
Hartono, Jogiyanto. (1998). Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan
Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi Offset.
Cato Chandra,S.Kom dan Ir. Teddy Marcus Zakaria,M.T. (2008). Be Smart Be
(1)
65
No Fungsi Sistem Keterangan Hasil Uji
6. Transaksi Penerimaan
Klik kode pembelian untuk memberikan kode baru pada proses penerimaan baru, kemudian pilih kode pemesanan
berdasarkan
pemesanan yang telah dilakukan
sebelumnya, maka pemasok dan barang yang dipesan akan otomastis tampil, dan ada tombol hitung untuk menghitung total pembelian yang dilakukan.
Satu kode pembelian yaitu satu pemesanan berdasarkan data pemesanan yang telah dibuat sebelumnya. Jika form yang disediakan belum terisi semua maka proses penyimpanan transaksi pemesanan tidak bisa dilakukan.
(2)
No Fungsi Sistem Keterangan Hasil Uji 7. Laporan Stok
Minimal
Menghasilkan laporan stok yang sama atau di bawah stok minimun yang telah ditentukan
Jika melakukan proses pembelian barang dan menyebabkan stok barang diatas stok minimum, maka barang tersebut akan hilang dari daftar stok minimum yang harus dilakukan proses
pembelian. 8. Laporan
Pemesanan
Menghasilkan laporan pemesanan barang per periode
Menghasilkan laporan
pemesanan barang berdasarkan bulan yang dipilih.
9. Laporan Pembelian
Menghasilkan laporan pembelian barang per periode
Menghasilkan laporan
pembelian barang berdasarkan bulan atau barang yang dipilih. Untuk mengetahui pembelian bulanan dan perubahan harga barang tiap pembelian
(3)
67
No Fungsi Sistem Keterangan Hasil Uji
10. Waktu Sistem lama yang digunakan
memerlukan waktu paling cepat 10-15 menit untuk
menghasilkan laporan keadaan stok barang, dan untuk
menghasilkan laporan pembelian per periode membutuhkan waktu paling cepat sekitar 20-30 menit.
Sistem yang baru, dengan menggunakan aplikasi pembelian ini, membutuhkan waktu jauh lebih cepat dari pada sistem yang lama, yaitu hanya sekitar 1 menit dapat menghasilkan laporan stok minimun maupun laporan pembelian per periode.
(4)
68
5.1Kesimpulan
Sebagai hasil kerja praktek yang telah dilakukan dapat diambil beberapa kesimpulan dari aplikasi pembelian pada PT.Indo Bismar Komputer. Kesimpulan dari aplikasi ini adalah sebagai berikut:
1. Aplikasi ini dapat menghasilkan output berupa laporan pembelian dan pemesanan per periode, laporan keadaan stock, nota pemesanan dan nota pembelian.
2. Aplikasi ini dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan oleh pihak manajemen untuk mengambil keputusan yang tepat bagi perusahaan, terutama untuk bagian pembelian dalam melakukan proses pembelian sesuai dengan keadaan stock barang yang ada digudang.
3. Aplikasi ini dapat menghasilkan informasi yang jauh lebih cepat di bandingkan dengan sistem manual yang ada di perusahaan pada saat ini. Sistem manual saat ini membutuhkan waktu paling cepat 10-15 menit untuk dapat menghasilkan laporan keadaan stock barang di gudang, dan untuk membuat laporan pembelian per periode membutuhkan waktu 20-30 menit, sedangakan dengan aplikasi pembelian ini hanya membutukan waktu paling lama hanya sekitar 1-2 menit.
(5)
69
5.2 Saran
Berdasarkan uraian dari bab-bab sebelumnya dalam pembuatan aplikasi pembelian pada PT. Indo Bismar Komputer, maka saran yang dapat disampaikan untuk pengembangan aplikasi ini adalah sebagai berikut:
Aplikasi mendatang sebaiknya lebih bisa dikembangkan dan dilengkapi laporan yang lebih spesifik sehingga laporan yang dihasilkan lebih akurat.
(6)
70
Assauri, Sofjan. (2008). Manajemen Produksi dan Operasi (Edisi Revisi). Depok-Jawa Barat : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi universitas Indonesia. Mulyadi. (2001). Akuntansi Manajemen : Konsep, Manfaat, dan Rekayasa. Jakarta:
Salemba Empat.
Mulyadi. (2007). Sistem Akuntansi. Jakarta : Selemba Empat.
HM, Jogiyanto. (2005). Analisis dan Disain. Yogyakarta : Andi Offset.
Susanto, A. (2004). Sistem Informasi Manajemen Konsep dan Pengembangannya. Bandung: Lingga Jaya.
Kristianto, Andri. (2004). Rekayasa Perangkat Lunak Konsep Dasar. Yogyakarta : Gava Media.
Hidayatullah, P. (2014). Visual Basic .Net Membuat Aplikasi Database dan Program Kreatif. Bandung : Informatika.
Santoso, H. (2006). Membuat Database pada SQL Server 2000 Menggunakan VB6. Jakarta : Elex Media Komputindo.
Hartono, Jogiyanto. (1998). Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi Offset.
Cato Chandra,S.Kom dan Ir. Teddy Marcus Zakaria,M.T. (2008). Be Smart Be Profesional With Microsoft Office 2007. Bandung : Informatika.