kerumahtanggaan, keprotokolan, penyelenggaraan informatika manajerial dan pengolahan data pelaporan serta penyiapan ikatan kerja.
g. Officer in Charge Officer in charge yang terdiri dari sebanyak-banyaknya lima orang, serta kepala divisi
yang merupakan pelaksanaan non striktural dalam menggulangi permasalahan tingkat pertama bandar udara, bertugas serta bergantian mengkoordinasi kegiatan tersebut.
Dalam melaksanakan tugasnya Officer in charge bertanggung jawab kepada kepala cabang.
3. Laporan Keuangan Perusahaan
Laporan pokok yang dihasilkan oleh penyelenggara akuntansi adalah laporan keuangan. Laporan ini dibuat sebagai pertanggungjawaban pihak manajemen kepada dewan pengurus
serta kapada pihak lainnya untuk memenuhi komitmen dan pemenuhan kewajiban perundang- undangan. Laporan keuangan yang dihasilkan menyajikan informasi mengenai :
a. Posisi keuangan perusahaan untuk setiap akhir periode tertentu, baik aktiva maupun
passiva, pendapatan dan beban, serta perubahan sebagai akibat dilaksanakannya kegiatan usaha pada perusahaan tersebut.
b. Hasil atau representasi yang dapat dicapai untuk periode yang dilaporkan
c. Rencana anggaran, realisasi atau penyimpangan yang terjadi untuk kemudian mengambil
langkah tindak lanjut bagi masing-masing tingkat manajemen sesuai dengan wewenangnya.
d. Saldo aktiva tetap seperti kas,piutang dan persediaan dan passiva seperti hutang usaha
yang memungkinkan dilaksanakannya pengendalian atas masing-masing pos neraca tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Dengan informasi ini, diharapkan setiap tingkat manajemen dapat merencanakan dan mengendalikan semua kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya dengan efektif dan efisien.
Laporan keuangan yang disajikan dalam bab ini dibatasi pada laporan yang berhubungan dengan penyusunan laporan arus kas.
a. Neraca
Melalui ikhtisar perkiraan-perkiraan dalam neraca yang disusun secara sistematis, dapat mengetahui keadaan kekayaan dan kewajiban perusahaan pada periode yang dilaporkan.
Neraca juga dapat memberikan gambaran posisi keuangan perusahaan yang akan menunjukan kecendrungan dari masing-masing perkiraan aktiva dan passiva.
Dimana PT Angkasa Pura II, disusun dalam laporan bentuk skontro, artinya menyusun harta pada sisi kiri dan utang pada sisi kanan, dimana penulis menyajikan neraca PT
Angkasa Pura II, secara komparatif, data yang berasal dari Neraca Komparatif ditampilkan pada Lampiran 2.
b. Laporan Laba Rugi
Ikhtisar laba rugi disusun dengan tujuan untuk memberikan gambaran mengenai hasil usaha yang diperoleh, dan biaya yang berkaitan dengan hasil usaha tersebut, serta laba rugi
dari kegiatan usaha perusahaan. Ikhtisar laba rugi juga memberikan gambaran dari sumber- sumber penghasilan serta jenis-jenis dari pada beban pada suatu periode tertentu.
Kegunaanyang lain yaitu dapat memberikan informasi kegiatan usaha perusahaan yang kemudian dapat dijadikan pedoman bagi pihak manajemen untuk meningkatkan kinerja
perusahaan pada masa yang akan datang, dimana data ini dapat dijadikan dasar oleh penganalisa untuk melihat kemungkinan-kemungkinan apa yang akan terjadi dimasa yang
akan datang.
Universitas Sumatera Utara
Laporan laba rugi PT Angkasa Pura II, telah disajikan dalam bentuk laporan secara multiple step yang dapat memberikan kemudahan dalam penganalisaan laporan keuangan.
Penulis menyajikan laporan laba rugi PT Angkasa Pura II secara komparatif, data yang berasal dari Laba Rugi Komparatif ditampilkan pada Lampiran 3.
c. Laporan Arus Kas
Laporan arus kas disusun untuk menunjukan perubahan kas selama periode tertentu dan memberikan alasan mengenai perubahan kas tersebut dengan menunjukan dari mana sumber
kas arus kas masuk dan penggunaan kas arus kas keluar, sehingga dapat digunakan sebagai dasar dalam memperkirakan kas dimasa yang akan datang.
Laporan arus kas sebagai pengganti laporan perubahan posisi keuangan merupakan laporan yang menggambarkan arus kas masuk dan arus kas keluar yang berasal dari aktivitas
operasi, investasi dan pendanaan dalam periode tertentu. Informasi arus kas membantu para pemakai untuk memahami hubungan antara laba dan arus kas, serta untuk memprediksi arus
kas operasi dimasa depan. Selain itu juga memberi umpan balik tentang keputusan yang diambil, seperti pengaruh keputusan investasi sebelumnya terhadap arus kas, bagaimana
keputusan modal dibiayai, serta jumlah hutang yang diterbitkan atau ditarik. PT Angkasa Pura II, menyusun laporan arus kas dengan menggunakan metode tidak
langsung yang disusun setiap tahun. Dimana penulis menyajikan laporan arus kas PT Angkasa Pura II secara komparatif. Dimana data yang berasal dari arus kas komparatif
ditampilkan pada Lampiran 4.
4. Analisis Informasi Arus Kas Dalam Pengambilan Keputusan Investasi