Laporan laba rugi PT Angkasa Pura II, telah disajikan dalam bentuk laporan secara multiple step yang dapat memberikan kemudahan dalam penganalisaan laporan keuangan.
Penulis menyajikan laporan laba rugi PT Angkasa Pura II secara komparatif, data yang berasal dari Laba Rugi Komparatif ditampilkan pada Lampiran 3.
c. Laporan Arus Kas
Laporan arus kas disusun untuk menunjukan perubahan kas selama periode tertentu dan memberikan alasan mengenai perubahan kas tersebut dengan menunjukan dari mana sumber
kas arus kas masuk dan penggunaan kas arus kas keluar, sehingga dapat digunakan sebagai dasar dalam memperkirakan kas dimasa yang akan datang.
Laporan arus kas sebagai pengganti laporan perubahan posisi keuangan merupakan laporan yang menggambarkan arus kas masuk dan arus kas keluar yang berasal dari aktivitas
operasi, investasi dan pendanaan dalam periode tertentu. Informasi arus kas membantu para pemakai untuk memahami hubungan antara laba dan arus kas, serta untuk memprediksi arus
kas operasi dimasa depan. Selain itu juga memberi umpan balik tentang keputusan yang diambil, seperti pengaruh keputusan investasi sebelumnya terhadap arus kas, bagaimana
keputusan modal dibiayai, serta jumlah hutang yang diterbitkan atau ditarik. PT Angkasa Pura II, menyusun laporan arus kas dengan menggunakan metode tidak
langsung yang disusun setiap tahun. Dimana penulis menyajikan laporan arus kas PT Angkasa Pura II secara komparatif. Dimana data yang berasal dari arus kas komparatif
ditampilkan pada Lampiran 4.
4. Analisis Informasi Arus Kas Dalam Pengambilan Keputusan Investasi
Kegiatan bisnis selalu dihadapkan pada berbagai persoalan yang dapat menentukan pengambilan keputusan investasi, demikian juga pada PT Angkasa Pura II yang bergerak
Universitas Sumatera Utara
dibidang penyedia jasa kebandarudaraan, laporan keuangan pada PT Angkasa Pura II, telah diaudit oleh pihak internal perusahaan seperti SPI dan pihak eksternal perusahaan seperti BPKP
dan juga pihak auditor independen, selain itu dalam pengambilan keputusan PT Angkasa Pura II menetapkan suatu kebijakan yang berlaku menyeluruh, mulai dari manajemen puncak sampai
manajemen tingkat bawah. Analisis laporan arus kas dilakukan untuk setiap pengambilan keputusan dalam setiap
aktivitas perusahaan. Keputusan yang bersifat teknis yang diambil untuk menghadapi masalah yang rutin, seperti keputusan untuk mengeluarkan kas guna mengetahui keadaan kas pada
perusahaan jika melakukan investasi tersebut, serta dilihat pengaruhnya terhadap peningkatan pendapatan melalui proyektif income statement, selain itu dari analisis laporan arus kas tersebut,
manajemen bisa mengambil keputusan yang berkaitan dengan penetapan rencana untuk periode berikutnya, karena dari laporan arus kas bisa diketahui apakah arus kas perusahaan bernilai
positif dan seberapa besar pertambahan atau penurunan dibandingkan arus kas periode sebelumnya.
Laporan arus kas PT Angkasa Pura II, disusun dengan tujuan untuk memberikan ikhtisar mengenai punggunaan kas dan penerimaan kas sehubungan dengan aktivitas operasi, investasi
dan pendanaan yang dilakukan PT Angkasa Pura II. Informasi arus kas ini juga menjadi dasar dalam penyusunan anggaran kas untuk periode yang akan datang, namun pada analisis kali ini
penulis lebih menekankan kepada analisa dalam pengambilan keputusan investasi yang dilakukan oleh pihak manajemen perusahaan untuk periode 2007, 2008, 2009.
Keputusan Investasi PT Angkasa Pura II adalah keputusan yang berkaitan dengan pengembangan usaha dan keputusan pembelian pelepasan aktiva tetap yang diperlukan oleh
perusahaan untuk mendukung kegiatan perusahaaan. Keputusan yang berkaitan dengan
Universitas Sumatera Utara
pembelian aktiva tetap, misalnya sebelum pembelian diadakan studi kelayakan terlebih dahulu. Apakah aktiva tetap tersebut memang perlu dan kemudian disesuaikan dengan anggaran yang
tersedia, serta dilihat pengaruhnya terhadap peningkatan pendapatan, dimana dari laporan arus kas PT Angkasa Pura II dapat diketahui bahwa investasi perusahaan berupa investasi jangka
pendek, penyertaan seperti kepemilikan investasi dalam bentuk saham kepada sejumlah perusahaan yang bekerjasama dengan PT Angkasa Pura II, Aset tetap seperti ; kepemilikan
tanah, bangunan, alat-alat penunjang bandara dan penerbangan, Peralatan terminal dan gedung, Instalasi dan jaringan, Alat bantu navigasi, alat pengangkutan, peralatan kantor, peralatan
perbengkelan, adapun aktiva dalam konstruksi seperti ; bangunan dan gedung dalam pengadaan , instalasi dan jaringan dalam pengadaan, alat-alat terminal dan gedung dalam pengadaan ,
bangunan lapangan dalam Pengadaan , tanah dalam pengadaan, aktiva lain-lain dalam pengadaan , alat-alat kantor dalam pengadaan, dan juga aktiva KSO dimana aset KSO merupakan aset tanah
Perusahaan yang dikelola oleh investor dalam rangka kerjasama operasi dan bangunan serta fasilitas yang dibangun oleh investor yang telah ditransfer kepada Perseroan dalam
rangkakerjasama operasi , jaminan listrik, biaya ditangguhkan, aset non operasional seperti ; Proyek Kualanamu, Dana THT, Tanah eks pool PPD, Aset non operasional lainnya, dan juga
dapat diketahui kas pada aktivitas investasinya terutama untuk perolehan aktiva tetap baru dan perolehan perusahaan lainnya yaitu untuk tahun 2007, 2008 dan 2009 sebesar Rp
222.281.912.694, Rp 583.993.557.056, Rp 915.707.775.847. Selain itu dapat juga diketahui dari mana saja sumber dana berasal, yaitu dari kas pada aktivitas operasi, bantuan pemerintah,
hutang, modal disetor. Dengan menganalisis laporan arus kas pada aktivitas investasi, maka akan dapat diketahui keputusan investasi yang diambil oleh pihak manajemen perusahaan. Dimana
untuk penjelasan lebih lanjut mengenai keputusan investasi yang dimabil oleh pihak manajemen
Universitas Sumatera Utara
akan dibahas pada bagian analisis dan evaluasi peranan analisis arus kas dalam pengambilan kepuusan investasi.
Wewenang dalam PT Angkasa Pura II dalam pengambilan keputusan investasi, dilakukan oleh setiap kepala cabang. Keputusan yang dilakukan biasanya adalah keputusan yang
terstruktur, yaitu keputusan yang terjadi berulang–ulang, ataupun dengan kata lain merupakan keputusan untuk kegiatan operasional sehari-hari saja.
B. Analisis Hasil Penelitian