Latar Belakang Tujuan Uji Disolusi Kapsul Kloramfenikol Yang Diproduksi Oleh PT. Kimia Farma (Persero) Tbk. Plant Medan

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Obat merupakan suatu zat yang dipakai dalam diagnosis, mengurangi rasa sakit, mengobati atau mencegah penyakit pada manusia atau hewan. Ansel, 1989 Kapsul adalah sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang keras atau lunak yang dapat larut. Kapsul mempunyai ukuran yang beragam, tergantung pada jumlah obat yang akan diberikan, dan mempunyai bentuk serta warna yang berbeda bila dibuat untuk perdagangan. Biasanya bahan-bahan obat dilepaskan dari kapsul lebih cepat dari tablet. Kapsul dari gelatin, suatu protein yang segera rusak dalam saluran cerna dan memungkinkan getah lambung masuk serta mencapai isinya. Syamsuni, 2007 Kapsul harus memenuhi persyaratan uji. Serangkaian uji itu adalah keseragaman bobot, keseragaman kandungan, uji waktu hancur, dan uji disolusi. Anief, 1984 Laju disolusi atau waktu yang diperlukan bagi obat untuk melarut dalam cairan pada tempat absorpsi, merupakan tahap yang menentukan dalam proses absorpsi, untuk obat-obat yang diberikan secara oral dalam bentuk padat seperti tablet atau kapsul. Akibatnya laju disolusi dapat mempengaruhi efek terapi yang akan diberikan obat tersebut terhadap tubuh kita. Ansel, 1989 Obat yang diproduksi haruslah memenuhi persyaratan diatas, yang tertera dalam Farmakope Indonesia Edisi IV. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk memilih judul tentang uji disolusi kapsul kloramfenikol yang diproduksi oleh PT. Kimia Farma PERSERO Tbk. Plant Medan. Adapun pengujian dilakukan di laboratorium PT. Kimia Farma PERSERO Tbk. Plant Medan.

1.2 Tujuan

Untuk mengetahui apakah kapsul kloramfenikol yang diproduksi oleh PT. Kimia Farma PERSERO Tbk. Plant Medan telah memenuhi syarat uji disolusi dalam Farmakope Indonesia Edisi IV. 1.3 Manfaat Untuk menambah wawasan dari penulis agar dapat mengetahui cara uji disolusi dari sediaan kapsul kloramfenikol dan juga agar para pembaca dapat mengetahui apakah sediaan kapsul kloramfenikol tersebut layak untuk didistribusi. BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kapsul