Kapsul Syarat Kapsul Antibiotik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kapsul

Kapsul adalah sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang keras atau lunak yang dapat larut dalam saluran cerna. Tergantung formulasinya kapsul terbagi atas kapsul dari gelatin keras dan juga gelatin lunak. Ansel, 1989

2.2 Syarat Kapsul

Syarat-syarat kapsul adalah sebagai berikut : 1. Keseragaman Kandungan Pengujian ini dilakukan untuk menentukan kandungan bahan aktif dari kapsul satu dan kapsul lainnya. Jika bahan aktif tidak kurang dari 50 dari bobot tablet atau kapsul dan lebih besar dari 50 mg persyaratannya harus berada pada rentang 85 - 115 dengan simpangan relatif kurang atau sama dengan 6. 2. Waktu Hancur Pengujian kehancuran adalah suatu pengujian untuk mengetahui seberapa cepat tablet hancur menjadi agregat atau partikel lebih halus. Pengujian dilakukan berdasarkan asumsi bahwa jika produk hancur dalam periode waktu singkat, misal dalam 5 menit, maka obat akan dilepas dan tidak ada antisipasi masalah dalam hal kualitas produk obat. Waktu hancur setiap tablet atau kapsul dicatat dan memenuhi persyaratan spesifikasi waktu dalam 15 menit. 3. Disolusi Disolusi adalah larutnya zat berkhasiat dalam suatu media disolusi. Uji ini dimaksudkan untuk mengetahui berapa persentasi zat aktif dalam obat yang dapat terlarut dan terabsorpsi dan masuk ke dalam peredaran darah untuk memberikan efek terapi pada tubuh. 4. Kadar Zat Berkhasiat Pengujian ini merupakan versi kuantitatif dari pengujian identifikasi. 10-20 kapsul, isinya di gerus dan bahan aktif yang larut diekstraksi menggunakan pelarut yang sesuai menurut prosedur yang sudah ditetapkan. Umumnya rentang kadar bahan aktif yang ditentukan berada diantara 90-110 dari pernyataan pada etiket. Agoes, 2008

2.3 Antibiotik

Antibiotik adalah zat-zat kimia yang dihasilkan oleh fungi dan bakteri yang memiliki khasiat mematikan atau menghambat pertumbuhan kuman, sedangkan toksisitasnya bagi manusia relatif kecil. Turunan zat-zat ini dibuat secara semi- sintetis. Berdasarkan luas kegiatan efek terhadap mikroba, antibiotik dapat dibagi atas 2 golongan : 1. Antibiotik dengan kegiatan sempit Narrow spectrum Antibiotik yang aktif terhadap beberapa jenis bakteri. 2. Antibiotik dengan kegiatan luas Broad spectrum Antibiotik yang berkhasiat terhadap banyak jenis bakteri gram positif maupun gram negatif. Virus-virus tertentu dan protozoa. Tjay,2007

2.4 Kloramfenikol