2.2.1. Polyethylene
Polyethylene ini dibuat dengan jalan polimerisasi gas etilen yang dapat diperoleh dengan memberi hydrogen gas petroleum pada pemecahan minyak
nafta, gas alam atau asetelin. polyethylene digolongkan menjadi polyethylene tekanan tinggi, tekanan
medium dan tekanan rendah. Oleh tekanan polimerisasinya atau masing-masing menjadi polyethylene massa jenis rendah dengan massa jenis 0,910-0,926,
polyethylene massa jenis medium dengan massa jenis 0,926-0,940 dan polyethylene massa jenis tinggi 0,941-0,965. Menurut massa jenisnya, karenanya
sifatnya erat kaitannya dengan massa jenisnya kristanilitas cara polimerisasi etilen yang berbeda didapat struktur-struktur yang berbeda pula. Pada
polyethylene massa jenis rendah, molekul-molekulnya tidak mengkristal secara baik tetapi memiliki banyak cabang. Disisi lain polyethylene tekanan rendah
kurang bercabang dan merupakan rantai lurus karena itu massa jenisnya lebih besar sebab mengkristal secara baik sehingga memiliki kristalinitas tinggi.
Karena kristal yang berbentuk baik itu mempunyai gaya antar molekul yang kuat, maka bahan ini memiliki kekuatan mekanis yang tinggi dan titik lunak yang tinggi
pula. Berikut ini akan ditunjukkan hubungan antara massa jenis dan sifat-sifat lain polyethylene.
polyethylene mudah diolah maka dari itu sering di cetak dengan penekanan, injeksi, ekstruksi, peniupan dan hampa udara. polyethylene massa jenis terendah
terutama digunakan dalam bentuk tipis atau lembaran, misalnya : tas, botol-botol yang dapat dijepit tabung tinta pada pena, tali senardawai, isolator kabel, wadah
alat dapur, botol minyak tanah, dan kantong tempat sampah. Sedangkan polyethylene massa jenis tinggi digunakan untuk perpipaan, mainan, filament
tenunan dan peralatan rumah tangga. Kedua jenis polyethylene ini memiliki daya tahan kimia yang sangat baik, sedikit penyerapan uap air dan ketahanan listrik
yang tinggi. Umumnya bahan tambahan additive digunkan dalam polyethylene yaitu karbon hitam sebagai penstabil, pewarna untuk memberikan warna, serat
kaca untuk peningkatan daya lentur, tarik dan karet butyl butyl rubber untuk mencegah terjadinya tekanan saat tidak digunakan. Tata Surdia, 1999
Universitas Sumatera Utara
2.2.2. Polypropylene