Sistematika Penulisan Definisi Plastic Injection Molding

2. Sumbangan bagi kalangan industri, sehingga mampu memproduksi plastik dan mengetahui jenis-jenisnya serta proses pengerjaan yang cocok dengan jenis plastik dan produk yang diinginkan. 3. Sumbangan bagi kalangan akademisi dalam bidang manufaktur tentang proses pembuatan produk dari plastik thermoplastic dan kesalahan- kesalahan yang sering terjadi pada proses pencetakan plastik.

1.4. Sistematika Penulisan

Sistematika Laporan Tugas Akhir ini memuat tentang isi bab-bab yang dapat diuraikan sebagai berikut : -BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang latar belakang tujuan penelitian, batasan masalah, manfaat penelitian dan sistematika penulisan. -BAB II TINJAUAN PUSATAKA Bab ini berisi tentang hasil penelitian terdahulu yang dapat diambil dari jurnal, disertasi, tesis dan skripsi yang aktual, selain itu juga berisi landasan teori yang meliputi konsep-konsep yang relevan dengan permasalahan yang akan diteliti. -BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini berisi tentang diagram alur penelitian, alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian, proses pencetakan dengan mesin Injection moulding dan cara pengambilan data. Dijelaskan juga kendala-kendala yang dihadapi selama penelitian. -BAB IV DATA DAN ANALISA Bab ini berisi tentang data hasil penelitian, analisa serta pembahasannya. -BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan hasil penelitian dan saran-saran yang bisa berguna bagi pembaca maupun peneliti selanjutnya. Universitas Sumatera Utara BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Definisi Plastic Injection Molding

Plastic Injection Molding PIM merupakan metode proses produksi yang cenderung menjadi pilihan untuk digunakan dalam menghasilkan atau memproses komponen-komponen yang kecil dan berbentuk rumit, dimana biayanya lebih murah jika dibandingkan dengan menggunakan metode-metode lain yang biasa digunakan Boses, 1995. Gambar 2.1 memperlihatkan kemampuan pemrosesan dan tingkat ketelitian komponen yang dihasilkan dengan PIM dibandingkan dengan proses-proses lain. Proses ini mampu menghasilkan bentuk rumit dalam jumlah besar maupun kecil pada hampir semua jenis bahan termasuk logam, keramik, campuran logam dan plastik. Salah satu keistimewaan proses PIM ialah kemampuannya dalam menggabungkan dan menggunakan kelebihan-kelebihan teknologi seperti kemampuan pembentukan bahan plastik, ketepatan dalam proses pencetakan dan kebebasan memilih bahan. Hal ini digambarkan pada gambar 2.2. Komponen yang dihasilkan dengan teknologi PIM kini banyak digunakan dalam industri otomotif, kimia, penerbangan, listrik, komputer, kedokteran dan peralatan militer. Gambar 2.1 Kelebihan proses PIM Dibandingkan Dengan Proses - Proses Yang Lain Cremer, 1994 Universitas Sumatera Utara Serbuk Binder Campuran Butiran Pencetakan Debinding Sintering Selesai Keluaran Gambar 2.2 Keistimewaan proses Plastic Injection Molding PIM Moller, 1994 Secara umum proses PIM dibagi menjadi beberapa tahap seperti pada gambar 2.3 German, 1990. Proses ini dimulai dengan mencampur serbuk dan bahan pengikat. Kemudian campuran ini dibutirkan lalu disuntik ke dalam cetakan mould sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Komponen yang dihasilkan dari proses injeksi disebut Green Compact. Bahan pengikat yang digunakan kemudian dipisahkan melalui proses yang disebut sebagai proses pemisahan debinding. Komponen yang telah dibuang bahan pengikatnya disebut Brown Compact, yang selanjutnya dipanaskan pada suhu di bawah titik didih bahan utama plastik yang digunakan. Proses ini disebut proses pemanasan sintering. Komponen hasil pemanasan lalu didinginkan. Gambar 2.3 Tahapan Proses Plastic Injection Molding PIM German, 1990 Universitas Sumatera Utara

2.2. Pengenalan Bahan Baku