Data Pemilik Gambaran Pasar

g. Alamat e-mail : monique_aveiroyahoo.com h. Mulai berdiri : 2011 i. Lokasi dan fasilitas : Kami akan menyewa sebuah gedung lantai 2 yang terletak di jalan lintas Sumatera Kabupaten Batu Bara sebagai tempat kegiatan produksi di lantai 2 dan penjualan di lantai 1.

II.2.1 Data Pemilik

a. Nama : Monica Juliana Tambunan b. Jabatan : PemilikPengurus operasional c. Tempat dan tanggal lahir: Medan, 6 Mei 1990 d. Alamat Rumah : Jl. Bahagia No. 10 P.Bulan, Medan e. No. Telepon : 08982854584,085261244709 f. No. Fax : - g. Alamat e-mail : monique_aveiroyahoo.com Anggota 1 a. Nama : Andreas Siagian b. Jabatan : Pengurus keuangan c. Tempat dan tanggal lahir: Medan, 27 Maret 1989 d. Alamat Rumah : Jl. Rela Keruntung No.96, Medan e. No. Telepon : 089613218784 f. No. Fax : - g. Alamat e-mail : drey_siagianyahoo.co.id Anggota 2 a. Nama : Ericson Pakpahan b. Jabatan : Pengurus pemasaran c. Tempat dan tanggal lahir: Medan, 13 Feburari 1989 d. Alamat Rumah : Jl. Jamin Ginting No.411 P.bulan, Medan e. No. Telepon : 0852621132378 f. No. Fax : - g. Alamat e-mail : ericsonpakpahangmail.com

II.2.2 Struktur Organisasi

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Job Description : • Pengurus Operasional Pengurus Operasional bertindak sebagai ketua pelaksana yang mengkoordinir usaha tersebut. Memantau jalannya usaha dan langsung terjun dalam pembelian benang maupun kebutuhan lainnya dalam produksi ini. Bagian juga akan melihat perkembangan pasar atau tren yang ada untuk produksi dan penjualan songket Batu Bara ini sehingga songket yang kami hasilkan tidak akan ketinggalan jaman. • Pengurus Keuangan Dalam hal ini bagian keuangan bertindak mengatur jumlah modal yang ada dan membaginya dalam kegiatan produksi. Mencari dana Monica Tambunan Pengurus operasional Ericson Pakpahan Pengurus pemasaran Andreas Siagian Pengurus keuangan tambahan dan mengatur pendapatan agar dapat dikelola kembali dalam kegiatan produksi maupun pemasarannya. • Pengurus Pemasaran Dalam hal ini bagian pemasaran berfungsi sebagai motor penggerak jalannya produk yang kami hasilkan. Dimana dalam kegiatan pemasaran yang dilakukan adalah berbagai promosi ke daerah-daerah lain baik dengan menyebar brosur maupun menyiarkannya lewat radio, internet, dan berbagai akses yang dapat dijangkau masyarakat Indonesia. Tabel 2.1 DAFTAR KEPEMILIKAN MODAL NAMA JUMLAH MODAL Rp Monica Juliana Tambunan 9.000.000 Andreas Siagian 7.000.000 Ericson Pakpahan 7.000.000 Total Modal 23.000.000 II. 3. Aspek Pasar dan Pemasaran II. 3.1. Deskripsi Produk Yang Dihasilkan Songket Batu Bara dibuat dari benang emas dan benang bordir sama seperti bahan pembuatan songket yang lain, namun corak dan cara pembuatannya berbeda. Setiap songket masing-masing daerah memiliki corak yang berbeda, misalnya saja songket dari Tapanuli yang sering disebut Ulos. Corak dan warna yang biasanya dipakai adalah warna coklat tua dengan corak khas suku batak. Dan saat inipun alat yang digunakan untuk menenun songket bukan lagi dari tenaga kerja manusia akan tetapi mesin sehingga mengurangi lapangan kerja bagi para penenun songket yang ada di daerah tersebut. Dalam hal ini kami sebagai pengusaha bertujuan untuk memperkenalkan songket Batu Bara kepada masyarakat Indonesia sebagai songket nasional sehingga budaya Indonesia tidak akan pernah mati walaupun sudah banyak ditiru dan dicuri bangsa lain. Hal ini juga diharapkan dapat membangkitkan kembali produktivitas pembuatan dan penjualan songket Batu Bara yang sempat terhenti akibat kurangnya modal bagi para pengusaha sehingga lapangan kerja bagi para penenun songket terbatas. Harga yang terjangkau dan tingkat kerapian tinggi akan menjadi komitmen kami dalam menjalankan usaha ini. Adapun hal lain yang menjadi keunggulan produk kami adalah variasi produk songket berdasarkan motif dan kualitas songket tersebut serta adanya berbagai jenis kerajinan lainnya dari songket tersebut seperti dasi dan sarung bantal sofa. Berikut merupakan deskripsi masing-masing produk : Tabel 2.2 Deskripsi Variasi Songket N O JENIS PRODUK BAHAN BAKU KELEBIHAN KEKURANGAN 1 KW I a Benang Sutra b Benang Emas c Benang Tenun d Benang Bordir a Motif lebih indah dan menarik. b Lebih ringan. c Memberikan pendapatan yang lebih besar. d Motif yang digunakan jarang ditemukan. a Proses produksi lebih sulit dan waktu lebih lama. b Harga lebih mahal. c Dapat luntur akibat penggunaan benang sutra. 2 KW II a Benang Emas b Benang Tenun c Benang Bordir a Motif lebih sederhana. b Harga terjangkau. c Lebih mudah dipasarkan. d Tidak luntur. a Proses produksi lama. b Motif cukup banyak digunakan. 3 KW III a Benang Emas a Proses a Motif yang b Benang Tenun c Benang Bordir produksi lebih mudah karena motif sangat sederhana. b Harga sangat terjangkau. c Produk lebih cocok untuk diolah menjadi berbagai bentuk kerajinan songket lainnya. d Tidak luntur. sangat sederhana. b Motif sangat banyak ditemukan. c Produk lebih berat karena pembuatannya menggunakan 3 tiga lapis benang dasar. 4 Dasi Produk dari KW III a Merupakan suatu produk inovasi. b Memberi kesan lebih unik karena motif yang a Proses pembuatan lebih lama karena harus dijahit kembali. b Motif bahan Lanjutan Tabel 2.2 berbeda. songket harus disesuaikan dengan bentuk dasi. 5 Sarung bantal sofa Produk dari KW III a Menambah keunikan pada interior ruang tamu. b Menambah kesan mewah pada sofa. a Proses pembuatan lebih lama karena harus dijahit kembali. b Motif bahan songket harus disesuaikan dengan bentuk dasi.

II.3.2. Gambaran Pasar

Ditinjau dari banyaknya jumlah masyarakat Indonesia yang produktif, dan tingkat konsumsi masyarakat yang tinggi akan barang-barang sekunder maka kami yakin bahwa penjualan terhadap songket Batu Bara akan diminati oleh Lanjutan Tabel 2.2 masyarakat. Karena songket yang kami hasilkan terdiri dari beberapa jenis dengan tingkat kualitas yang berbeda sehingga dapat dijangkau oleh masyarakat luas.

II.3. 3. Target atau Segmen Pasar yang Dituju

Pasar sasaran dari usaha ini adalah para wanita dan pria yang berumur 20 tahun ke atas, para keluarga yang memiliki sofa agar menambah kesan mewah dan unik pada interior ruang tamu. Unsur suku juga merupakan dasar dari pasar usaha kami, yaitu suku melayu yang menjadi ciri khas dari songket batu bara. Dimana setiap pria atau wanita yang berumur 20 tahun ke atas sudah dewasa dan dapat menikah sehingga dapat menggunakan songket Batu Bara sebagai pakaian dalam pernikahan mereka. Dewasa ini, interior ruang tamu keluarga sering diambil dari negara luar akibatnya budaya Indonesia tidak lagi kelihatan di masyarakat Indonesia. Oleh sebab itulah kami mengolah sebuah songket Batu Bara menjadi sarung batal sofa agar warga negara Indonesia tetap dalam merasakan nuansa adat Indonesia di rumah. Selain menambah kesan mewah pada ruangan songket Batu Bara akan menambah kecintaan masyarakat Indonesia untuk terhadap budaya Indonesia. Unsur suku menjadi pilihan kami dikarenakan suku Melayu akan tetap menggunakan songket Batu Bara dalam berbagai kegiatan, seperti kegiatan Adat, tari Melayu dan berbagai pertemuan lainnya. Saat inipun telah diwajibkan setiap masyarakat Kabupaten Batu Bara agar mengenakan songket Batu Bara sebagai pakaian wajib di hari Jumat sebagai pengganti Batik oleh Bupati Batu Bara. Sehingga akan menaikkan volume penjualan produsen songket Batu Bara seperti yang akan kami lakukan.