3.3. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian merupakan tempat yang digunakan oleh peneliti untuk mendapatkan keadaan sebenarnya dari obyek yang diteliti guna
memperoleh data. Agar memperoleh data yang akurat dan mendekati kebenaran sesuai dengan fokus penelitian, maka peneliti menetapkan
lokasi penelitian berdasarkan pertimbangan yang berkaitan dengan judul yang dipilih, yaitu :
1. Dinas Perhubungan Kota Surabaya, yang beralamat di Jalan Dukuh
Menanggal Surabaya. 2.
DPC Organda Kota Surabaya, yang beralamat di Jalan Komplek Joyo Boyo Surabaya.
Dengan alasan tempat tersebut memungkinkan untuk memperoleh data atau informasi yang ada relevansinya dengan permasalahan yang akan
diteliti.
3.4. Sumber Data
Sumber data adalah tempat penulis dapat menemukan data dan informasi yang diperlukan. Berkenaan dengan penelitian ini, maka data-
data yang diperoleh informan, penelitian dan dokumen. Adapun jenis-jenis data dalam penelitian ini dapat dibagi menjadi 2
jenis data, antara lain : 1.
Data Primer
Data primer yaitu bentuk data dan informasi yang diperoleh secara langsung dari informan atau aktor-aktor pada saat dilaksanakannya
penelitian ini. Dalam hal ini data dan informasi dapat diperoleh dari pihak yang berkompeten yaitu :
1. Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan Kota Surabaya.
2. Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Dewan Pengurus
Cabang DPC Organda Kota Surabaya. 3.
Para supir angkutan 4.
Penumpang mikrolet. 2.
Data Sekunder Data sekunder adalah suatu bentuk data yang berupa dokumen-
dokumen, laporan-laporan, peraturan-peraturan dan arsip lainnya yang
ada relevansinya dengan penelitian yang sedang dilakukan.
3.5. Pengumpulan Data
Data merupakan bagian terpenting dalam penelitian karena hakekat dari penelitian adalah pencarian data yang nantinya diinterprestasikan dan
dianalisis. Pengumpulan data dalam penelitian akan diperoleh melalui data primer dan data sekunder. Dalam penelitian kualitatif, sumber data yang
utama adalah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen.
Dalam pengumpulan data penelitian ini ada 3 tiga proses kegiatan yang dilakukan dalam penelitian, yaitu :
1. Memahami latar penelitian dan mempersiapakan diri
Agar proses pengumpulan data berjalan dengan baik, peneliti terlebihi dahulu menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan yaitu
memahami latar penelitian terdahulu, disamping itu peneliti mempersiapkan diri baik secara fisik maupun secara mental, disamping
itu peneliti memperhatikan etika yang ada instansi tersebut. 2.
Proses memasuki Lapangan Dalam memasuki lokasi penelitian , peneliti menempuh
pendekatan formal dan informal serta menjalin hubungan yang akrab dengan informan Moleong, 2002 : 96, maka dalam tahap ini peneliti
memasuki lokasi penelitian guna memperoleh gambaran aktifitasnya dengan membawa surat ijin dalam penelitian dari Universitas
Pembangunan Nasional “VETERAN” Jawa Timur untuk meperoleh ijin penelitian di Dinas Perhubungan Kota Surabaya dan DPC Organda
Kota Surabaya. 3.
Berperan serta sambil mengumpulkan data. Ada 3 tiga teknik yang dilakukan dalam pengumpulan data, yaitu
observasi, wawancara dan dokumentasi. Ketiga teknik ini dapat diuraiukan sebagai berikut :
a. Observasi
Peneliti mengadakan pengumpulan data dengan cara pengamatan langsung atau melihat dari dekat obyek penelitian.
Observasi dilakukan terhadap keseharaian responden yang ada kaitannya dengan obyek penelitiannya.
Data observasi berupa deskripsi yang faktual, cermat dan terinci mengenai kedaan lapangan, kegiatan manusia dan situasi
sosialserta konteks dimana kegiatan-kegiatan itu terjadi. b.
Wawancara Pada teknik ini, peneliti mengadakan tatap muka dan
berinteraksi tanya jawab langsung dengan responden atau subyek untuk memperoleh data. Wawancara dalam penelitian ini,
khususnya dalam taraf permulaan, biasanya tidak terstruktur. Tujuannya adalah memperoleh keterangan yang terinci dan
mendalam mengenai pandangan orang lain. Pada mula belum dapat dipersiapkan sejumlah pertanyaan yang spesifik oleh responden,
belum diketahui secara jelas kearah mana pembicaraan yang berkembang. Belum mengetahui apa fokus penelitiannya. Karena
itu wawancara tak berstruktur artinya responden mendapat kebebasan dan kesempatan tanpa diatur keta oleh peneliti. Akan
tetapi kemudian setelah peneliti memperoleh sejumlah keterangan, peneliti dapat mengadakan wawancara.
Dalam hal ini wawancara dilakukan dengan informasi yang terdiri dari :
a. Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan Kota Surabaya.
b. Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Dewan Pengurus
Cabang DPC Organda Kota Surabaya. c.
Supir angkutan mikrolet d.
penumpang angkutan umum khususnya Mikrolet. c.
Dokumentasi Pada teknik ini penelitian menggunakan dokumen sebagai
sumber data karena dalam banyak hal dokumen sebagai sumber data dapat dimanfaatkan untuk menguji, menafsirkan bahkan untuk
meramalkan.
3.6. Analisis Data