dan secara tidak langsung dengan mendukung revaskularisasi, melindungi jaringan dari stres yang disebabkan apoptosis, dan modulasi reaksi inflamasi. Uji klinis hasil
terapi berbasis sel MSC di berbagai bidang klinis berdasarkan in vitro dan in vivo te- lah lebih dari 400 yang terdaftar Kalaszczynska dkk., 2015.
Mesenchymal stem cell awalnya diisolasi dari sumsum tulang Bone Marrow BM dan populasi sel ini masih dianggap sebagai standar emas untuk aplikasi MSC.
Namun demikian BM memiliki beberapa keterbatasan sebagai sumber MSC, terma- suk jumlah MSC yang rendah, prosedur isolasi yang sangat invasif dan terdapat
penurunan karakteristik MSC sesuai dengan usia donor. Sejumlah sel punca di- perkirakan mengalami degenerasi seiring dengan semakin lanjut usia, sehingga me-
nyebabkan jumlah dalam populasinya pun berkurang. Oleh karena itu para peneliti mencari dan mengidentifikasi sumber-sumber alternatif lainnya untuk MSC Hass
dkk., 2011.
2.5.1 Karakteristik sel punca mesenkimal
Agar dapat dikarakteristikan sebagai MSC, sel harus memiliki karakteristik mampu untuk menempel pada cawan kultur plastik, mengekspresikan antigen
membran CD105, CD73, CD90, dan sedikitnya ekspresi CD45 dan CD34, serta mampu berdiferensiasi menjadi garis keturunan kondrogenik dan adipogenik Halim
dkk., 2010.
2.5.2 Insulin producing cells IPCs
Schuldiner dkk menunjukkan bahwa human embryonic stem cells hESCs dapat berdiferensiasi secara spontan menjadi menjadi IPCs pada saat dikultur. Assady dkk
juga melaporkan bahwa adherent hESCs dapat mengeskpresikan insulin pada saat dikultur. Namun, efisiensi pola diferensiasi spontan ini masih sangat rendah. Bebera-
pa peneliti menggunakan manipulasi gen untuk memperbaiki efisiensi islet-cell transduction dengan overexpression dari Pdx1 pancreatic
β-cell development gene atau Ngn3. Namun, metode ini memiliki kekurangan untuk digunakan sebagai terapi
sel karena terdapat kontaminasi eksogenus pada DNA. Terdapat 3 tahap perkem- bangan penting dalam regenerasi sel
β pankreas: tahap pertama dengan menginduksi sel punca menjadi lapisan endoderm definitif, tahap kedua dengan menjadi pancreatic
progenitors atau endocrine progenitors dan tahap ketiga menjadi sel β pankreas.
Masing-masing tahapan terdapat faktor-faktor yang menginduksi diferensiasi. Se- bagai contoh, Activin A, yang telah digunakan untuk diferensiasi hES menjadi garis
keturunan endoderm, adalah faktor penting untuk diferensiasi endoderm definit pada sel punca embrionik tikus dan manusia Wu dkk, 2014.
Sel punca mesenkimal Wharton ’s Jelly dapat berdiferensiasi menjadi IPC. Chao
dkk mendiferensiasikan WJ-MSC menjadi IPC melalui beberapa tahap kultur menggunakan neuroconditioned medium. Wu dkk melakukan studi banding dengan
membandingkan kemampuan WJ-MSC dan BM-MSC berdiferensiasi menjadi IPC phenotype. Kedua tipe seluler tersebut memiliki kemampuan untuk membentuk islet-
like cluster pada kultur hari pertama dengan medium kultur yang mengandung nico-
tinamide, activin, HGF, exendin-4 dan pentagastrin. Para peneliti tersebut menemukan ekspresi Pdx-1 pada differentiated WJ-MSC yang lebih tinggi dibanding
dengan differentiated BM-MSC Anzalone dkk., 2011.
Human umbilical cord MSC dapat berdiferensiasi menjadi IPCs dibawah medi- um diferensiasi. Wu dkk menggunakan one-step method untuk membentuk islet-like
cell cluster yang dapat mengeskpresikan faktor transkripsi pancreatic-specific PDX-1 dan pancreatic-specific marker C-peptide. Medium diferensiasi mengandung suatu
jenis hormon pentagastrin selain faktor yang biasanya digunakan seperti activin-A, exendin-4, HGF. Dibawah medium diferensiasi yang sama, bone marrow mesenchy-
mal stem cells BMMSCs membentuk islet-like cluster yang lebih kecil dan ekspresi pdx-1 sertaC-peptide yang lebih rendah. Tiga langkah induksi spesifik WJ-MSC
dapat membentuk insulin-producing cells tanpa pembentukan islet-like cells cluster Wu dkk., 2014.
Tabel 1.1 Diferensiasi dari beberapa populasi sel punca mesenkimal menjadi
islet-like cells Anzalone dkk., 2011
Induced Insulin-Producing Cells dapat melepaskan insulin dan C-peptide. Im- plantasi dari MSC yang telah berdiferensiasi ke dalam tikus model diabetes dapat
menurunkan kadar glukosa ke tingkat normal. Oleh karena itu IPCs yang berasal dari induksi MSC terlihat sebagai sumber yang sel
β yang ideal untuk terapi cell replace- ment pada diabetes Wu dkk, 2014.
2.5.3 Tingkat keamanan sel punca mesenkimal pada aplikasi kilnis