perivascular Cell HUCPVCs. WJ-MSC dari tali pusat mengandung jaringan ikat mucoid dan fibroblast-like cell. Dengan menggunakan analisis flowcitrometri, sel-sel
tersebut mengeksresikan reseptor matriks CD44, CD105 dan integrin marker CD29, CD51 tetapi tidak untuk penanda garis keturunan hematopoietik CD34,
CD45. Sel-sel ini juga mengekspresikan sejumlah besar penanda sel batang mesen- kimal SH2, SH3 serta memiliki potensi multilineage dan dapat berdiferensiasi men-
jadi sel-sel dari garis keturunan adipogenik dan osteogenik Wang dkk., 2004.
Gambar 2.2 Sel punca mesenkimal Wharton ’s Jelly Baergen, 2011
2.6.1 Isolasi Sel Punca Mesenkimal Wharton
’s Jelly
Dengan metode explan, jaringan dipotong menjadi ukuran kecil sekitar 1 mm2 dan ditempatkan dalam medium. Explan menempel pada substrat dan sel keluar dari
jaringan. Sel-sel ini kemudian dipanen dan dipassase Puranik dkk., 2012.
Gambar 2.3 Isolasi dari sel punca mesenkimal Wharton
’s Jelly Puranik dkk., 2012
Gambar 2.4 Kultur sel punca mesenkimal Wharton
’s Jelly hari 1, 3 dan 5 setelah passase hari ke 21. Tampak adanya pertumbuhan sel
punca dan pengelompokan sel punca tanda panah tersebut Fibrianto dkk., 2009
Gambar 2.5 Isolasi dan karakteristik dari WJ-MSC. APasase 5 WJ-MSC; B WJ-MSCs
masson’s trichrome staining; C Diferensiasi adiposit WJ-MSCs; D Oil Red
O Staining; Diferensiasi osteosit, Von kossa Staining E and Alkaline Phosphatase staining F; G Diferensiasi
kondrosit, Safranin O Staining; H Analisis
flocitometri WJ-MSC; I Diferensiasi neural, Neuroglia2 immunostaining J; K Smooth muscle actin
staining; L Diferenasiasi sel photoreseptor, Rhodopsin staining M; N Diferensiasi progenitor pankreatik,
O Insulin, P PDX1 Sabapathy dkk., 2014.
2.6.2 Sel punca mesenkimal Wharton
’s Jelly berdiferensiasi menjadi insulin- producing cells in vitro
Sel punca Wharton ’s Jelly yang diinduksi dengan nikotinamid dan β-
mercaptoethanol atau neurogenic differentiation 1 gene NeuroD1 secara gradual terjadi perubahan morfologi dari sel yang berbentuk fibroblas menjadi sel yang ber-
bentuk bulat. Pemeriksaan imunohistokimia menunjukkan adanya ekspresi positif dari insulin dan glukagon dari sel-sel ini. Pemeriksaan RT-PCR menunjukkan bahwa
huMSC mengekspresikan insulin dan gen PDX-1 setelah diinduksi Wang dkk.,
2011.
Gambar 2.6 Hasil dari diferensiasi. A1: huMSC, A2: Sel tersebut memiliki mor- fologi fibroblas-like. B1 B2: Perubahan morfologi pada huMSC setelah di-
induksi nicotinamid β-mercaptoethanol perbesaran 200x. C1: ekspresi
seluler dari protein glukagon manusia setelah terapi dengan nicotinamid β-
mercaptoethanol. C2 D2: kelompok kontrol tanpa adanya eskpresi dari insu- lin atau glukagon perbesaran 200x. E1:
Dithizone staining pada D-HuMSCs menunjukan
cytoplasmic staining dengan warna merah kecoklatan dan E2 ada- lah kontrol negatif perbesaran 200x. F: Analisis RT-PCR
human insulin dan PDX-1
genes setelah induksi. Setelah induksi selama 6 hari, huMSCs mengeskpresikan human PDX-1 gene dan huMSCs mengekspresikan human
insulin gene setelah induksi selama 12 hari. G: Insulin leve Wang dkk., 2011
2.6.3 Efek dan keamaan transplantasi sel punca mesenkimal wharton