Kerangka Kerja Utuh Bimbingan Dan Konseling Dalam Jalur

8

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bagian ini disajikan konsep-konsep teoritis yang mendasari pelaksanaan penelitian, meliputi tiga bagian utama, yaitu : A. Bimbingan klasikal 1. Kerangka Kerja Utuh Bimbingan Dan Konseling Dalam Jalur Pendidikan Formal, 2. Pengertian Bimbingan klasikal, 3. Bentuk-bentuk Bimbingan Klasikal, 4. Pelakasanaan Pelaksanaan bimbingan klasikal, 5. Media Bimbingan. B. Adversity Quotient 1. Pengertian Adversity Quotient, 2. Dimensi Adversity Quotient, 3. Tingkatan Adversity Quotient, 4. Kiat-Kiat Peningkatan Adversity Quotient. C. Hipotesis Tindakan. Ketiga sub bab dan sub-sub yang ada di dalamnya disajikan sebagai berikut :

A. Bimbingan klasikal

1. Kerangka Kerja Utuh Bimbingan Dan Konseling Dalam Jalur

Pendidikan Formal Secara utuh keseluruhan proses kerja bimbingan dan konseling dalam jalur pendidikan formal dapat digambarkan menurut Direktorat Jendral Peningkatan Mutu Pendidikan Dan Tenaga Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional 2007 2007 : 35 adalah sebagai berikut : 9 Gambar 1 Kerangka Kerja Utuh Bimbingan dan Konseling Asesmen Lingkungan Harapan dan Kondisi Lingkungan KOMPONEN PROGRAM STRATEGI PELAYANAN Bimbingan Klasikal Pelayanan Orientasi Pelayanan Informasi Bimbingan Kelompok Pelayanan Pengumpul Data Konseling Individual dan Kelompok Referal Kolaborasi dengan Guru Kolaborasi dengan Orang Tua Kolaborasi dengan Ahli Lain Konsultasi Bimbingan Teman Sebaya Konferensi Kasus Kunjungan Rumah Pelayanan dasar Bimbingan dan Konseling Untuk seluruh peserta didik dan Orientasi Jangka Panjang Pelayanan Responsif Pemecahan Masalah, Remidiasi Pelayanan Perencanaan Individual Perencanaan Pendidikan, Karir, Personal, Sosial Dukungan Sistem Aspek Manajemen dan Pengembangan Perangkat tugas perkembangank ompetensikecaka pan hidup, nilai dan moral pendidik Tataran tujuan Bimbingan dan konseling Penyadaran, akomodasi, Tindakan Permasalahan yang perlu Asesmen Perkembangan Konseli Harapan dan Kondisi Konseli 10 Gambar 1 menunjukkan bahwa seluruh pelayanan bimbingan dan konseling yang selama ini dilaksanakan di SekolahMadrasah bisa dipayungi oleh dan terakomodasi ke dalam kerangka kerja tersebut. Program bimbingan dan konseling mengandung empat komponen pelayanan, yaitu : 1 pelayanan dasar bimbingan; 2 pelayanan responsive; 3 perencanaan individual; 4 dukungan system. Dalam penelitian ini peneliti mengunakan salah satu dari strategi pelaksanaan komponen program pelayanan dasar. Pengertian dari pelayanan dasar itu sendiri menurut Direktorat Jendral Peningkatan Mutu Pendidikan Dan Tenaga Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional 2007 2007 : 23 adalah proses pemberian bantuan kepada seluruh konseli melalui kegiatan penyiapan pengalaman terstruktur secara klasikal atau kelompok yang disajikan secara sistematis dalam rangka mengembangkan perilaku jangka panjang sesuai dengan tahap-tahap tugas perkembangan yang dituangkan sebagai standar kompetensi kemandirian yang diperlukan dalam pengembangan kemampuan memilih dan mengambil keputusan dalam menjalani kehidupannya. Bimbingan klasikal digunakan dalam penelitian ini sebagai strategi pelaksanaan komponen program pelayanan dasar. Bimbingan klasikal tersebut dijelaskan secara singkat pada sub bab selanjutnya. 11

2. Pengertian Bimbingan Klasikal

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MEWUJUDKAN MALANG KOTA LAYAK ANAK (MAKOLA) MELALUI PENYEDIAAN FASILITAS PENDIDIKAN

73 431 39

KEBIJAKAN BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN DAERAH (BAPEDALDA) KOTA JAMBI DALAM UPAYA PENERTIBAN PEMBUANGAN LIMBAH PABRIK KARET

110 657 2

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45