58
alternatifnya berbunyi lebih kecil atau sama dengan sinonim “kata paling sedikit atau paling kecil”. Penggunaan teknik korelasi bivariat one tail
bertujuan untuk menerangkan keeratan hubungan antara dua variable. Adapun langkah-langkah dalam menggunakan alat bantu komputer
dengan program SPSS for Windows release 11, dengan perhitungan teknik korelasi bivariat product moment one tailed adalah sebagai berikut :
a Masukkan hasil skor instrument ke dalam SPSS for Windows release 11
b Pilih dan klik analyze –correlate – bivariate – one tailed - semua var
diarahkan ke variable – klik OK. c
Akan muncul tampilan pada total ada yang mempunyai tanda . Bila mempunyai tanda berarti item termasuk kategori valid begitu juga
sebaliknya jika tidak ada berarti tidak valid.
3. Reabilitas
Suharsimi Arikunto 1998:170 menerangkan bahwa reliabilitas adalah suatu instrumen yang dapat dipercaya sebagai alat pengumpul data karena
instrument itu cukup baik. Untuk menguji reliabelitas instrument dalam penelitian ini digunakan alat bantu komputer dengan program SPSS for
Windows release 11, dengan perhitungan teknik rel i a b i l i t y a n a l y s i s - s c a l e a l p h a.
Adapun langkah-langkah dalam menggunakan alat bantu komputer dengan program SPSS for Windows release 11 untuk mengetahui reabilitas
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a
Masukkan hasil skor instrument ke dalam SPSS for Windows release 11
59
b Pilih dan klik analyze – scale – reability analysis – arahkan semua var+total
ke item - klik statistic – descriptives for – item, scale, scale if item deleted – continue - klik OK.
c Akan muncul tampilan hasil alpha.
4. Analisis Data
Analisis data yang digunakan yaitu analisis frekuensi persentil. Sugiyono 2005:32 menerangkan bahwa frekuensi persentil adalah penyajian
data dinyatakan dalam prosen. Untuk menganalisis data dalam penelitian ini digunakan alat bantu komputer dengan program SPSS for Windows release 11
dengan teknik frekuensi persentil. Adapun langkah-langkah dalam menggunakan alat bantu komputer
dengan program SPSS for Windows release 11 frekuensi persentil untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a Masukkan hasil skor instrument yang valid dan reabel ke dalam SPSS for
Windows release 11 b
Pilih dan klik analyze – descriptive stastistic – frequencies – arahkan semua var+total ke variabel - klik statistic – klik quartiles, cut point for, percentile
add masukkan angka 19, 39,59,79, 99 – continue - klik OK. c
Akan muncul tampilan hasil total frekuensi. Untuk mengukur seberapa besar ukuran AQ kita, maka dapat
dihitung lewat uji ARP Adversity Response Profile. Terdapat sejumlah pertanyaan yang kemudian dikelompokkan kedalam unsur Control, Origin
60
and Ownership, Reach dan Endurance, atau dengan akronim CO2RE. Setelah melalui tahap adaptasi alat ukur, validitas, reabilitas barulah
adversity response profile tersebut layak untuk untuk diukur. Stoltz Hermaya, 2005 : 140 mengemukakan bahwa rumus
pengukuran Adversity Quotient seseorang Adversity Response Profile adalah :
+ + + = Keterangan :
AQ : Adversity Quotient Seseorang C : Control atau kendali, ditujukan untuk mengetahui seberapa
banyak kendali yang dapat kita rasakan terhadap suatu peristiwa yang menimbulkan kesulitan. Yang penting adalah
sejauhmana kita merasakan bahwa kendali itu ikut berperan dalam peristiwa yang menimbulkan kesulitan.
O
2 :
Origin dan Ownership, aspek yang mempertanyakan siapa atau apa yang menimbulkan kesulitan, dan sejauhmana
seseorang menganggap dirinya mempengaruhi dirinya sebagai penyebab dan asal-usul kesulitan.
R : Reach, merupakan bagian dari AQ yang mempertanyakan sejauhmanakah kesulitan akan menjangkau bagian-bagian
lain dari kehidupan kita. E : Endurance, dalam bahasa Indonesia dapat diartikan ketahanan
yaitu aspek yang mempertanyakan dua hal yang berkaitan
O
2
C
R E
AQ
61
yaitu berapa lamakah kesulitan akan berlangsung dan berapa lamakah penyebab kesulitan itu akan berlangsung
lama. Dari situ barulah kemudian akan didapat skor AQ kita, dimana
setelah melakukan analisis data dengan frekunsi persentil terdapat 5 kategori yaitu : AQ sangat rendah, AQ rendah, AQ sedang, AQ tinggi, AQ
sangat tinggi.
62
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Uji Coba Instrumen
1. Adaptasi Alat Ukur
Sebelum penelitian dimulai, terlebih dahulu peneliti mengadakan adaptasi alat ukur. Adaptasi alat ukur dilakukan dalam hal ini karena
menyesuaikan alat ukur tersebut dengan kondisi partisipan dalam penelitian. adversity response profile yang dikemukakan di atas diuji cobakan di luar
negeri dan partisipannya bukan siswa khususnya dalam penelitian ini siswa SMK. Sehingga sangatlah perlu diadaptasi. Dalam proses adaptasi ini
peneliti melakukan bimbingan kepada dosen ahli. Setelah diadaptasikan dari 60 item instrument sebelumnya menjadi 40 item. Hal tersebut dilakukan
karena terdapat 20 item di dalamnya merupakan item pelengkap, sehingga ke 20 item tersebut dibuang untuk menghindari kerancuan karena focus
penelitian ini terdapat pada 40 item tersebut. Untuk lebih lengkapnya lihat pada lampiran.
2. Validitas
Setelah melakukan adaptasi alat ukur, selanjutnya peneliti mengadakan try out atau uji coba instrument tujuannya untuk mengetahui
tingkat validitas dan reabilitas instrument. Uji coba instrument diberlakukan kepada 32 siswa kelas X TKJ I SMK N 5 Semarang. Setelah diuji cobakan