Kendala lain yaitu media pendidikan yang sudah ada kurang memadai, peserta didik tidak dibekali dengan buku pedoman atau modul sehingga ketika
guru menjelaskan suatu gambaran atau proses dalam praktek peserta didik hanya mengimajinasikan saja. Hasil perbincangan dengan guru mata diklat menerangkan
perlengkapan belajar praktek membutuhkan pedoman dalam pelaksanaannya. Media bantu yang digunakan guru SMK PIRI 1 Yogyakarta dalam pembelajaran
praktek adalah gambar kerja saja sehingga perannya belum optimal. Terkadang siswa sering kesulitan dalam melakukan kerja las karena persiapan kurang dan
banyak waktu terbuang untuk bertanya. Perlu diketahui bahwa proses belajar mengajar harus disertai dengan persiapan bahan ajar dan alat bantu pembelajaran
praktek, job sheet yang jelas dan lengkap agar mudah dipahami oleh peserta didik. Keberhasilan suatu pendidikan tidak hanya pada peserta didik saja, beberapa
faktor lain yang mempengaruhi yaitu: pendidik guru, lingkungan, media pembelajaran dan metode yang digunakan.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas dapat diidentifikasikan beberapa permasalahan yang terjadi di SMK PIRI 1 Yogyakarta pada proses pengelasan
sebagai berikut: 1.
Metode pembelajaran yang digunakan guru masih membuat peserta didik pasif dalam proses belajar mengajar.
2. Sumber belajar yang digunakan siswa maupun guru masih terbatas
3. Siswa kurang memahami kata-kata dan gambar dari visualisasi materi
yang disampaikan oleh guru karena media pembelajaran minim.
4. Belum tersedianya media pembelajaran berupa job sheet untuk mendukung
proses pembelajaran las dasar. 5.
Siswa kurang memahami persiapan kerja dan instruksi kerja ketika praktek las dasar.
C. Batasan Masalah
Meninjau kompleksnya permasalahan yang diidentifikasi, maka penulis membatasi pada masalah pengembangan media job sheet pada praktek pengelasan
pada kelas X Teknik Permesinan di SMK PIRI 1 Yogyakarta.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah yang penulis sampaikan, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah bentuk job sheet yang akan dikembangkan dalam
memenuhi kebutuhan ketika praktek pengelasan? 2.
Bagaimanakah kelayakan job sheet praktek pengelasan yang telah dikembangkan?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian dan pengembangan ini adalah: 1.
Untuk mengembangkan bentuk job sheet yang dibutuhkan dalam memenuhi kebutuhan praktek pengelasan.
2. Untuk mengetahui kelayakan job sheet praktek pengelasan yang
dikembangkan.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari hasil pengembangan job sheet adalah: 1.
Manfaat Teoritis Menambah pengetahuan kepada pembaca tentang pengembangan job
sheet sebagai media pembelajaran yang membantu peserta didik dalam melakukan kerja praktek.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Guru
1 Membantu guru dalam melaksanakan pembelajaran secara
individual dan interaktif. 2
Menambah wawasan guru terhadap alternatif media pembelajaran yang menarik dan bermanfaat bagi kegiatan pembelajaran.
b. Bagi Siswa
1 Siswa dapat mempelajari materi yang akan dipelajari kapanpun dan
dimanapun. 2
Membantu memperjelas dan memahami materi yang disampaikan 3
Siswa memiliki pedoman lengkap ketika praktek pengelasan c.
Bagi Sekolah 1
Tersedianya sumber belajar alternatif yang dapat digunakan dalam kegiatan praktek pengelasan.
2 Sebagai
referensi pihak
pengambil kebijakan
untuk mengembangkan media pembelajaran lainnya dalam mengoptimalkan
kualitas belajar.
BAB II KAJIAN PUSTAKA