Hukum Publik dan Hukum Privat Dari Perspektif Sejarah Hukum

43 langsung atau tidak langsung, adalah salah satu pihaknya. Di sini kekuasaan yang mendefinisikan dan melindungi hak itu pun dengan sendirinya merupakan satu pihak yang berkepentingan terhadap atau di pengaruhi oleh hak tersebut. ” Jika salah satu dari kedua subyek itu bukan negara maka di sana terhadap hukum privat. 52 Terdapat tiga hal penting untuk menelaah lebih dalam tentang konsep Publik dan Privat. Pertama, berdasarkan perspektif sejarah hukum. Kedua, berdasarkan perspektif karakter praktis fungsional, dan ketiga, berdasarkan perspektif tradisikeluarga hukum. 53

1. Hukum Publik dan Hukum Privat Dari Perspektif Sejarah Hukum

Berdasarkan perspektif sejarah hukum dapat diketahui bahwa perbedaan hukum publik dan privat terkait dengan masyarakat pada umumnya ketika mereka memutuskan untuk mengatur atau diatur kegiatan ekonomi mereka. Pada abad pertengahan, tidak ada hukum publik. Hukum Inggris misalnya, Raja dianggap sebagai bangsawan feodal dan tanah milik raja dikelola oleh orang-orang yang memiliki hubungan pribadi dengannya. Kemudian hukum publik muncul dan membuat kategorisasi dimana tanah tersebut disebut tanah publik. Setelah itu, hukum publik dikembangkan dan 52 Hans Kelsen, Teori Umu m Tentang Hukum Dan Negara, Nusa Media, Bandung, 2013, h. 289. 53 Richo Andi Wibowo, Good Governance as a Conceptual Framework to Address the Discussion of Public Private Distinction in Public Procurement , This paper is presented at the 6th Public Procure ment Research Student Conference, School of Law, University of Nottingham, the United Kingdom, on 28-29 April 2014, h. 2-5. 44 memperoleh posisi dominan dan berpengaruh dengan masyarakat umum. 54 Sedangkan kecenderungan hukum swasta muncul karena kondisi sosial negara. Perlu dicatat bahwa antara abad ke lima belas sampai abad ke tujuh belas, parlemen dan raja-raja berjuang untuk menguasai negara. Para bangsawan berusaha untuk menegaskan kembali hak prerogatif feodal dan menjual monopoli untuk meningkatkan pendapatan. Parlemen, yang terdiri dari pemilik tanah dan pedagang kaya, bersama-sama dengan pengadilan keberatan gagasan itu. Akibatnya, Raja tidak dapat mempertegas kembali hak feodal dan kemampuannya untuk melakukan monopoli juga dibatasi. Situasi ini dikembangkan kebebasan hak milik hak pribadi. Salah satu konsekuensi dari ini adalah bahwa, the common law system sangat tergantung pada hukum privat. 55

2. Hukum Publik dan Hukum Privat Dari Perspektif Karakter Praktis

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Konsep Keuangan Negara di Tinjau dari Tindak Pemerintahan di Lapangan Keperdataan T2 322014021 BAB I

0 0 32

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Konsep Keuangan Negara di Tinjau dari Tindak Pemerintahan di Lapangan Keperdataan T2 322014021 BAB IV

0 0 28

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Konsep Keuangan Negara di Tinjau dari Tindak Pemerintahan di Lapangan Keperdataan T2 322014021 BAB V

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Konsep Keuangan Negara di Tinjau dari Tindak Pemerintahan di Lapangan Keperdataan

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Christian Entrepreneurship T2 912010027 BAB II

0 1 59

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Esmaket: Peranan Esmaket Bagi Masyarakat Desa Mepa di Tinjau dari Perspektif Sosio-Teologis T2 752013010 BAB I

0 0 10

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Esmaket: Peranan Esmaket Bagi Masyarakat Desa Mepa di Tinjau dari Perspektif Sosio-Teologis T2 752013010 BAB II

0 0 32

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Esmaket: Peranan Esmaket Bagi Masyarakat Desa Mepa di Tinjau dari Perspektif Sosio-Teologis T2 752013010 BAB IV

0 0 31

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Esmaket: Peranan Esmaket Bagi Masyarakat Desa Mepa di Tinjau dari Perspektif Sosio-Teologis T2 752013010 BAB V

0 0 3

T2__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evidence dalam Membuktikan Adanya Kartel di Indonesia T2 BAB II

0 1 35