Node.JS Hasil Penggunaan Teknik CSS For Retina Display 101

2.6 Node.JS

Node.js adalah platform yang dibangun atas JavaScript runtime Chrome untuk membuat aplikasi jaringan dengan peforma tinggi dan skalabel. Node.js menggunakan IO model non-blocking serta event-driven, yang membuatnya ringan serta effisien, sehingga tepat untuk aplikasi data-intensive real-time yang berjalan di perangkat terdistribusi. Adapun tampilan halaman website node.js dapat dilihat pada gambar 2.4. Gambar 2.4 : Node.js Saat tulisan ini dibuat, banyak perusahaan besar telah menggunakan node.js sebagai platform dalam development aplikasi mereka. Salah satu diantaranya adalah LinkedIn , yang menggunakan node.js sebagai aplikasi server side untuk mendukung layanan mobile web serta mobile application mereka. Dua alasan utamanya adalah kemudahan melakukan scaling ke beberapa server dan performa yang sangat tinggi dari node.js. Kersen Informatika telah mengadopsi node.js sebagai background application untuk mendukung layanan Fleet Management serta GPS Tracking. Platform ini memungkinkan untuk membangun aplikasi yang memiliki performa tinggi untuk mendukung banyaknya kendaraan yang dikelola. Ubiversitas Sumatera Utara

2.6.1 Model IO Non-Blocking

Hal yang harus diperhatikan dalam development dengan node.js adalah sifat non- blocking dari platform ini. Untuk menjabarkan sifat non-blocking dapat dilihat pada gambar 2.5. Ga mbar 2.5 : Non Blocking Node.js Pada diagram alir diatas platform synchronous seperti PHP atau Java akan menampilkan “hasil query” setelah aplikasi selesai melakukan “query ke db“. Namun pada node.js, karena sifatnya non-blocking atau biasa juga dikenal sebagai asynchronous , aplikasi tidak akan menunggu hingga 50ms proses “query ke db” untuk menjalankan proses selanjutnya yaitu “tampilkan hasil query” sehingga hasil yang ditampilkan menjadi tidak benar. Untuk mengatasi hal ini, sifat event- driven dari node.js bisa dipergunakan, dimana secara explisit dinyatakan kepada proses “tampilkan hasil query” agar berjalan setelah ada aba – aba event selesai melakukan proses “query ke db“. Sifat asynchronous yang dijabarkan diatas banyak dipakai developer kelas dunia untuk membuat aplikasi berbasis node.js menjadi cepat dan berperforma tinggi. Dimana desain aplikasi mereka menjalankan banyak proses bersamaan secara paralel yang pada akhirnya menampilkan data tepat setelah mendapat aba – aba dari semua proses, seperti yang dijabarkan pada gambar 2.6 berikut. Ubiversitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Perancangan Sistem Penyampaian Permasalahan Mesin ATM (Automated Teller Machine dan EDC (Electronic Data Capture) Berbasis Platform Menggunakan Phonegap Framework

6 117 215

Tinjauan Yuridis Terhadap Perlindungan Hukum Bagi Nasabah Bank Pengguna ATM (Automated Teller Machines) dalam Sistem Perbankan Indonesia

5 94 107

Pembuatan Aplikasi Perangkat Lunak Pengolahan Data Permasalahan ATM di BRI Kanwil Bandung

0 7 1

Usulan Pendukung Keputusan Terhadap Pemilihan Display Layar EDC (Electronic Data Capture) Menggunakan Metode Analisis Hierarki Proses Studi Di PT. Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero)

0 7 1

Pembangunan Aplikasi Pengolahan Data Merchant pada Divisi EDC (Electronic Data Capture) di PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Kanwil VI Bandung

0 9 21

Perancangan Sistem Keamanan Motor Dengan Menggunakan State Machine

1 7 8

Perancangan Sistem Informasi Helpdesk Menggunakan Framework ITIL V3

1 2 11

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem - Perancangan Sistem Penyampaian Permasalahan Mesin ATM (Automated Teller Machine dan EDC (Electronic Data Capture) Berbasis Platform Menggunakan Phonegap Framework

0 0 117

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 ATM (Automatic Teller Machine) - Perancangan Sistem Penyampaian Permasalahan Mesin ATM (Automated Teller Machine dan EDC (Electronic Data Capture) Berbasis Platform Menggunakan Phonegap Framework

0 0 15

Perancangan Sistem Penyampaian Permasalahan Mesin ATM (Automated Teller Machine dan EDC (Electronic Data Capture) Berbasis Platform Menggunakan Phonegap Framework

0 0 15