Kajian Empirik Penelitian yang Relevan

39 pembiayaan di sekolah meliputi; keterlibatan guru dan komite dalam penyusunan RAPBS, kurang kreatifnya sekolah dalam pengelolaan sumber dana untuk memperlancar program sekolah, distribusi atau pemakaian terhadap dana pendidikan, meliputi; kurang efektifnya penyaluran terhadap pembiayaan pendidikan, evaluasi terhadap penggunaan dana pendidikan, meliputi; kurangnya keterlibatan pengawas eksternal seperti komite sekolah, agar terciptanya transparansi pembiayaan sekolah. Persamaan penelitian tersebut dengan penelitian yang akan dilakukan adalah sama-sama mengenai pembiayaan pendidikan, sedangkan perbedaannya penelitian yang akan dilakukan tidak membahas mengenai langkah-langkah pembiayaan pendidikan tetapi hanya mendeskripsikan pembiayaan pendidikan. 3. Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Anis 2013 yang berjudul “Manajemen Pembiayaan Pendidikan di SDIT Assalamah Ungaran”. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa manajemen pembiayaan pendidikan di SDIT Assalamah Ungaran dilaksanakan dengan baik sesuai dengan perencanaan dan tujuan yang ingin dicapai dalam manjemen pembiayaan meskipun ada beberapa faktor penghambat berkenaan dengan alur pencairan dana dan keterlambatan pembayaran iuran SPP, sedangkan untuk faktor pendukung berkenaan dengan tersedianya dana yang selalu memadai dan SDM sekolah yang proesional, sehingga dapat bekerjasama dalam pelaksanaan manajemen pembiayaan pendidikan di SDIT Assalamah Ungaran. 40 Persamaan penelitian tersebut dengan penelitian yang akan dilakukan adalah sama-sama mengenai pembiayaan pendidikan dan hambatannya, sedangkan perbedaannya penelitian yang akan dilakukan tidak membahas mengenai manajemen pembiayaan pendidikan tetapi hanya mendeskripsikan pembiayaan pendidikan.

D. Kerangka Pikir

SD Negeri Ngrojo merupakan salah satu sekolah pada jenjang pendidikan dasar yang berada di Kecamatan Nanggulan Kabupaten Kulon Progo yang memiliki jumlah peserta didik yang sedikit. Sedikitnya jumlah peserta didik di sekolah tersebut menyebabkan dana pendidikan yang diterima terbatas karena bantuan dana dari pemerintah ditentukan berdasarkan jumlah peserta didik di sekolah. Sementara itu, terdapat komponen-komponen pendidikan yang harus dibiayai dengan dana tersebut, seperti sarana prasarana, tenaga pendidik, kurikulum, pembiayaan, dan peserta didik, serta komponen-komponen lain yang berkaitan dengan penyelenggaraan pendidikan. Selain itu, banyak kegiatanyang harus dilaksanakan antara lain: kegiatan intrakurikuler, kegiatan ekstrakurikuler, dan kegiatan lainnya. Semua kegiatan yang telah diprogramkan tersebut membutuhkan dana dari sekolah untuk membiayai bahan, alat, maupun jasa agar kegiatan dapat terlaksana guna mencapai target mutu yang telah ditetapkan. Sehingga, apabila sekolah mengalami keterbatasan dana dikhawatirkan akan menghambat pencapaian target mutu yang telah ditetapkan. Peneliti mengumpulkan informasi dari sekolah mengenai 41 pembiayaan pendidikan yang ada di SD Negeri Ngrojo. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut ini. Gambar 1. Kerangka Pikir Penelitian yang berjudul “Pembiayaan Pendidikan di Sekolah Dasar Negeri Ngrojo Nanggulan Kulon Progo ”.

E. Pertanyaan Penelitian

Pertanyaan penelitian dalam penelitian ini adalah : 1. Berapakah jumlah dana pendidikan yang diterima SD Negeri Ngrojo ? 2. Berasal darimana sajakah sumber dana pendidikan di SD Negeri Ngrojo ? 3. Bagaimana dana pendidikan yang diperoleh sekolah dapat membiayai program-program SD Negeri Ngrojo ? Dana Pendidikan terbatas Sedikitnya jumlah siswa SD Negeri Ngrojo Komponen pendidikan dan program sekolah yang harus dibiayai. Pembiayaan Pendidikan 42 4. Bagaimana sekolah mengatasi permasalahan hambatan yang dihadapi dalam pembiayaan pendidikan di SD Negeri Ngrojo?