Dampak Akreditasi Sekolah dalam Peningkatan Kinerja Sekolah

24 Setelah melakukan visi tasi, asesor harus mengolah skor hasil isian instrumen akreditasi. Dari 165 instrumen pertanyaanisian harus dikonfersi kedalam angka dengan nilai berskala 100. Adapun kreteria peringkat akreditasi terdiri dari peringkat A dengan hasil 86 100, peringkat B dengan hasil nilai 71 sampai 86, peringkat C dengan nilai 56 sampai 70 dan tidak terakreditasi bila memperoleh nilai 56 atau dibawah. Demikian pula sekolah atau madrasah dinyatakan tidak terakreditasi bila ada diantara ke sembilan standar mendapat nilai kurang dari 40. 30

9. Dampak Akreditasi Sekolah dalam Peningkatan Kinerja Sekolah

Berdasarkan berbagai hal di atas maka ada hubungan yang sangat erat antara pelaksaaan akreditasi sekolah dengan upaya peningkatan kinerja sekolah. Sekolah yang akan dilakukan akreditasi maka seluruh komponen yang terlibat di dalamnya baik kepala sekolah, guru, staf tata usaha, komite sekolah, siswa dan stake holder lainnya harus benar-benar bekerjasama dan meningkatkan kinerjanya sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing. Apabila setiap komponen yang terlibat bekerja sesuai dan memenuhi instrument akreditasi maka akan ada peningkatan kinerja dari sekolah itu. Agar supaya sekolahmadrasah mendapatkan nilai yang baik, sekolah harus melakukan berbagai persiapan yaitu dengan membentuk Tim yang membidangi 8 standar yang akan dilakukan penilaian sesuai ketentuan BNSP. Tugas dari masing-masing tim adalah mencermati dan menyiapkan bukti fisik dari indikator dan instrument yang ada dalam penilaian akreditasi tersebut. Melalui bimbingan dari pengawas sekolah yang ditunjuk sebagai pendamping maka semua komponen sekolah yang terlibat menyiapkan diri dengan sebaik-baiknya. Sesuai dengan prosedur 30 BAP SM Kalimantan Selatan, Pedoman Pengolahan nilai Akreditasi SekolahMadrasah Propinsi Kalimantan Selatan Tahun 2009 25 yang ada setelah semua persiapan dianggap cukup maka sekolah mengisi instrument akreditasi sebagai bentuk melakukan evaluasi diri dan dikirimkan ke badan akreditasi sekolahmadrasah tingkat provinsi. Selanjutnya sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh BASM provinsi ditindaklunjuti dengan visitasi atau penilaian. Proses menyiapkan diri untuk diakreditasi inilah yang terlihat adanya upaya sekolah untuk meningkatkan kinerja sekolah yaitu masing-masing warga sekolah bekerja sesuai dengan indikator dan instrument akreditasi yang ada dengan harapan untuk memperoleh penilaian kinerja yang terbaik. Dampak Akreditasi sekolah dalam peningkatan kinerja sekolah menunjukkan hal yang signifikan. Dengan adanya akreditasi sekolah mengharuskan stake holder yang ada dalam suatu sekolah menyiapkan segala bentuk perangkat yang akan dinilai untuk memenuhi kriteria seperti yang diharapkan. Adapun dampak negatif dari akreditasi adalah: 1.Peningkatan kinerja dari komponen sekolah hanya sebatas ketika akan dilakukan akreditasi sementara setelah selesai akan kembali seperti semula. 2.Adanya berbagai macam rekayasa data hanya sekedar untuk memenuhi penilaian sementara pada proses yang sebenarnya tidak dilakukan seperti dalam pembuatan bukti-bukti fisik. 3.Status akreditasi kurang membawa pengaruh bagi pembinaan sekolah karena hanya sekedar memberi status dan label. 31 Seharusnya akreditasi dapat memecahkan masalah dan carut marut dunia pendidikan di Indonesia serta melahirkan kebijakan yang berdampak positif dari akreditasi sekolahmadrasah, antara lain: 1.Tumbuhnya kesadaran dari warga sekolah untuk meningkatkan kinerja sesuai dengan tupoksinya masing- masing baik sebagai kepala sekolah, guru, staf TU, siswa dan komite sekolah. 31 Ibid. 26 2.Tumbuhnya kesadaran dari warga sekolah untuk memberikan dan meningkatkan pelayanan sesuai dengan kriteria yang ditetapkan dalam proses akreditasi. 3.Tumbuhnya kesadaran bekerjasama seluruh komponen sekolah untuk mendapatkan penilaian yang terbaik terkait hasil dari akreditasi. 4.Mengetahui kekurangan yang dimiliki oleh sekolah sebagai bahan perbaikan dan pembinaan sekolah ke depan. 5.Tumbuhnya kesadaran meningkatkan mutu pendidikan melalui pencapaian standar yang telah ditetapkan. 6.Tumbuhnya kebanggaan dari segenap warga sekolah dan mempertahankan hasil akreditasi apabila telah memperoleh yang terbaik misalnya terakreditasi A. 32

F. Metode Penelitian 1. Jenis, Metode dan Pendekatan Penelitian