Organisasi Pelaksana dan Mekanisme Akreditasi

19 Dalam pelaksanaan akreditasi, asesor harus berpedoman pada aturan, prosedur, dan prinsip akreditasi yang sudah ditetapkan oleh BAP-SM. BAP-SM, sekolahmadrasah, dan asesor harus dapat mempertanggungjawabkan semua penilaian dan keputusannya sesuai dengan aturan, prosedur, norma, dan prinsip akreditasi yang telah ditetapkan. 9 Bebas intimidasi BAP-SM, sekolahmadrasah, responden, maupun asesor dalam melakukan tugas dan fungsinya dalam rangka pelaksanaan akreditasi sekolahmadrasah harus bebas dari intimidasi oleh pihak mana pun. BAP-SM dan asesor dalam melaksanakan akreditasi tidak diperkenankan melakukan intimidasi kepada pihak sekolahmadrasah yang dapat mempengaruhi objektivitas hasil akreditasi. 10 Menjaga kerahasiaan BAP-SM dan asesor harus menjaga kerahasiaan data dan informasi yang terjaring dalam proses akreditasi. Data dan informasi hasil akreditasi hanya dapat digunakan untuk kepentingan pelaksanaan akreditasi atau kepentingan lain yang sesuai dengan tujuan akreditasi. 11 Keunggulan mutu Proses akreditasi harus mendorong sekolahmadrasah berorientasi pada usaha-usaha peningkatan mutu peserta didik dan bukan sekedar untuk memperoleh peringkat akreditasi. Hasil akreditasi harus dijadikan dasar untuk melakukan usaha- usaha pemberdayaan, pengembangan, dan peningkatan kinerja sekolah madrasah dalam rangka mencapai keunggulan mutu. 25

7. Organisasi Pelaksana dan Mekanisme Akreditasi

Pelaksanaan akreditasi melibatkan sebuah organisasi indevenden yang dibentuk oleh pemerintah. Secara struktur organisasi 25 BAN SM, Kebijakan dan Pedoman Akreditasi SekolahMadrasah Jakarta: BAN-SM, t.t, hlm. 15-18. 20 pelaksana akreditasi mulai dari tingkat pusat yang berkedudukan di di Jakarta, kemudian di tingkat Propinsi sampai di tingkat Kabupaten. Pelaksana akreditasi sekolahmadrasah di tingkat pusat disebut Badan Akreditasi sekolahmadrasah BAN SM. BAN SM mengakreditasi satuan pendidikan jalur formal pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Dalam melaksanakan akreditasi BAN SM dibantu oleh Badan Akreditasi Propinsi BAP yang dibentuk oleh Gubernur. 26 Untuk melaksanakan akreditasi BAN SM telah merumuskan mekanisme pelaksanaan akreditasi di sekolahmadrasah sebagai berikut : 1. BAP-SM menyusun perencanaan jumlah dan alokasi sekolahmadrasah yang akan diakreditasi dengan koordinasi Disdik Provinsi dan Kanwil Depag 2. BAP-SM mengumumkan kepada sekolahmadrasah untuk menyampaikan usul untuk diakreditasi 3. Disdik ProvinsiKabKota dan KanwilKandepag mengusulkan daftar nama dan alamat sekolahmadrasah yang akan diakreditasi 4. BAP-SM mengirimkan Instrumen Evaluasi Diri ke sekolahmadrasah 5. SekolahMadrasah melakukan evaluasi diri 6. SekolahMadrasah mengirimkan format hasil evaluasi diri ke BAP-SM 7. BAP-SM menentukan kelayakan visitasi 8. BAP-SM menetapkan dan menugaskan tim asesor untuk melaksanakan visitasi 9. Asesor melaksanakan visitasi 10. BAP-SM menetapkan hasil akreditasi sekolahmadrasah 11. BAP-SM menerbitkan sertifikat hasil akreditasi 26 PP 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Bab XIII, pasal 87 21 12. BAP-SM melaporkan hasil akreditasi kepada BAN-SM dan pihak terkait. 27 Data hasil asesor diolah oleh BAP SM dan selanjutnya dilakukan pemaparan hasil akreditasi dan rekomendasi tindak lanjut akreditasi sekolah madrasah yang dihadiri unsur Dinas Pendidikan Provinsi dan KabKota, Kanwil Departemen Agama dan Kandepag KabKota, LPMP dan, Dewan Pendidikan Provinsi. Selanjutnya hasil akreditasi dan rekomendasi disampaikan kepada SekolahMadrasah, BAN-SM, Pemda Provinsi melalui Disdik Provinsi dan Kanwil Depag, Pemda KabKota melalui Disdik KabKota dan Kandepag KabKota, dan LPMP 28

8. VISITASI DAN LAPORAN HASIL VISITASI