13 f. Standar
Pengelolaan, adalah
yang berkaitan
dengan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan
pada tingkat satuan pendidikan. g.Standar Pembiayaan, adalah biaya investasi, biaya operasi, dan
biaya personal. h.Standar Penilaian Pendidikan, terdiri atas penilaian hasil belajar
oleh peserta didik, penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan, dan penilaian hasil belajar oleh pemerintah.
4. Fungsi Akreditasi SekolahMadrasah
Dengan menggunakan
instrumen akreditasi
yang komprehensif, hasil akreditasi diharapkan dapat memetakan
secara utuh profil sekolahmadrasah. Dalam mengembangkan konsep pendidikan yang komprehensif, pandangan keilmuan yang
integrated dari ajaran Islam itulah yang harus dijadikan landasan, terutama dalam mengkontruksi dan mengembangkan kurikulum.
21
Akreditasi sekolahmadrasah berfungsi untuk : a. Pengetahuan, yaitu sebagai informasi bagi semua pihak tentang
kelayakan sekolahmadrasah dilihat dari berbagai unsur terkait yang mengacu pada standar minimal beserta indikator-
indikatornya.
b.Akuntabilitas, yaitu sebagai bentuk pertanggung jawaban sekolahmadrasah kepada publik, apakah layanan yang
dilakukan dan diberikan oleh sekolahmadrasah telah memenuhi harapan atau keinginan masyarakat.
c. Pembinaan dan pengembangan, yaitu sebagai dasar bagi sekolahmadrasah, pemerintah, dan masyarakat dalam upaya
peningkatan atau pengembangan mutu sekolahmadrasah.
22
21
Abuddin Nata, Kapita Selekta Pendidikan Islam, Cet. I; Jakarta: Rajawali Pers, 2012, h. 288.
22
Diknas, Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Madrasah, Jakarta: Dikdasmen, 2009, h. 21.
14
5. Prinsip-Prinsip Kegiatan Akreditasi SekolahMadrasah
Akreditasi sekolahmadrasah dilaksanakan berdasarkan prinsip- prinsip sebagai berikut:
a. Objektif
Akreditasi sekolahmadrasah pada hakikatnya merupakan kegiatan
penilaian tentang
kelayakan penyelenggaraan
pendidikan yang ditunjukkan oleh suatu sekolahmadrasah. Dalam pelaksanaan penilaian ini berbagai aspek yang terkait
dengan kelayakan tersebut diperiksa dengan jelas dan benar untuk diperoleh informasi tentang keberadaannya. Agar hasil
penilaian itu dapat menggambarkan kondisi yang sebenarnya untuk dibandingkan dengan kondisi yang diharapkan maka
dalam prosesnya digunakan indikator-indikator terkait dengan kriteria-kriteria yang ditetapkan.
b.Komprehensif Dalam pelaksanaan akreditasi sekolahmadrasah, fokus
penilaian tidak hanya terbatas pada aspek-aspek tertentu saja tetapi juga meliputi berbagai komponen pendidikan yang
bersifat menyeluruh. Dengan demikian hasil yang diperoleh dapat menggambarkan secara utuh kondisi kelayakan
sekolahmadrasah tersebut.
c. Adil Dalam pelaksanakan akreditasi, sekolahmadrasah semua
diperlakukan sama,
artinya tidak
membedakan sekolahmadrasah atas dasar kultur, keyakinan, sosial budaya,
dan juga tidak memandang status sekolahmadrasah baik negeri ataupun swasta.
d.Transparan Data dan informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan
akreditasi sekolahmadrasah, misalnya kriteria, mekanisme kerja, maupun jadwal disampaikan secara terbuka.
e. Akuntabel Pelaksanaan
akreditasi sekolahmadrasah
dapat dipertanggung jawabkan baik dari sisi penilaian maupun
15 keputusannya adalah sesuai aturan dan prosedur yang telah
ditetapkan. f. Profesional
Pelaksanaan akreditasi sekolahmadrasah dilakukan oleh orang-orang yang memiliki kompetensi dan integritas yang
tinggi.
23
Program sekolahmadrasah
akan berjalan
lancar, terorganisasi, dan terkoordinasi secara konsisiten jika didukung
oleh organisasi sekolahmadrasah yang cepat tanggap terhadap kebutuhan sekolah. Sekolahmadrasah diorganisasikan secara
tersistem sehingga memiliki struktur hirarkis yang terorganisir secara rapi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Pengorganisasian sekolah dilakukan secara cermat yang ditampilkan dalam bentuk struktur organisasi yang mampu
meningkatkan efisien dan efektivitas pemanfaatan sumber daya manusia di sekolahmadrasah. Selain itu, dengan adanya kejelasan
siapa mengerjakan apa dan siapa melapor kepada siapa, struktur organisasi sekolahmadrasah mampu menerjemahkan strategi
kedalam pelaksanaan operasional yang produktif.
6. Norma Pelaksanaan Akreditasi