Standar Penilaian dalam Akreditasi Sekolah

11 bahan informasi untuk pemetaan indikator kelayakan sekolahmadrasah, kinerja warga sekolahmadrasah, termasuk kinerja kepala sekolahmadrasah selama periode kepemimpinannya. Demikian pula dengan sekolahmadrasah harus mampu menentukan siapa yang harus menjadi stakeholdernya. 19 Untuk guru, hasil akreditasi sekolahmadrasah merupakan dorongan bagi guru untuk selalu meningkatkan diri dan bekerja keras untuk memberikan layanan yang terbaik bagi peserta didiknya dan secara moral, guru senang bekerja di sekolahmadrasah tersebut. Oleh karena itu, guru selalu beruasaha untuk meningkatkan diri dan bekerja keras untuk mempertahankan dan meningkatkan mutu sekolahmadrasah. Untuk masyarakat dan khususnya orang tua peserta didik, hasil akreditasi diharapkan menjadi informasi yang akurat tentang layanan pendidikan yang ditawarkan oleh setiap sekolahmadrasah, sehingga secara sadar dan bertanggung jawab masyarakat dan khususnya orang tua dapat membuat keputusan dan pilihan yang tepat dalam kaitannya dengan pendidikan bagi anaknya sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya.

3. Standar Penilaian dalam Akreditasi Sekolah

Penggunaan instrumen akreditasi yang komprehensif dikembangkan berdasarkan standar yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan SNP. Hal ini didasarkan pada peraturan pemerintah nomor 19 Tahun 2005 yang memuat kriteria minimal tentang komponen pendidikan. Standar nasional pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum negara kesatuan 19 Muhaimin, Manajemen Pendidikan, Cet. II; Jakarta: Kencana, 2010, h. 24. 12 Republik Indonesia. Dalam peraturan pemerintah RI nomor 19 Tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan yaitu standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar sumber belajar, standar pengelolaan, dan standar penilaian pendidikan. 20 a. Standar Isi, adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan dalam kritria tentang tamatan, kompetensi bahan kajian, mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi. b.Standar Proses, adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada satuan pendidikan. Proses pembelajaran pada satuan pembelajaran diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, kreativitas dan kemandirian sesuai dengan perkembangan psikologis peserta didik. c. Standar Kompetensi Lulusan, yaitu kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. d.Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, adalah kriteria pendidikan prajabatan dan kelayakan fisik maupun mental, serta pendidikan dalam jabatan. e. Standar Sarana dan Prasarana, adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan kriteria minimal tentang ruang belajar, tempat berolah raga, tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain, tempat berkreasi dan berekreasi, serta sumber belajar lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi informasi. 20 Redaksi Sinar Grafika, Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, h. 5. 13 f. Standar Pengelolaan, adalah yang berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan. g.Standar Pembiayaan, adalah biaya investasi, biaya operasi, dan biaya personal. h.Standar Penilaian Pendidikan, terdiri atas penilaian hasil belajar oleh peserta didik, penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan, dan penilaian hasil belajar oleh pemerintah.

4. Fungsi Akreditasi SekolahMadrasah