Dimensi Aspek Afektif Karakteristik Kimia Ide Pokok

64 keterampilan berfikir tingkat tinggi dalam persentase yang besar, proses berfikir yang diukur dalam kemampuan ini hanya berada pada tingkat menganalisis.

4. Dimensi Aspek Afektif

Dimensi afektif menurut Joesmani 1988 terdiri dari sikap perasaan apresiasi dan minat. Sikap attitude dalam literasi sains mengindikasikan adanya ketertarikan terhadap sains, adanya dukungan terhadap penelitian ilmiah, dan adanya dorongan bertanggungjawab terhadap setiap tindakan yang dilakukan, sebagai contoh dalam sumber daya alam dan lingkungan tempat tinggal OECD, 2006. Individu yang memiliki literasi kimia tentu mempunyai apresiasi yang tinggi terhadap berbagai persoalan yang berhubungan dengan kimia. Dimensi aspek afektif dalam penelitian ini menggunakan satu poin indikator, yaitu indikator q yang menyatakan menunjukkan ketertarikan peserta didik terhadap isu kimia terkini. Hasil analisis pada soal UN dan Olimpiade terhadap dimensi afektif menunjukkan persentase sebesar 18,36 dan 10,09. Berikut adalah contoh soal yang menyajikan aspek afektif tersebut: 1 UN13. A. 09 Berikut ini beberapa senyawa benzena yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan : 1 asam benzoat 2 fenol 3 trinitro toluena, dan 4 anilina senyawa yang digunakan untuk bahan baku bahan peledak dan pewarna diazo secara berturut-turut adalah nomor.... A. 1 dan 2 B. 1 dan 4 C. 2 dan 3 D. 2 dan 4 E. 4 dan 5 65 2 OP12. ES. 02 Bungkusan pendingin instan yang digunakan para olahragawan untuk menghilangkan rasa sakit akibat cedera, didalamnya mengandung kantong garam NH 4 NO 3 padat dan kantong air. Bila bungkus tersebut diperas, kantong garam akan sobek dan garam padat didalamnya akan larut sesuai reaksi berikut: NH 4 NO 3 aq NH 4 + aq + NO 3 - aq Umumnya 1 bungkus pendingin instan mengandung 50,0 g NH 4 NO 3 dan 125 mL air. Bila temperatur awaldari air adalah 25,0 o C dan temperatur akhir dari campuran larutan adalah -9 o C. a. Hitunglah ∆H untuk reaksi dalam kJmol NH 4 NO 3 yang dikonsumsi. Anggaplah pembungkus pack tidak mengabsorpsi panas dan larutan mempunyai kapasitas panas molar 75,30 Jmol o C b. Apakah reaksi tersebut endo atau eksoterm? c. Tentukan nilai ∆H o f untuk NH 4 NO 3 aq dengan menggunakan data yang diberikan. Data: ∆H f NH 4 + aq= -132,5kJmol ∆H f NO 3 - aq = -204,7 kJmol Kedua soal tersebut merupakan soal yang mengungkap aspek afektif menunjukkan ketertarikan peserta didik terhadap isu kimia terkini, meskipun sikap peserta didik tidak dapat dilihat dan diukur secara langsung, dengan adanya konteks soal yang berhubungan dengan kehidupan keseharian yang dalam soal tersebut berhubungan dengan penerapan sains dan teknologi, maka dapat membantu meningkatkan minat dan rasa ingin tahu yang tinggi peserta didik sehinggaa diharapkan dapat meningkatkan belajarnya. PISA 2006 berusaha menyajikan soal dalam aspek afektif ini dalam bentuk lain seperti dalam Gambar 4 berikut: 66 Gambar 5. Contoh Soal PISA 2006 Aspek Afektif Sumber: Assessing Scientific, Reading and Mathematical Literacy A Framework for PISA 2006 Soal PISA 2006 tersebut didesain untuk mengetahui seberapa besar ketertarikan siswa terhadap suatu ilmu pengetahuan denga menyajikan rentangan sikap ketertarikan yaitu high interest, medium interest, low interest dan no interest. Soal yang disajikan PISA untuk mengukur aspek afektif tersebut sejalan dengan pengertian sikap yang disampaikan H. J. X. Fernandes dalam bukunya Testing and Measurenment dan Gilbert Sax dalam bukunya Principle of Educational Psycological Measurenment and Evaluation Joesmani, 1988 yang menyatakan sikap adalah suatu rentangan positif negatif yaitu suka tidak suka terhadap suatu kelompok khusus, lembaga, konsep, dan obyek, dengan tingkat positif atau negatif terhadap obyek tersebut berarti tidak hanya dua pola yang bertentangan tetapi masih terdapat pola yang dapat dideteksi diantara dua pola yang positif dan negatif ini. 67 Selain soal yang telah disampaikan sebelumnya, maka penelitian ini memberikan gambaran mengenai beberapa soal yang mengungkap lebih dari satu indikator literasi sains, berikut adalah contoh soal yang dimaksud: 1 OP 13. ES. 03 Asam malat C 4 H 6 O adalah asam dikarboksilat H 2 M yang banyak terdapat dalam buah apel hijau dan memberikan rasa asam yang segar. Asam malat banyak digunakan sebagai bahan aditif pada bahan pangan dan untuk perawatan kulit. Anda membuat juice apel dan diperoleh 250 mL larutan dengan pH 3,5. a. Tuliskan reaksi ionisasi asam malat b. Hitunglah berapa konsentrasi molar ion hidrogen dalam juice apel. Soal OP 13. ES.03 mengungkap adanya tiga aspek literasi sains yaitu pada aspek poin f dalam dimensi ide saintifik umum, menyatakan menjelaskan pengetahuan konseptual, dalam soal tersebut konsep yang disajikn merupakan konsep asam basa, yang mana dalam menjawab pertanyaan yang diajukan dalam soal peserta didik perlu menggunakan rumus perhitungan pH asam. Poin selanjutnya yang diungkap dalam soal OP 13. ES.03 adalah poin k dalam dimensi karakteristik kimia ide pokok, menyatakan menjelaskan pengetahuan simbolik dari fenomena kimia. Soal tersebut digolongkan sebagai soal yang mengungkap pengetahuan simbolik, hal ini ditunjukkan dengan disajikannya rumus struktur asam malat. Seperti yang telah disampaikan pada pembahasan sebelumnya mengenai representasi simbolik, maka rumus struktur dapat digolongkan sebagai bagian dari representasi simbolik. 68 Poin terakhir yang diungkap dalam soal OP 13. ES. 03 adalah poin l dalam dimensi kimia dalam konteks, menyatakan mengetahui peran penting pengetahun kimia untuk menjelaskan fenomena sehari-hari. Aspek kimia dalam konteks ditunjukkan dari informasi yang disajikan dalam soal yang menjelaskan bahwa asam malat merupakan asam yang diperoleh dari buah apel dan digunakan dalam sains dan teknologi yaitu sebagai bahan aditif makanan dan untuk perawatan kulit. 2 UN 12. A. 24 Hasil identifikasi senyawa dengan rumus molekul C 3 H 6 O sebagai berikut: 1 Dengan pereaksi fehling menghasilkan endapan merah bata; dan 2 oksidasi dengan suatu oksidator menghasilkan senyawa yang dapat memerahkan lakmus biru. Gugus fungsi senyawa karbon tersebut.... Soal tersebut mengungkap adanya tiga aspek literasi sains yang berupa aspek pada indikator poin f dalam dimensi ide saintifik umum, menyatakan menjelaskan pengetahuan konseptual. Konsep yang dimaksd berupa konsep yang terdapat dalam materi kimia senyawa karbon. Peserta didik diminta untuk menentukan gugus fungsi senyawa dengan memperhatikan rumus molekul dan hasil identifikasi yang dimiliki dari senyawa karbon tersebut. 69 Aspek yang diungkap selanjutnya dalam soal UN 12. A. 24 adalah aspek pada poin j yang menyatakan memberikan penjelasan makroskopik dari suatu fenomena kimia dan poin k yang menyatakan memberikan penjelasan simbolik dari suatu fenomena kimia. Kedua aspek j dan k ini merupakan aspek yang terdapat dalam dimensi karakteristik kimia ide pokok. Poin j yang mengungkap adanya pengetahuan makroskopik, ditunjukkan dengan informasi yang disajikan dalam soal. Informasi tersebut mengenai identifikasi senyawa dengan fehling membentuk endapan merah bata, dan oksidasi dengan oksidator akan memerahkan lakmus biru. Mengingat bahwa timbulnya endapan dan warna adalah sesuatu yang dapat diindera, maka soal ini merupakan soal yang menyajikan pengetahuan makroskopik. Poin k yang menjelaskan pengetahuan simbolik dapat ditunjukkan dengan disajikannya pertanyaan mengenai gugus fungsi senyawa, yang mana jawaban dari pertanyaan tersebut telah disajikan dalam bentuk simbol-simbol berbagai gugus fungsi. Gugus fungsi merupakan salah satu contoh dari representasi simbolik. Secara umum hasil analisis terhadap soal UN dan Olimpiade Kimia Tingkat Provinsi pada tahun 2011-2013 menunjukkan bahwa sebagian besar profil literasi sains kimia telah tercakup dalam penyajian soal UN maupun soal Olimpiade dengan persentase yang bervariasi. 70

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, maka terdapat profil literasi sains dalam soal Ujian Nasional dan Olimpiade Kimia Tingkat Provinsi tahun 2011-2013 dengan rincian sebagai berikut: 1. Profil literasi sains dalam soal Ujian Nasional SMA materi kimia tahun 2011- 2013 sebagai berikut: a. Mampu mengidentifikasi masalah untuk diselidiki b, menunjukkan persentase rata-rata sebesar 26,98. b. Menggunakan hasil eksperimen untuk menjelaskan fenomena dunia d, menunjukkan persentase rata-rata sebesar 12,59. c. Menjelaskan pengetahuan faktual e, menunjukkan persentase rata-rata sebesar 15,43. d. Menjelaskan pengetahuan konseptual f, menunjukkan persentase rata-rata sebesar 97,93. e. Menjelaskan pengetahuan prosedural g, menunjukkan persentase rata-rata sebesar 3,96. f. Memberikan penjelasan makroskopik dari fenomena kimia i, menunjukkan persentase rata-rata sebesar 13,36. g. Memberikan penjelasan submikroskopik dari fenomena kimia j, menunjukkan persentase rata-rata sebesar 3,79. h. Memberikan penjelasan simbolik dari fenomena kimia k, menunjukkan persentase rata-rata sebesar 24,31.