29
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian kualitatif menurut Arifin 2011 merupakan penelitian yang dilakukan
secara wajar dan natural sesuai dengan kondisi objektif di lapangan tanpa adanya manipulasi, serta data yang dikumpulkan terutama data dalam bentuk kualitatif.
Tujuuan penelitian
dengan pendekatan
kualitatif ini
adalah untuk
menggambarkan, memahami, dan menjelaskan tentang fenomena secara mendalam dan lengkap dengan prosedur dan teknik khusus sesuai dengan
karakteristik penelitian kualitatif sehingga menghasilkan suatu teori yang grounded, yaitu teori yang dibangun berdasar data yang diperoleh selama
penelitian berlangsung. Menurut tujuan penelitian, penelitian deskriptif merupakan penelitian yang
bertujuan untuk mendeskripsikan suatu fenomena baik yang bersifat alamiah maupun yang bersifat rekayasa manusia. Salah satu jenis penelitian deskriptif
yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian analisis terhadap isi atau dokumen. Penelitian analisis terhadap isi atau dokumen ditujukan untuk
menghimpun dan menganalisis dokumen resmi, dokemun yang validitas dan keabsahannya terjamin baik dokumen perundangan, kebijakan maupun hasil
penelitian. Penelitian ini juga dapat diterapkan terhadap buku-buku teks, baik yang bersifat teoretis maupun empiris. Kegiatan penelitian ditujukan untuk
mengetahui makna, kedudukan, dan hubungan antara konsep, kebijakan, program,
30 kegiatan, peristiwa yang terjadi, selanjutnya mengetahui manfaat, hasil atau
berbagai dampak dari hal-hal tersebut Sukmadinata, 2009.
B. Definisi Operasional Istilah Penelitian
Untuk menghindari berbagai macam penafsiran, maka penelitin ini memberikan definisi istilah penelitian sebagai berikut:
1. Literasi sains merupakan kemampuan untuk dapat memahami sains dan
mengaplikasikan pengetahuan sains dalam memecahkan persoalan maupun dalam pengambilan keputusan sehingga memiliki sikap dan kepekaan yang
tinggi terhadap fenomena sekitar. 2.
Literasi sains dalam kimia atau dapat pula disebut dengan literasi kimia, memiliki empat dimensi pokok, yaitu:
a. Dimensi saintifik dan pengetahuan konten kimia
b. Dimensi kimia dalam konteks
c. Dimensi keterampilan berfikir tingkat tinggi
d. Dimensi aspek afektif
C. Subjek dan Objek Penelitian