Pengertian Koperasi Deskripsi Teori 1. Koperasi Secara umum

Berdasarkan Pasal 30 UU No 25 Tahun 1992, disebutkan bahwa pengurus bertugas: a Mengelola koperasi dan usahanya; b Mengajukan rancangan rencana kerjaserta rancangan rencanaanggaran pendapatan dan belanja koperasi; c Menyelenggarakan rapat anggota; d Mengajukan laporan keuangan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas; e Menyelenggarakan pembukuan keuangan dan inventaris secara tertib;memelihara daftar buku anggota dan pengurus 3 Pengawas Pengawas merupakan badan yang dibentuk untuk melaksanakan pengawasan terhadap kinerja pengurus. Pasal 38 UU No 25 Tahun 1992 menjelaskan bahwa pengawas dipilih oleh anggota koperasi melalui rapat anggota. Adapun tugas dari pengawas dijelaskan dalam pasal 39 UU No 25 Tahun 1992, yaitu: a Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan dan pengelolaan koperasi; b Membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasannya. Selanjutnya yang menjadi wewenang dari pengawas yaitu: a Meneliti catatan yang ada pada koperasi; b Mendapatkan segala keterangan yang diperlukan.

f. Jenis Koperasi

Dalam Pasal 16 UU No 25 Tahun 1992 disebutkan bahwa jenis koperasi didasarkan pada kesamaan kegiatan dan kepentingan ekonomi anggotanya. Jenis koperasi terdiri dari: 1 Koperasi konsumen; merupakan koperasi yang menyelenggarakan kegiatan usaha pelayanan di bidang penyediaan barang kebutuhan anggota dan non-anggota. 2 Koperasi produsen; merupakan koperasi yang menyelenggarakan kegiatan usaha pelayanan di bidang pengadaan sarana produksi dan pemasaran produksi yang dihasilkan anggota kepada anggota dan non-anggota. 3 Koperasi jasa; merupakan koperasi yang menyelenggarakan kegiatan usaha pelayanan jasa non-simpan pinjam yang diperlukan oleh anggota dan non-anggota. 4 Koperasi simpan pinjam; merupakan koperasi yang menjalankan usaha simpan pinjam sebagai satu-satunya usaha.

2. Koperasi Simpan Pinjam a. Pengertian Koperasi Simpan Pinjam

Koperasi Simpan Pinjam merupakan lembaga koperasi yang melakukan kegiatan usaha penghimpunan dan penyaluran dana dari dan untuk anggota, calon anggota, koperasi lain, dan atau anggotanya, yang perlu dikelola secara profesional sesuai dengan prinsip kehati- hatian dan kesehatan Koperasi Simpan Pinjam, sehingga dapat meningkatkan kepercayaan dan memberikan manfaat yang sebesar- besarnya kepada anggota dan masyarakat di sekitarnya.