Objek dan Subjek Penelitian Definisi Operasional Variabel Penelitian

antara lain laporan neraca dan laporan laba rugi atau laporan SHU selama tahun 2014-2016. 3. Wawancara Menurut Suharsimi Arikunto 2010: 198, wawancara merupakan dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara. Dalam penelitian ini, wawancara dilakukan secara terstruktur berdasarkan pedoman wawancara yang terlampir dalam Peraturan Menteri Koperasi dan UMKM No. 14M.KUKMXII2009. Metode ini digunakan untuk mendapatkan data yang berkaitan dengan perkembangan manajemen KPRI “NAGARA” periode tahun 2014-2016.

G. Instrumen Penelitian

Instrumen merupakan alat yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data agar penelitian dan hasilnya mudah diolah Suharsimi Arikunto, 2010: 203. Penelitian ini menggunakan instrumen berupa dokumen dalam bentuk laporan pertanggungjawaban pengurus, khususnya laporan keuangan KPRI “NAGARA” pada periode tahun 2014-2016. Dokumen tersebut digunakan sebagai sumber data untuk menilai kinerja keuangan koperasi dilihat dari aspek permodalan, aktiva produktif, manajemen, efisiensi, likuiditas, kemandirian dan pertumbuhan serta jatidiri koperasi. Instrumen lain yang digunakan yaitu pedoman wawancara berdasarkan pada lampiran Peraturan Menteri Koperasi dan UMKM No. 14PerM.KUKMXII2009 yang digunakan untuk mengetahui seberapa jauh perkembangan manajemen dari suatu kinerja KPRI “NAGARA” pada periode tahun 2014-2016.

H. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini digunakan teknik analisis data sebagai berikut: 1. Teknik Analisis Penilaian Acuan Patokan yang mengacu pada Permen Koperasi dan UMKM no 14PerM.KUKMXII2009. Dalam teknik penilaian ini, terdapat beberapa ketentuan yang harus diperhatikan diantaranya : a. Dalam melakukan penilaian kesehatan Koperasi, maka terhadap aspek yang dinilai diberikan bobot penilaian sesuai dengan besarnya pengaruh terhadap kesehatan koperasi tersebut. b. Penilaian aspek dilakukan dengan menggunakan nilai yang dinyatakan dalam angka 0 sampai dengan 100. Tabel 24. Aspek, Komponen dan Penilaian Tingkat Kesehatan KSP atau USP Koperasi No Aspek yang Dinilai Komponen Bobot Penilaian

1 Permodalan

15 a. Rasio Modal Sendiri terhadap Total Aset x 100 b. Rasio Modal Sendiri terhadap Pinjaman Diberikan yang Beresiko 100 c. Rasio Kecukupan Modal Sendiri 100 6 6 3

2 Kualitas Aktiva Produktif

25 a. Rasio Volume Pinjaman pada Anggota terhadap Volume Pinjaman Diberikan 100 b. Rasio Risiko Pinjaman Bermasalah 10 5 terhadap Pinjaman yang Diberikan ℎ 100 c. Rasio Cadangan Risiko terhadap Pinjaman Bermasalah ℎ 100 Catatan: cadangan risiko adalah cadangan tujuan risiko + penyisihan penghapusan pinjaman. d. Rasio Pinjaman yang Berisiko terhadap Pinjaman yang Diberikan 100 5 5

3 Manajemen

15 a. Manajemen Umum b. Kelembagaan c. Manajemen Permodalan d. Manajemen Aktiva e. Manajemen Likuiditas 3 3 3 3 3 4 Efisiensi 10 a.Rasio beban operasi anggota terhadap partisipasi bruto 100 Catatan: beban operasi anggota adalah beban pokok ditambah dengan beban usaha bagi anggota+beban perkoperasian. Untuk USP Koperasi, beban perkoperasian dihitung secara proporsional. 4 b. Rasio beban usaha terhadap SHU kotor ℎ 100 4 c. Rasio efisiensi pelayanan 100 2

5 Likuiditas

15 a. Rasio Kas + 100 10 b. Rasio pinjaman yang diberikan terhadap dana yang diterima 100 Catatan: dana yang diterima adalah total passiva selain hutang biaya dan SHU belum dibagi. 5