34
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian evaluasi dengan pendekatan kuantitatif. Mudrajad Kuncoro 2003: 6 menyatakan bahwa penelitian
evaluasi atau evaluation research merupakan penelitian yang diharapkan dapat memberikan masukanmendukung pengambilan keputusan tentang nilai
relatif dari dua atau lebih alternatif tindakan. Sementara itu, Supardi 2005: 26 menyatakan bahwa penelitian evaluasi evaluation research merupakan
penelitian yang dilakukan untuk merumuskan hasil-hasil pelaksanaan kegiatan yang
dilakukan agar
diperoleh umpan
balik bagi
upaya perbaikan
perencanaan, sistem dan metode kerja yang telah dilakukan. Objek yang dievaluasi dalam penelitian ini adalah kinerja koperasi
dengan menilai tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam. Tolok ukur kinerjanya
adalah Peraturan
Menteri Koperasi
dan UMKM
No. 14M.KUKMXII2009.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di KPRI “NAGARA” Kecamatan Ngaglik Kabupaten Sleman Yogyakarta. Waktu penelitian bulan Februari 2016 - Maret
2017.
C. Objek dan Subjek Penelitian
Objek penelitian ini adalah kinerja KPRI “NAGARA” yang menyangkut aspek permodalan, kualitas aktiva produktif, manajemen,
efisiensi, likuiditas, kemandirian dan pertumbuhan serta jatidiri koperasi pada periode
2014-2016. Subjek
penelitiannya adalah
pengurus di
KPRI “NAGARA” Kecamatan Ngaglik Kabupaten Sleman Yogyakarta.
D. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini adalah kinerja KPRI “NAGARA” yang merupakan suatu hasil yang dicapai oleh koperasi. Untuk mengukur kinerja
koperasi ada tujuh aspek dan dijelaskan sebagai berikut: 1. Permodalan
Modal merupakan segala sarana dan prasarana yang digunakan sebagai masukan input yang digunakan dalam melaksanakan usaha.
Permodalan merupakan aspek keuangan yang sangat penting dalam suatu badan usaha termasuk koperasi. Permodalan koperasi dinilai berdasarkan
rasio modal sendiri terhadap total assets, rasio modal sendiri terhadap pinjaman beresiko yang diberikan dan rasio kecukupan modal sendiri.
2. Kualitas Aktiva Produktif Aktiva produktif merupakan kekayaan yang menghasilkan keuntungan
dalam koperasi. Aspek kualitas aktiva produktif dinilai berdasarkan pada 4 rasio yaitu rasio volume pinjaman pada anggota terhadap volume pinjaman
diberikan, rasio pinjaman bermasalah terhadap pinjaman yang diberikan,
rasio cadangan risiko terhadap pinjaman bermasalah dan rasio pinjaman yang berisiko terhadap pinjaman yang diberikan.
3. Manajemen Manajemen koperasi merupakan berbagai aktivitas yang dilakukan
oleh pengelola
koperasi dalam
merencanakan, mengorganisasi,
mengarahkan dan melakukan pengawasan terhadap semua orang yang menjadi bagiannya. Aspek manajemen dinilai dari 5 komponen yaitu
manajemen umum, kelembagaan, manajemen permodalan, manajemen aktiva dan manajemen likuiditas.
4. Efisiensi Penilaian efisiensi akan menggambarkan sampai seberapa besar USP
koperasi mampu memberikan pelayanan yang efisien kepada anggotanya dari penggunaan asset yang dimilikinya. Penilaian efisiensi KSPUSP
koperasi didasarkan pada 3 tiga rasio yaitu rasio biaya operasional pelayanan terhadap partisipasi bruto, rasio beban usaha terhadap SHU Kotor
dan rasio efisiensi pelayanan. Rasio-rasio tersebut akan menggambarkan seberapa besar koperasi mampu memberikan pelayanan yang efisien kepada
anggotanya dari penggunaan asset yang dimilikinya. 5. Likuiditas
Likuiditas merupakan
kemampuan koperasi
dalam memenuhi
kewajiban jangka pendeknya. Penilaian terhadap likuiditas koperasi dilakukan terhadap 2 rasio, yaitu Rasio kas dan bank terhadap kewajiban
lancar dan rasio pinjaman yang diberikan terhadap dana yang diterima.