Data Primer Data Sekunder

37 Instrumen bantuan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: 1. Lembar observasi Lembar observasi digunakan sebagai pedoman peneliti dalam melakukan pengamatan terhadap kondisi bengkel di bengkel pengelasan SMK N 2 Pengasih. Penggunaan lembar ini agar peneliti lebih terfokus pada permasalahan penelitian saat melakukan penelitian. Lembar observasi penelitian ini berupa check list yang mengadopsi pada check list yang terdapat di Ergonomic Checkpoint halaman xix sampai xxx. Ergonomic checkpoint ini dikeluarkan oleh ILO International Labour Office dan IEA International Ergonomic Association pada tahun 2010. Check list dari ILO dan IEA yang berjumlah 128 butir, disesuaikan dengan kondisi bengkel pengelasan sehingga terdapat pengurangan dan penggantian isi pernyataan. Pengurangan dan penggantian ini masih dalam koridor pernyataan dari ILO dan IEA. Jumlah butir pernyataan check list setelah dilakukan pengurangan dan penggantian adalah 101 butir dengan kisi-kisi sebagai berikut. Tabel 11. Kisi-kisi Instrumen Penelitian Variabel Indikator Jml. Butir No. Butir Potensi bahaya yang terjadi di bengkel pengelasan 1. Penanganan dan penyimpanan material 12 1-12 2. Penggunaan perkakas tangan 11 13-23 3. Pengamanan mesin 17 24-40 4. Desain tempat kerjabengkel 26 41-66 5. Pencahayaan 6 67-72 6. Cuaca kerja 7 73-79 7. Kebisingan dan getaran 3 80-82 8. Fasilitas pekerja 11 83-93 9. Organisasi bengkel 8 94-101 JUMLAH 101 38 2. Panduan atau pedoman wawancara Pedoman wawancara merupakan suatu tulisan singkat yang berisikan daftar informasi yang akan atau yang perlu dikumpulkan. Daftar ini dapat pula dilengkapi dengan pertanyaan-pertanyaan deskriptif dan struktural untuk menggali informasi dari informan Afrizal, 2015: 135. Daftar informasi dalam pedoman wawancara terdiri dari 9 kategori seperti pada kisi-kisi lembar observasi. Pedoman wawancara dibuat berupa angket agar data yang diperoleh dapat difokuskan pada permasalahan penelitian.

H. Pengujian Keabsahan Data

Pengujian keabsahan data hampir sama dengan uji validitas dan reliabilitas pada penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono 2014: 366, uji keabsahan data pada penelitian kualitatif ada empat bentuk yaitu a uji kredibilitas data validitas internal, b uji dependabilitas reliabilitas data, c uji transferabilitas validitas eksternal, dan d uji konfrimabilitas objektivitas. Namun uji kredibilitas data lah yang paling utama karena dalam penelitian kualitatif mengutamakan kualitas tipologi data Afrizal, 2015: 167. 1. Uji Kredibilitas Menurut Moleong dalam Andi Prastowo 2012: 266 mengemukakan bahwa uji kredibilitas merupakan pengganti konsep validitas internal pada penelitian non kualitatif yang bertujuan melaksanakan pemeriksaan sehingga tingkat kepercayaan penemuan kita dapat dicapai dan menunjukkan derajat kepercayaan hasil-hasil penemuan dengan jalan pembuktian terhadap kenyataan ganda yang sedang diteliti. Uji kredibilitas dalam penelitian ini menggunakan teknik member check.. Teknik member check merupakan proses pengecekan data yang kita peroleh