8
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Pada bab ini dipaparkan tentang deskripsi teori, penelitian yang relevan, dan pertanyaan penelitian.
A. Deskripsi Teori
Deskripsi teori berisi tentang beberapa teori yang mendukung judul penelitian Identifikasi Bahaya, Penilaian dan Pengendalian Risiko di Bengkel
Pengelasan SMK N 2 Pengasih. Teori yang dipaparkan meliputi: Sekolah Menengah Kejuruan SMK, Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3, Bengkel
Pengelasan SMK, Panduan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Bengkel, Bahaya, Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko dan Pengendalian Risiko.
1. Sekolah Menengah Kejuruan SMK
Sekolah Menengah Kejuruan SMK adalah bagian dari sistem pendidikan nasional yang bertujuan mempersiapkan tenaga yang memiliki keterampilan dan
pengetahuan sesuai dengan kebutuhan persyaratan lapangan kerja dan mampu mengembangkan potensi dirinya dalam mengadopsi dan beradaptasi dengan
perkembangan teknologi Wakhinuddin S, 2009. Sekolah Menengah Kejuruan SMK merupakan salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang
menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada jenjang pendidikan menengah sebagai lanjutan dari SMP, MTs, atau bentuk lain yang sederajat Undang-undang
Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003. Sekolah di jenjang pendidikan dan jenis kejuruan dapat bernama Sekolah Menengah Kejuruan SMK atau Madrasah
Aliyah Kejuruan MAK, atau bentuk lain yang sederajat. Tujuan khusus pendidikan menengah kejuruan menurut Undang-Undang
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas adalah: a menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan
9 pekerjaan yang ada sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan
kompetensi dalam program keahlian yang dipilihnya; b menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karir, ulet dan gigih dalam berkompetensi,
beradaptasi di lingkungan kerja dan mengembangkan sikap profesional dalam bidang keahlian yang diminatinya; c membekali peserta didik dengan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni agar mampu mengembangkan diri di kemudian hari baik secara mandiri maupun melalui jenjang pendidikan yang
lebih tinggi; dan d membekali peserta didik dengan kompetensi-kompetensi yang sesuai dengan program keahlian yang dipilih.
SMK memiliki banyak program keahlian. Program keahlian yang dilaksanakan di SMK menyesuaikan dengan kebutuhan dunia kerja yang ada.
Program keahlian pada jenjang SMK juga menyesuaikan pada permintaan masyarakat dan pasar. Peserta didik dapat memilih bidang keahlian yang diminati
di SMK. Kurikulum SMK dibuat agar peserta didik siap untuk langsung bekerja di dunia kerja. Muatan kurikulum yang ada di SMK disusun sedemikian rupa
sesuai dengan kebutuhan dunia kerja yang ada. Hal ini dilakukan agar peserta didik tidak mengalami kesulitan yang berarti ketika masuk di dunia kerja.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa Sekolah Menengah Kejuruan SMK merupakan satuan pendidikan formal dalam bidang kejuruan
sebagai lanjutan dari pendidikan SMP, MTs atau bentuk lain yang bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik memasuki dunia kerja dengan bekal kompetensi
yang diajarkan.
2. Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3
Keselamatan kerja berarti proses merencanakan dan mengendalikan situasi yang berpotensi menimbulkan kecelakaan kerja melalui persiapan prosedur