Paradigma Penelitian KAJIAN PUSTAKA
Khaq 2015 persepsi risiko dapat diukur dengan indikator sebagai berikut: 1 ada risiko tertentu, 2 mengalami kerugian, dan 3
pemikiran bahwa berisiko. Pengukuran persepsi risiko menggunakan 9 item pertanyaan. Untuk mengukur masing-masing instrumen penelitian
ini digunakan skala likert, dengan lima alternatif jawaban yaitu: “sangat tidak setuju sts, tidak setuju ts, kurang setuju ks, setuju s
dan sangat setuju ss” Sugiyono, 2008. c.
Keamanan
Park dan Kim 2006 medefinisikan keamanan sebagai kemampuan toko online dalam melakukan pengontrolan dan penjagaan
keamanan atas transaksi data. Pengukuran keamanan dalam penelitian ini menggunakan instrumen yang diadopsi dari Arasu dan
Viswanathan, 2011 dalam Saputri 2015 yang meliputi jaminan keamanan dan kerahasiaan data. Pengukuran keamanan menggunakan
6 item pertanyaan. Untuk mengukur masing-masing instrumen penelitian ini digunakan skala likert, dengan lima alternatif jawaban
yaitu: “sangat tidak setuju sts, tidak setuju ts, kurang setuju ks,
setuju s dan sangat setuju ss” Sugiyono, 2008. 2.
Variabel Terikat
Dependent Variable
Variabel terikat atau
dependent variable
menurut Sugiyono 2009 adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya
variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah minat beli. Menurut Kinnear dan Taylor, 1995 Minat beli adalah tahap
kecenderungan responden untuk bertindak sebelum keputusan membeli benar-benar dilaksanakan. Minat beli dalam penelitian ini diartikan sebagai
rencana pembelian atau penggunaan konsumen terhadap situs website OLX.co.id. Pengukuran minat beli menggunakan indikator yang diadopsi
dari Ferdinand 2007 dalam Swisstiani 2015 yang meliputi: minat
transaksional
tindakan pembelian, minat
referensial
merekomendasi ke orang lain, minat
preferensial
menjadikan yang utama minat
eksploratif
mencari informasi. Pengukuran minat beli menggunakan 4 item pertanyaan.
Untuk mengukur masing-masing instrumen penelitian ini digunakan skala likert, dengan lima alternatif jawaban yaitu: “sangat tidak
setuju ss, tidak setuju ts, kurang setuju ks, setuju s dan sangat setuju ss” Sugiyono, 2008.