Analisis Deskriptif Uji Instrumen Penelitian

β 2 = Koefisien Regresi dari Persepsi Risiko β 3 = Koefisien Regresi dari Keamanan X 1 = Kepercayaan X 2 = Perspsi Risiko X 3 = Keamanan e = Error

4. Pengujian Hipotesis

a. Uji T Untuk menguji kebenaran hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini pengujian dilakukan menggunakan uji T. Menurut Imam Ghozali 2011, uji T pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Pengambilan keputusan ini dilakukan berdasarkan perbandingan nilai signifikansi yang telah ditetapkan, yaitu sebesar 5 α = 0,05. Jika signifikansi T hitung lebih besar dari α maka Ho diterima, artinya variabel tersebut tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. Sedangkan jika signifikansinya lebih kecil dari α maka Ho ditolak yang artinya variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen. b. Uji F Menurut Imam Ghozali 2011, uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Pengambilan keputusan ini berdasarkan perbandingan nilai F hitung dengan melihat tingkat signifikansinya, kemudian membandingkan dengan taraf signifikansi yang telah ditetapkan 5 atau 0,05. Dengan derajat keyakinan tertentu, jika F hitung ≤ F tabel maka Ho ditolak, sedangkan jika F hitung ≥ F tabel maka Ho diterima. c. Uji Koefisien Determinasi R 2 Menurut Ghozali 2011, koefisien determinasi R 2 bertujuan mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan 1. Nilai R 2 yang kecil dapat diartikan bahwa kemampuan menjelaskan variabel-variabel bebas dalam menjelaskan variabel terikat sangat terbatas. Sedangkan nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel bebas memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel terikat. Kelemahan penggunaan koefisien determinasi R 2 adalah bias terhadap variabel terikat yang ada dalam model. Oleh karena itu banyak peneliti menganjurkan untuk menggunakan nilai Adjusted R 2 pada saat mengevaluasi mana model regresi yang baik. Setiap tambahan satu variabel independen, maka R 2 pasti akan meningkat tanpa melihat apakah variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Menurut Gujarati 2003 jika dalam uji empiris didapat nilai adjusted R 2 negatif, maka nilai adjusted R 2 dianggap

Dokumen yang terkait

Implikasi Kepercayaan, Kualitas Website, Konten Informasi, Kemudahan Transaksi Terhadap Minat Beli Toko Online (Studi pada website Oraqlewear.com)

4 32 74

PENGARUH ATMOSFER, DESAIN LAYOUT, GAIRAH EMOSIONAL DAN SIKAP KONSUMEN TOKO ONLINE TERHADAP MINAT BELI.

0 7 15

PENGARUH ATRIBUT TOKO ONLINE TERHADAP KOMITMEN BELANJA KONSUMEN PENGARUH ATRIBUT TOKO ONLINE TERHADAP KOMITMEN BELANJA KONSUMEN.

0 2 17

PENGARUH PRIVASI, KEPERCAYAAN, KEMUDAHAN, PERSEPSI MANFAAT DAN PERSEPSI RISIKO TERHADAP MINAT BERTRANSAKSI SECARA ONLINE Pengaruh Privasi, Kepercayaan, Kemudahan, Persepsi Manfaat dan Persepsi Risiko Terhadap Minat Bertransaksi Secara Online (Studi Kasus

2 6 13

Pengaruh persepsi konsumen atas atribut toko terhadap minat beli konsumen.

0 11 136

PERSEPSI KONSUMEN ATAS KUALITAS INFORMASI TOKO ONLINE (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Persepsi Konsumen Atas Kualitas Informasi Pada Toko Online Annesha Shop).

0 3 16

PENGARUH KEPERCAYAAN, PERSEPSI MANFAAT, DAN PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN TERHADAP MINAT BELI DI TOKO ONLINE (Studi Empiris yang dilakukan pada OLX.co.id di Yogyakarta).

4 12 155

PENGARUH PERSEPSI HARGA, EFEKTIVITAS IKLAN INTERNET DAN PROMOSI PENJUALAN TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN PADA TOKO ONLINE ZALORA.

4 12 96

PENGARUH PERSEPSI RISIKO, PRICE CONSCIOUSNESS, FAMILIARITY, PERSEPSI KUALITAS, DAN CITRA TOKO PADA MINAT BELI KONSUMEN

0 0 13

PENGARUH TINGKAT TRANSAKSI ONLINE SHOPPING, KEPERCAYAAN KONSUMEN DAN PERSEPSI RISIKO TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA TOKO ONLINE OLX.CO.ID

0 0 16