Karakteristik Subjek Penelitian Hasil Pengukuran Lingkungan Kerja

commit to user 2 atas bara api dan ditempa menggunakan palu besar. Jika panas logam sudah berkurang logam tersebut dipanaskan dan ditempa kembali sampai tercapai bentuk yang diinginkan.. Dalam proses pembuatan gamelan yang paling penting adalah suarabunyinya. Proses ini dinamakan penalaanpengecekan nada. Proses yang selanjutnya yaitu penguningan dengan cara penggerindaan dan pengamplasan untuk menghasilkan gamelan yang halus. Proses yang terakhir dalam pembuatan gamelan yaitu penyempurnaanpengkilapan dengan menggunakan braso.

B. Karakteristik Subjek Penelitian

1. Umur Dari hasil penelitian diperoleh bahwa umur responden berada dalam rentang 25 – 50 tahun. Tabel 3. Distribusi Frekuensi Umur No . Umur Tahun Frekuensi Persentase 1 25 – 30 3 10,0 2 31 – 35 7 23,3 3 36 – 40 6 20,0 4 41 – 45 6 20,0 5 46 – 50 8 26,7 Jumlah 30 100 Sumber : Data Primer Juni 2012. Berdasarkan tabel 3, dapat diketahui bahwa rentang umur 25 – 30 tahun ada 3 orang dengan persentase 10,0, responden dengan rentang umur 31 – 35 tahun ada 7 orang dengan persentase 23,3, responden dengan rentang umur 36 – 40 tahun ada 6 orang dengan 40 commit to user 2 persentase 20,0, responden dengan rentang umur 41 – 45 tahun ada 6 orang dengan persentase 20,0 sedangkan responden dengan rentang umur 46 – 50 tahun ada 8 orang dengan persentase 26,7. 2. Jenis Kelamin Dari hasil pengamatan yang dilakukan, semua tenaga kerja di Industri Gamelan Desa Wirun, Mojolaban, Sukoharjo berjenis kelamin laki-laki. Tabel 4. Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin No Jenis Kelamin Frekuensi Persentase 1. Laki-laki 30 100 2. Perempuan Jumlah 30 100 Sumber : Data Primer April 2012. 3. Masa Kerja Dari hasil penelitian dengan melakukan wawancara, semua responden yang berada di Industri Gamelan Desa Wirun, Mojolaban, Sukoharjo sudah bekerja selama lebih dari 5 tahun. Tabel 5. Distribusi Frekuensi Masa Kerja No Masa Kerja Tahun Frekuensi Persentase 1. 5 – 10 17 56,6 2. 11 – 15 9 30,0 3. 16 – 20 2 6,7 4. 21 – 25 2 6,7 Jumlah 30 100 Sumber : Data Primer April 2012 commit to user 2

C. Hasil Pengukuran Lingkungan Kerja

1. Tekanan Panas Dari hasil pengukuran tekanan panas di Industri Gamelan Desa Wirun, Mojolaban, Sukoharjo diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 6. Data Hasil Pengukuran Iklim Kerja No. Waktu Pengukuran WBGT in Titik 1 °C WBGT in Titik 2 °C WBGT in Titik 3 °C WBGT in Titik 4 °C 1. 09.00 30,8 29,2 29,2 29,7 2. 10.00 32,5 30,5 29,9 29,2 3. 11.00 32,9 30,1 29,9 29,7 Rata-rata 32,1 29,9 29,7 29,5 Sumber : Data Primer Juni 2012 Dari hasil pengukuran tekanan panas di tempat kerja dapat diketahui rata-rata ISBB di titik 1 sebesar 32,1 ºC, rata-rata ISBB di titik 2 sebesar 29,9 ºC, rata-rata ISBB di titik 3 sebesar 29,7 ºC dan rata-rata ISBB di titik 4 sebesar 29,5 ºC. Berdasarkan Standar Nasional Indonesia SNI 16-7063-2004 tentang Nilai Ambang Batas Iklim Kerja Panas, Kebisingan, Getaran Lengan-Lengan dan Radiasi Sinar Ultra Ungu di Tempat Kerja, ISBB yang diperkenankan untuk waktu kerja 75 dan istirahat 25 dengan beban kerja berat adalah 25,9 ºC. 2. Getaran Pengukuran getaran di bagian penempaan gamelan yang dilakukan pada tanggal 6 Juni 2012. Pengukuran ini dilakukan dengan menempelkan alat Vibration Meter pada tanah tempat tenaga kerja menempa gamelan. Hasil pengukuran getaran mesin di bagian commit to user 2 penempaan gamelan yaitu 1,5 ms 2 . Menurut Permenaker No. Per.13MENX2011 tentang NAB Faktor Fisika dan Faktor Kimia di Tempat Kerja, menyebutkan bahwa NAB getaran alat kerja yang kontak langsung maupun tidak langsung pada lengan tangan tenaga kerja ditetapkan sebesar 4 mdet 2 . 3. Ergonomi Dari hasil pengamatan yang dilakukan peneliti, rata-rata denyut nadi kerja yaitu 150 denyutmenit, rata-rata denyut nadi istirahat 125 denyutmenit dan denyut nadi maksimal 168. Dalam menempa gamelan, para pekerja tidak memperhatikan posisi kerja dan hanya bekerja sesuai dengan kenyamanan sendiri tidak memperhatikan risiko yang akan terjadi.

D. Hasil Pengukuran Intensitas Kebisingan di Tempat Kerja